Share

Bab 168

Penulis: Galang Damares
Biarpun foto ini hanya memperlihatkan bagian kakinya, tapi kaki cantik yang mengenakan stocking hitam itu sudah cukup menggoda.

Stoking hitam harus dipadukan dengan kaki kurus dan ramping agar terlihat bagus.

Kaki wanita ini adalah tipe yang persis seperti ini.

Tak berlebihan kalau dikatakan kalau kedua kaki indah ini saja sudah cukup menggairahkan.

Tempat di mana kedua kaki saling tumpang tindih ditutupi oleh kain putih. Aku melihat dengan cermat dan menemukan bahwa kain putih itu seharusnya adalah jubah putih.

Mungkinkah foto ini diambil saat wanita tersebut sedang bekerja?

Kalau begitu dia terlalu berani, bukan?

Sesuai peraturan rumah sakit, dokter tidak diperbolehkan memakai stoking hitam saat bekerja.

Artinya, wanita tersebut mengambil foto tersebut secara diam-diam saat sedang tidak bekerja.

Memikirkan hal ini, aku menjadi sangat penasaran. Aku mengirim pesan langsung kepada wanita itu, "Kamu sepertinya seorang dokter."

Dokter wanita, "Cukup mengesankan, kamu bisa menebak pekerja
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1589

    Harus aku akui, analisis Bella masuk akal. Hatiku yang panik pun menjadi tenang dengan perlahan."Yah, aku harus tetap tenang. Aku rasa Tiano pasti akan menghubungiku."Sekarang, yang harus aku lakukan adalah menunggu panggilan Tiano.Hal ini jauh lebih menyakitkan daripada aku ditangkap saat itu.Karena aku tidak tahu apa yang akan dilakukan Tiano kepada orang tuaku. Aku tidak tahu apakah mereka dapat menahan intimidasi Tiano?Orang tuaku hanyalah orang biasa dan jujur. Mereka belum pernah mengalami hal seperti ini seumur hidup mereka.Semua ini salahku. Aku seharusnya tidak ceroboh seperti itu.Aku sangat menyesal dan menyalahkan diri sendiri. Aku merasa sangat sengsara.Aku tidak tahu berapa lama aku menunggu. Akhirnya, teleponku berdering.Kedua polisi itu memberi isyarat padaku untuk bernegosiasi dengan Tiano sesuai dengan instruksi mereka.Aku mengangguk untuk menunjukkan bahwa aku mengerti. Kemudian, aku menjawab panggilan dan menyalakan speaker ponselku."Halo, kamu Tiano?""Ha

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1588

    "Nggak, nggak. Kami nggak terbiasa tinggal di kota." Ibuku langsung menggeleng dengan cepat. "Sesekali boleh kami datang ke kota untuk bermain, tapi kalau tinggal di sini selamanya, itu jelas nggak mungkin."Ayahku juga berkata, "Kalau kami tinggal di kota, bagaimana dengan ladang dan rumah kita? Bagaimana dengan para tetangga? Kota sangat bagus, kecuali kurangnya interaksi antar sesama."Sebenarnya, aku sangat memahami pemikiran orang tuaku. Mereka telah tinggal di pedesaan sepanjang hidup mereka. Mereka telah terbiasa dengan gaya hidup di sana.Seperti kata pepatah, sebagus apa pun sebuah rumah, itu tidak akan sebaik rumahmu sendiri.Meskipun kata-katanya terdengar agak kasar, tetapi itulah kebenarannya."Oke, aku hanya asal omong."Aku membiarkan orang tuaku bermain dulu, sementara aku pergi ke kamar mandi terdekat.Saat aku kembali, aku tidak melihat orang tuaku.Aku mencari ke seluruh alun-alun, tetapi aku tidak dapat menemukan mereka. Aku merasa sedikit gelisah.Orang tuaku tidak

