Share

Bagian 16

"A-ayah?"

Rasa-rasanya, Yuu tengah bermimpi buruk sekarang. Mimpi menakutkan yang selalu ingin dia hindari bagaimanapun caranya. Hanya saja, ketika melihat tubuh kaku Ervan jatuh mengenaskan tidak jauh darinya, seolah cukup menyadarkannya bahwa ini bukan ilusi.

"Apa yang kau lakukan pada Ayahku?" Yuu berbisik. Suaranya bergetar sementara tubuhnya merosot turun ke tanah. Air mukanya benar-benar terlihat pias. Perpaduan sempurna antara syok dan tak habis pikir.

Aint yang melihat keguncangan pemuda itu justru tidak bereaksi seperti yang selalu dia lakukan. Raut wajahnya datar sampai ketika dia bangkit dari posisi duduknya.

Lalu dengan kemampuannya, dia memindahkan tubuh kaku Ervan tepat di hadapan Yuu. Pemuda itu lantas melebarkan mata penuh kesedihan. "Bawalah dia dan berhenti terlihat menyedihkan. Lawan aku, Bocah Naga!" ujarnya, tak ada simpati.

Napas Yuu berhembus lebih cepat. Keringat dingin membasahi nyaris semua wajah dan lehernya. Bibirnya bergetar saat berkata, "Dia bahkan ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status