Share

Bab 1326

Penulis: Galang Damares
"Kita adalah mitra. Kalau kalian datang makan ke Restoran Juanda, itu pasti gratis." Tio tersenyum. Dia benar-benar pandai berbicara.

Aku memiliki rasa hormat terhadap orang ini.

Setelah keluar dari restoran, aku bertanya kepada Kiki dan Zudith, "Apa bisnis Restoran Juanda berkembang pesat selama aku pergi?"

Zudith berkata, "Tentu saja. Usaha mereka berjalan dari pagi hingga malam. Dulu, mereka hanya menjual bubur di pagi hari. Tapi, sekarang mereka juga menjualnya di malam hari."

"Haha, dia mendapatkan keuntungan. Nggak heran dia begitu sopan padaku. Menurutmu, dia benar-benar bekerja sama dengan kita atau hanya berpura-pura?"

Kiki berkata, "Menurutku, dia tulus. Melihat senyumnya tadi, sepertinya kita adalah ayahnya."

Zudith memiliki pendapat yang berbeda. "Menurutku, orang itu hanya berpura-pura. Kita menguntungkannya sekarang, jadi dia ingin menjilat kita."

"Aku setuju dengan apa yang dikatakan Zudith. Apa pun yang terjadi, kita nggak boleh menganggapnya enteng. Kita harus lebih be
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1340

    James sangat marah sehingga dia ingin bergegas dan memukul Nancy.Aku segera berdiri di depan Nancy. Kemudian, aku meraih pergelangan tangan James.James melotot ke arahku dengan tatapan kesal. "Lepaskan!"Aku berkata dengan nada dingin, "Aku nggak akan membiarkan Kak Nia menikah dengan Pak Roy. Lupakan saja ide ini. Lagi pula, nggak peduli pria mana pun, tetap nggak boleh!"Setelah berkata, aku mendorong James dengan kuat.James sangat marah. Dia langsung menunjuk ke hidungku. "Siapa kamu? Kenapa kamu mengendalikan aku?""Aku bahkan belum mencari masalah denganmu. Kamu sudah berani melakukan ini padaku?"Aku bertanya dengan nada dingin, "Apa yang ingin kamu katakan?""Kamu yang menyebabkan putriku dan Wiki bercerai. Kamu yang mengambil keuntungan dari putriku!" jawab James.Aku menatap matanya, lalu melangkah maju. "Jadi, kamu hanya peduli dengan reputasimu sendiri. Kamu nggak peduli dengan hidup atau mati putrimu, 'kan?""Bagaimana mungkin aku nggak peduli dengan hidup atau matinya?

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1339

    Saat berkata, dia ingin meraba-raba Nancy.Nancy sengaja menarik dasinya. "Hei, kenapa kamu nggak sabaran? Mereka memang akan memberikannya padamu. Jadi, naiklah dulu."Saat Roy mendengarnya, dia menjadi makin bersemangat. Dia tidak sabar untuk melepas sepatunya dan melompat.Bau kakinya hampir membuat Nancy muntah."Cantik, aku datang ...."Roy bergegas ke arah Nancy dengan penuh semangat.Nancy tiba-tiba menggertakkan giginya, lalu berkata, "Pergilah ke neraka, dasar tua bangka!"Sambil berkata, dia menggunakan lututnya untuk menyerang bagian vital Roy dengan keras.Wajah Roy tiba-tiba berubah. Sekujur tubuhnya meringkuk seperti udang.Roy terjatuh di ranjang dengan ekspresi kesakitan.Saat aku berlari masuk, aku melihat Nancy menendang Roy dari ranjang.Roy jatuh ke lantai dan berguling-guling."Kak Nancy, kamu nggak apa-apa?"Nancy bertepuk tangan sambil mendengus dingin, "Nggak apa-apa!"Roy menggertakkan giginya, lalu menatap ke arah kami dengan tajam. "S ... siapa kalian? Di man

