Shen Luo Xiang memiliki julukan Dewa Pedang. Keberadaannya sangat dihormati dan disegani membuat para Dewa utama iri atas pencapaiannya. Karena masalah ini Shen Luo Xiang dijebak oleh para Dewa yang mengakibatkan Shen Luo Xiang mati. Namun takdir langit berkata lain. Karena jiwanya berpindah pada pemuda tak berbakat yang sedang mengalami masa koma akibat menerima siksaan dari klan lain di Benua Langit. Akankah Shen Luo Xiang mampu bangkit menjadi Dewa dengan tubuh cacat tanpa Kultivasi itu?
View More"Dewa Pedang... Apa kau sudah tahu apa akan kesalahanmu?"
Sebuah suara menggelegar terdengar dari sosok tertinggi di kekaisaran para dewa.Kesalahan ini terjadi pada Shen Luo Xiang, sang Dewa Pedang. Shen Luo Xiang merupakan sosok yang disegani oleh para Dewa. Akan tetapi, sebuah kesalahan besar harus membuatnya membayar semuanya.Kini Shen Luo Xiang hanya diam, bingung, dan dia tidak bisa mengingat apapun yang telah ia lakukan.Wajahnya semakin pucat tatkala melihat jasad kekasihnya, yaitu Shen Shi Shi sudah terbaring lemah dihadapannya dengan luka pedang emas tertancap tepat di jantungnya."Yang Mulia! Sudah jelas dia adalah pelakunya! Apalagi yang harus dibicarakan!" bantah Dewa Api dengan wajah kesalnya."Benar apa yang dikatakan Dewa Api... Apalagi tidak hanya Dewi Shi Shi... Bahkan para tetua klan Dewa Pedang juga menjadi korban dari keganasan Shen Luo Xiang!" Dewa Racun juga memberi pendapatnya."Dia telah menjadi iblis!" timpal salah satu Dewa lainnya."Bajingan! Aku tidak akan pernah melakukan hal keji..."Namun, Dewa Api segera menghentikan ucapan Dewa Pedang dengan menarik rambutnya."Dasar sialan! Apa kau masih ingin membela dirimu? Sudah jelas semua kejahatan yang kau buat... Dan lagi, ayahmu telah dibunuh oleh Iblis... Tetapi kenapa kamu malah membabi buta menyerang para Dewa?!"Ungkapan dari Dewa Api membuat Dewa Pedang terdiam. Ia mulai sedikit mengerti kejadian yang telah terjadi."Tapi semua ini bukan kendaliku! Apalagi membunuh kekasihku sendiri..."Saat akan melanjutkan ucapannya, Dewa Api kembali memotong pembicaraannya."Buka matamu baik-baik! Dan lihat apa yang telah kau lakukan!" Dewa Api mulai membentuk teknik formasi.Swuuuung!Udara seketika bergetar, beberapa detik kemudian muncul sebuah cermin raksaksa di hadapan Dewa Pedang. Cermin ini merupakan mata besar yang dimiliki oleh para Dewa untuk melihat kejadian lalu.Sebelumnya, saat masa berkabung di klan Dewa Pedang, Shen Luo Xiang tiba tiba mengamuk dan membunuh para tetua klan yang ada di sekitarnya.Tidak hanya para tetua klan. Bagaikan seorang Iblis, Dewa Pedang juga menyerang para Dewa yang tengah menghadiri acara pemakaman Shen Luo Jun, ayah Shen Luo Xiang.Seketika klan Dewa Pedang menjadi medan pertempuran mengerikan, dan Shen Luo Xiang berhasil mengalahkan satu persatu pasukan Langit. Hingga Shen Shi Shi tiba, dan mengorbankan dirinya agar Kaisar Dewa tidak terbunuh pada saat itu."Sialan a-aku!" ucap terbata bata Shen Luo Xiang kemudian tertunduk pasrah."Sudah jelas bukan? Apa kau ingin membela dirimu lagi!" bantah Dewa Api.Kaisar Dewa yang sejak tadi hanya diam kini mulai memberikan perintahnya."Karena Dewa Pedang melakukan kesalahan besar... Hari ini, Dewa Pedang akan di hukum mati!" ucap Kaisar Dewa, membuat cuaca di siang hari itu menjadi gelap.Petir menari-nari diatas langit seperti tidak terima atas keputusan dari Kaisar Dewa. Namun, kejahatan Dewa Pedang sudah terlalu parah. Dan hanya hukuman mati yang pantas didapatkan oleh Dewa Pedang.Senyum tipis terpampang di sudut