"Baik ibu..."Setelah semuanya telah diutarakan, Luo Xiang segera keluar dari kediamannya secara perlahan. Karena ia tidak ingin dibuntuti oleh kakeknya yang akan melindunginya secara diam diam. Setelah keluar dengan aman, Luo Xiang kembali menuju ke hutan Iblis untuk memburu banyak hewan Iblis. Langkah ini ia gunakan untuk kembali melatih fisiknya.Setelah menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, Luo Xiang sedikit mewaspadai area hutan yang tengah ia lewati. Merasakan banyak pasang mata yang tengah mengintainya, Luo Xiang mulai menyebarkan kesadaran jiwanya. "Sepuluh Dao Awal bintang lima, satu Dao Dan bintang empat..." gumam Luo Xiang sambil melanjutkan perjalanan menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Meski terlihat tenang, Luo Xiang tetap mengambil sikap waspada. Karena bagaimanapun ia tidak tahu alasan mereka mengintainya. Hingga sebuah anak panah melesat tepat diatas tubuh Luo Xiang. Karena anak panah ini tidak menuju ke tubuhnya, Luo Xiang terus melanjutkan perjalanannya. Hing
Disela sela perjalananya, Luo Xiang juga berpikir bagaimana cara cepat menaikan Kultivasinya. Karena jika ia menggunakan sumber daya biasa, maka untuk menjadi seorang Dewa, pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan ambisinya untuk balas dendam harus tertunda begitu lama. Tidak ingin menyerah, karena Dantiannya juga telah pulih. Luo Xiang terus bergerak menuju hutan iblis. Sebelumnya, Luo Xiang hanya menjelajah diarea luar saja. Hal ini menyebabkannya harus bertemu dengan hewan iblis tingkat satu dan dua. Hingga saat beristirahat sejenak mengembalikan energi Qi. Luo Xiang mendengar dentingan pedang melengking diudara. Wajahnya terlihat begitu heran, karena sebelum ia beristirahat. Luo Xiang tidak menemukan satupun aura kehidupan disekitarnya. "Siapa yang bertarung ditengah teriknya matahari bersinar?"Swuuush! Ingin mengetahuinya, Luo Xiang kembali menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Setelah berada di area pertempuran, Luo Xiang melihat lima wanita muda yang tengah bert
Kini Luo Xiang membentuk segel formasi menggunakan pedang ditangannya. Hingga segel itu terbentuk, Luo Xiang segera mundur dari tempatnya. "Amarah jiwa pedang!"Swuuuung! Segel berdengung sangat keras. Bahkan muncul aura sangat mengerikan didalam segel. Tidak berhenti begitu saja, Luo Xiang mengeluarkan api Pelahap Langit dikedua telapak tangannya. Swoooosh! Api Pelahap Langit mulai menari nari di kedua telapak tangan Luo Xiang. Setelah api mulai membesar, api tersebut melesat memasuki segel. Hingga segel amarah jiwa pedang kini mengandung hawa panas, sekaligus energi Iblis. "Mati!"Kedua jurus mulai melesat bersama, dua aura yang berlawanan arah juga mulai menyebar. Swuuuush! Baaaams! Ledakan dahsyat terjadi disaat kedua jurus bertemu. Hingga fluktuasi energi mampu meledakan banyak pepohonan di sekitar mereka. Setelah ledakan, debu membumbung tinggi hingga kelangit yang cerah pada siang hari. *Merasa adanya pertempuran mengerikan, pria paruh baya yang melindungi putri Yue se
Setelah debu beterbangan, terlihat harimau berkepala itu menggoyangkan beberapa kali tubuhnya. Seperti tidak ada efek dari serangannya, Luo Xiang kembali bergerak zig zag untuk mengelabui serangan harimau tersebut. Swoooosh! Menyemburkan api kembali, harimau itu mulai mengamuk dengan membakar pepohonan yang ada di sekitar Luo Xiang. Tindakan ini sedikit membuat Luo Xiang kesal. "Permainanmu tidak seru... Mari kita akhiri dendam kita sampai disini!"Swuuuush! Luo Xiang melompat kedahan pohon terakhir yang masih utuh. Setelah mendapat pijakan, Luo Xiang kembali melompat dan segera melontarkan jurusnya. "Tebasan Pedang Pembelah Langit!"Swuuush! Seuliet energi pedang melesat dengan kecepatan tak kasat mata. Harimau itu bereaksi dengan menyemburkan apinya, namun bukannya tertahan. Energi pedang terus melesat, hingga membuat tubuh harimau berkepala lima terbelah menjadi dua bagian. Slaaaash! Boooms! Setelah membunuhnya, Luo Xiang segera mengambil mutiara jiwa hewan iblis tingkat ti