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1338

    Nia tidak curiga sama sekali.Dengan bantuan aku dan Cindy, Nia dipindahkan ke rumah Lina.Nancy menunggu sampai Nia pergi sebelum datang."Kak Nancy, apa yang akan kamu lakukan?"Nancy menunjukkan ekspresi masam. Matanya dipenuhi dengan amarah. "Nia sudah cukup menyedihkan. Ayahnya masih ingin menjualnya. Aku pasti akan membuat ayahnya menderita.""Adapun Pak Roy. Huh, seorang pria tua berusia empat puluhan dengan dua anak juga ingin menikahi Nia?""Tunggu sampai dia datang. Lihat bagaimana aku akan menghadapinya.""Kalian cari cara agar hanya Pak Roy yang masuk."Aku sedikit khawatir. "Kak Nancy, apa kamu ingin aku tinggal dan membantumu secara diam-diam?"Nancy melambaikan tangannya. "Nggak. Dia hanya pria bajingan. Aku masih bisa mengatasinya."Nancy berbicara dengan sangat percaya diri. Dia tidak mengizinkan aku dan Cindy untuk tinggal.Kami tidak punya pilihan lain selain melakukan apa yang dikatakannya.Dalam waktu kurang dari setengah jam, James muncul bersama seorang pria sete

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1337

    "Dasar bajingan, kamu sudah puas. Kamu mengabaikanku begitu saja." Nia melotot ke arahku dengan marah.Keesokan harinya.Aku dibangunkan oleh nia."Kak Nia, kenapa?""Edo, aku mau ke toilet. Perutku sakit. Tolong bantu aku mengambil pispot." Nia tampak kesakitan dan sangat cemas.Aku segera mengambil pispot, lalu menaruhnya di depan Nia."K ... kamu keluarlah.""Kenapa?""Aku nggak ingin kamu melihatku buang air, terutama yang buang air besar."Ternyata Nia takut merusak citranya di benakku.Aku berkata sambil tersenyum, "Kak Nia, aku nggak keberatan. Makan, minum, buang air besar dan buang air kecil adalah naluri manusia untuk bertahan hidup. Aku juga makan, minum, buang air besar dan buang air kecil. Kenapa aku harus keberatan?""Nggak. Sebaiknya kamu keluarlah. Baunya akan sangat menyengat.""Nggak apa-apa. Tinggalkan aku sendiri."Nia melihat bahwa aku bertekad untuk tidak keluar. Selain itu, dia tidak dapat menahannya lagi ....Aku membantu Nia mengurusnya.Nia tersipu malu. "Mula

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1336

    "Antar aku kembali. Aku ada urusan yang harus dilakukan besok." Nancy tidak bermaksud demikian.Aku berkata sambil tersenyum, "Kak Nancy, di mana kamu tinggal sekarang?""Rumah Lina.""Pftt ...."Aku tersedak air liurku sendiri.Nancy tinggal bersama Lina?Aku menatap Nancy dengan tatapan tidak percaya. "Kenapa kamu tinggal bersama Kak Lina?""Kenapa aku nggak bisa tinggal bersama temanku? Sekarang, dia kembali ke rumah dan tinggal bersama orang tuanya. Rumah juga kosong, kenapa aku nggak memanfaatkannya?""Aku masih dalam tahap awal memulai bisnis. Aku perlu mengeluarkan banyak uang. Aku akan menabung sebisaku."Saat pertama kali mendengar dia mengatakannya, aku terkejut. Aku terkejut ternyata dia tinggal bersebelahan dengan Nia, tetapi aku tidak tahu sama sekali.Namun, jika dipikir-pikir lagi, tidak ada yang salah dengan hal ini. Jarak kami sangat. Aku bisa ke sana kapan saja aku mau di masa depan, bukan?Terlebih lagi, aku memiliki kunci rumah Lina. Hal ini membuatku lebih bebas.A

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1335

    "Bisakah kita menandatangani kontraknya?" tanya Nancy langsung.Tanu mulai berpura-pura lagi. "Kalau aku ingin menandatangani kontrak, aku harus membawanya kembali dan mendiskusikannya dengan tim. Aku kira itu akan memakan waktu beberapa hari.""Lupakan saja." Nancy langsung mengambil kembali rencana itu.Tanu bingung. "Bu Nancy, apa maksudmu?""Menurutku, Pak Tanu sama sekali nggak tulus. Jangan bicara soal kerja sama malam ini!" kata Nancy sambil berdiri.Tanu langsung murka. "Bu Nancy, kamu mengabaikanku."Nancy sama sekali tidak takut pada masalah. Dia langsung menghadapinya. "Aku mengabaikanmu atau kamu hanya ingin memanfaatkanku?""Sekalipun kamu ingin memanfaatkanku, seenggaknya tunjukkan ketulusanmu. Kamu hanya memanfaatkanku tanpa membicarakan kerja sama. Apa kamu pikir aku seorang gadis?"Saat ini, aura Nancy sangat kuat. Dia memiliki aura seorang kakak perempuan.Tanu langsung mengalah. "Aku nggak bilang aku nggak ingin membahas kerja sama. Aku hanya bilang aku akan membawan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status