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1587

    Pertama-tama, aku membawa mereka ke Mal Dunia di dekat sini. Aku berpikir untuk membelikan mereka beberapa pakaian bagus agar mereka terlihat bagus ketika kembali.Pakaian di Mal Dunia sangat mahal. Awalnya, saat aku pergi berbelanja dengan Nia dan yang lainnya, aku sangat enggan mengeluarkan uang.Menurutku, menghabiskan jutaan untuk sepotong pakaian terlalu boros.Namun, setelah aku menjadi bos dan memiliki bisnis sendiri, ditambah penghasilanku telah bertambah, aku merasa bahwa pakaian yang harganya jutaan tidaklah mahal.Selain itu, sekarang aku menghabiskan uang untuk orang tuaku, jadi tentu saja aku tidak ragu untuk menghabiskannya.Aku membeli satu set pakaian untuk orang tuaku. Pakaian ibuku harganya lebih dari 6 juta dan pakaian ayahku lebih dari 16 juta.Meskipun seperti itu, ibuku merasa sangat sedih. Dia berkata dia bekerja di pertanian sepanjang hari. Dia tidak perlu mengenakan pakaian mahal seperti itu."Kalau nggak bisa dipakai, simpan saja. Tunggu sampai tahun baru atau

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1586

    "Edo, apa semua yang kamu katakan itu benar?" Ibuku tidak percaya Wiki adalah orang seperti itu.Aku berkata, "Bu, semua kata-kataku benar. Sebelum aku berselisih dengan Wiki, aku nggak tahu dia orang seperti itu.""Tapi, suatu kali, aku nggak sengaja menemukan buku hariannya. Dia mencatat seluruh proses bagaimana dia menipuku datang ke Kota Jimba dan pada siapa dia akan menyerahkanku dengan jelas.""Kalau bukan karena buku harian itu, aku nggak akan percaya Wiki adalah orang seperti itu.""Nggak hanya itu, Wiki juga melarangku kasih tahu hal-hal ini pada kalian. Kalau nggak, dia akan mencoreng nama baikku di desa.""Selain itu ... buku medis peninggalan kakekku. Kalian nggak bisa menemukannya di rumah. Coba tebak? Wiki diam-diam mengambilnya.""Dia bahkan menjual buku medis kita pada orang lain tanpa sepengetahuanku ...."Aku menceritakan semua hal yang telah dilakukan Wiki. Bahkan saat aku memikirkannya sekarang, aku masih sangat marah.Saat mendengarnya, orang tuaku tercengang.Siap

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1585

    "Sekalipun kalian nggak tinggal, uangnya nggak bisa dikembalikan. Bukankah itu sangat boros."Aku berbohong.Bagi orang pedesaan, hal yang paling enggan mereka lakukan adalah boros.Benar saja, saat ibuku mendengar bahwa uangnya sudah dibayar dan tidak dapat dikembalikan jika dia tidak tinggal, dia langsung merasa sedih.Tempat ini biayanya jutaan per malam. Jika tidak menginap di sini, itu akan sangat boros.Jadi, dia tidak punya pilihan selain mengikuti kami masuk.Setelah mengantar mereka, aku meminta mereka beristirahat sebentar. Nanti, aku akan mengajak mereka jalan-jalan."Kamu pulanglah dulu. Kita akan makan malam bersama malam ini," kataku pada Bella.Bagaimanapun, mereka adalah orang tuaku. Aku tidak bisa membiarkan Bella terus-menerus menemani mereka.Bagaimana mungkin mereka memiliki banyak obrolan dengan perbedaan usia yang begitu jauh?Tidak semua orang tua seperti orang tuanya Bella.Bella berkata, "Yah." Setelah dia berkata akan meneleponku di malam hari, dia pergi.Kama

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1584

    "Aku bernafsu, tapi aku bukan playboy."Selain itu, saat itu aku bahkan belum punya pacar. Rasa penasaranku terhadap tubuh wanita begitu besar. Jadi, wajar saja aku selalu memikirkan hal-hal yang tidak seharusnya aku pikirkan.Namun, aku sangat bertanggung jawab terhadap cinta sejatiku.Namun, Bella selalu tidak percaya padaku.Aku tahu dia tidak memercayaiku untuk sementara waktu. Aku percaya setelah kami bersama, dia akan melihat sisi baikku....Keesokan harinya.Aku dan Bella pergi ke stasiun untuk menjemput orang tuaku.Kami menunggu sekitar sepuluh menit sebelum orang tuaku muncul.Aku segera melambaikan tangan ke arah mereka dengan semangat. "Ayah, Bu, aku di sini!"Begitu melihatku, orang tuaku sangat gembira dan melambaikan tangan ke arahku dengan penuh semangat.Sudah hampir setahun sejak aku meninggalkan rumah di awal tahun.Aku sangat merindukan mereka.Aku memeluk kedua orang tuaku dengan erat. "Ayah, Bu, aku sangat merindukan kalian."Orang tuaku agak pemalu dan tidak ban

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status