Swuuung! Tubuh Bai bergetar menahan amarahnya. Melihat amarah Bai, Yi Kang malah menyalahkan Bai. Hingga tali persahabatan mereka mulai retak. "Semua ini salahmu!""Kau kira aku sadar adanya seseorang yang akan mencurinya!" Bai membantah sembari menatap tajam Yi Kang. *Disisi lain, Luo Xiang telah bersembunyi di sebuah goa yang cukup gelap. Tidak merasakan aura kehidupan didalam goa, Luo Xiang memutuskan untuk menyerap semua hasil buruan didalam goa tersebut. Termasuk mutiara jiwa hewan iblis tingkat empat yang telah ia curi. "Aku ingin lihat seberapa besar perkembangan Kultivasi ku setelah menyerap hasil buruan ku..."Menyebarkan semua mutiara jiwa buruannya, Luo Xiang mulai menggunakan teknik Kultivasinya. Satu persatu energi mutiara jiwa memasuki tubuh hingga Dantiannya. Ditengah energi didalam dantian bergejolak hebat, Luo Xiang merasakan akan ada tanda tanda terobosan tingkat. Hal ini membuat senyuman terukir disudut bibirnya. Baaams!'Dao Dan bintang satu!'Ledakan kecil d
"Apa kau memiliki rencana?" Bai bertanya sembari menyerang Raja serigala didepannya. Luo Xiang mengangguk,"Berapa lama kau bisa menahan serangannya?""Mungkin lima menit...""Baik, aku akan menyiapkan serangan beruntun dalam lima menit mendatang... Kuharap kau bisa menahannya!"Swuuush! Luo Xiang mundur sambil menjaga jarak dari pertempuran. Tanpa mengulur waktu, pedang ditangannya mulai bergerak membentuk segel formasi. Tidak hanya satu segel formasi yang terbentuk, Luo Xiang membentuk tiga segel pedang yang berbeda. Besar harapannya dengan mengerahkan seluruh energinya, raja serigala itu dapat mati. Tiga menit berlalu, namun Bai telah kerepotan menahan serangan raja serigala. "Satu segel lagi!"Swuuung! Swuuung! Swuuung! Akhirnya segel terbentuk dibarengi dengan munculnya aura pedang yang begitu kuat. Tidak hanya auranya saja, segel formasi itu terbalut api Pelahap Langit yang ikut mengeluarkan eksistensi api surgawi. "Amarah Jiwa Pedang!""Pedang penghancur jiwa!""Domain Pe
"Xiang apa kau tahu, aku berlatih sejak enam tahun... Dan kini umurku tujuh puluh lima tahun... Tapi tetap saja terjebak di ranah Dao Master bintang satu. Dan kulihat, bakatmu sangat mengerikan, jadi kelak pasti kau akan melampui ku... Bahkan menjadi Dewa."Luo Xiang menghentikan langkahnya mendengar ucapan Bai yang seperti menginginkan sesuatu darinya. "Sepertinya senior mengharapkan sesuatu yang besar dariku?"Bai mengangguk,"yaa! Itu benar, karena aku ingin melihat alam Dewa dengan mataku sendiri... Apa kau bisa berjanji kelak membawaku ke alam Dewa?""Tentu... Jika memang aku ditakdirkan menjadi Dewa..." nada suara Luo Xiang berubah seperti menahan kemarahannya. Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan, hingga tiba di sebuah kota An. Keduanya memutuskan untuk beristirahat dikota kecil tersebut. Setibanya. "Apa yang membuat warga kota menjadi aneh?"Bai mulai memperhatikan para warga yang terlihat seperti zombie. Hal ini membuat kerutan diwajah Luo Xiang yang mengetahui a
"Meski aku harus menyembunyikan api Pelahap Langit, melihat kondisi seperti ini mana bisa kubiarkan saja..." gumam Luo Xiang. Swooosh!Api Pelahap Langit muncul ditangan Luo Xiang, menggunakan kesadaran jiwanya, Luo Xiang mulai mengobati virus aneh dengan serius. Hawa panas merambat dari tangan menuju lengan milik Shi Yan, karena suhu panas diatur dengan baik. Shi Yan tidak merasakan tangannya terbakar, melainkan perasaan nyaman yang sulit untuk digambarkan. Hong Ye, dan Hong Yue yang melihat api Pelahap Langit menaikan kedua alisnya. "Apaa kakek tau api apa yang digunakan oleh Xiang?" telepati Hong Yue. "Tidak... Tapi api yang ia gunakan kurasa api surgawi yang sangat langka..." Hong Yue berpikir demikian karena jika itu api biasa, mana mungkin dapat mengobati virus dengan mudah. Di sisi lain, Bai tidak sengaja melihat api misterius ditangan Luo Xiang. Sedikit mengingat ingat, sepertinya ia pernah melihat api itu di sebuah tempat. Hingga beberapa menit kemudian, setelah berhasi