Share

Bab 3548

Elanor tersenyum tipis saat melihat Harvey mulai tenang.

Dia melirik Harvey dengan tatapan mendalam di wajahnya, dan berkata pelan, “Harus kuakui, kau sangat berani. Segala sesuatu yang kau lakukan tidak biasa.”

"Kau menantang maut ke Taman Amal sendirian, lalu kau mempermalukan Tuan Muda Bauer sebelum menembak lengannya."

"Apa kau tidak takut dia menyerang?"

Suara Elanor sepertinya menjadi sedikit lebih dingin.

"Apa aku harus menyebutmu sembrono atau berani?"

Sedikit kemarahan bisa terlihat dari ekspresi menyendiri Elanor.

Alih-alih kehilangan kepribadiannya yang berkelas, aura tak terkatakan yang dipancarkannya diperkuat oleh emosi di dalam dirinya.

Dia memiliki wajah yang meminta hukuman, namun, pria mana pun ingin bersamanya.

Dia akan dibenci pada awalnya, tetapi pria mana pun ingin menaklukkannya setelah bersamanya untuk sementara waktu.

"Apa kau sudah selesai bicaranya?"

Harvey tidak menunjukkan emosi.

“Duduklah.”

"Aku sudah memberimu rasa hormat yang cukup karena me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status