Dewa Api.Namun tidak dengan beberapa Dewa seperti Dewa Bintang, karena menurutnya kejadian yang menimpa Shen Luo Xiang adalah kejadian di luar kendali. Dan seharusnya Kaisar Dewa memberikan perintah untuk melakukan penyelidikan yang lebih dalam lagi."Tapi bukankah...""Apa kau juga bersekongkol dengannya, wahai Dewa Bintang?" tanya Dewa Api mencela.Tidak mau tahu berkata apa, Dewa Bintang hanya bisa mengeraskan rahangnya."Keputusanku sudah bulat! Sekarang pilihlah hukuman kematianmu Dewa Pedang..." ucap Kaisar Dewa lagi.Shen Luo Xiang yang sejak tadi berpikir kini hanya menganggukan kepalanya. Meskipun kecewa, dengan lantang Shen Luo Xiang akan menerima hukuman mati ini dengan baik."Hukuman Sumur Ilahi!"Seketika ruangan aula Dewa menjadi riuh dengan permintaan Shen Luo Xiang. Karena yang mereka tahu, hukuman mati ini lebih dari siksaan yang tidak berujung."Apa dia sudah gila!""Sial dia lebih memilih mati secara perlahan dari pada mati tanpa merasakan rasa sakit!"Ruangan yang menjadi ramai akan komentar para Dewa, membuat Kaisar Dewa segera mengkondisikan ruangan yang ramai."Tenanglah! Karena ini keputusannya, maka aku akan mengabulkannya... Sebelum itu, aku akan memeriksa kondisi sumur Ilahi terlebih dahulu... Setelah ini, Dewa Pedang akan segera di eksekusi!""Dewa Api... Dewa Racun, kalian bawa Dewa Pedang ke arah penjara Langit... Setelah ini bantu aku menyiapkan hukuman mati untuknya!""Baik Yang Mulia!" Dewa Api dan Dewa Racun berucap kompak segera membawa Shen Luo Xiang kearah penjara Langit.Setibanya di penjara Ilahi."Dewa Pedang... Apa kau tahu semua ini adalah rencana yang telah kusiapkan lama untukmu?"Setelah rantai petir Ilahi terpasang. Dewa Api memberikan jawaban dari kebingungan yang dialami oleh Dewa Pedang.Shen Luo Xiang begitu terkejut dengan penuturan ucapan ini. Bahkan, emosinya seketika meledak hebat yang membuat aura didalam penjara Langit menjadi mencekam."Ka-kau...""Iya semua ini aku yang melakukannya... Jadi nikmatilah hukuman mati yang akan kau terima... Hahahaha!" Dewa Api dan Dewa Racun segera meninggalkan penjara langit.Bwooooong!Aura pedang yang sangat mengerikan merembes dari tubuh Shen Luo Xiang. Dengan segala upaya untuk melepaskan diri, usahanya kini sia sia setelah petir Ilahi menyambar tubuhnya.Traaack! Traaaack!"Bajingan... Aku dijebak! Bahkan kekasihku harus mati di tanganku sendiri... Dan lagi, semua ini... Arrrggghh!" Berusaha melepaskan diri, ribuan petir Ilahi segera menyambar ketubuh Shen Luo Xiang.Disaat ribuan petir menyambar tubuhnya, tiba tiba Kaisar Dewa muncul, kerutan wajah sedikit heran melihat amarah Shen Luo Xiang yang meledak ledak. Karena hukuman harus segera terlaksana, Kaisar Dewa membawa Shen Luo Xiang secara paksa ke arah Sumur Ilahi. Setibanya di tempat pengeksekusian, puluhan Dewa menghadiri acara ini dengan wajah yang sulit digambarkan.Tanpa mengatakan apapun, Shen Luo Xiang berjalan kearah ujung Sumur Ilahi. Dengan perasaan yang sangat marah karena mengetahui dalang dibalik kematian ayah, serta kekasihnya. Shen Luo Xiang berhenti tepat diujung Sumur sambil menatap tajam Dewa Api."Hari ini... aku bersumpah! Jika ada kehidupan selanjutnya untukku! Maka... Aku akan membuktikan bahwa diriku tidaklah salah! Dan yang harus kalian ingat, siapapun yang menjebakku... Akan kubuat seratus kali lipat lebih penderitaan yang sama diderita olehku!"Blaaaaar!Sumpah Shen Luo Xiang dijawab oleh takdir dengan kemunculannya petir Ilahi menyambar diatas langit. Seketika suasana pengeksekusian ini menjadi tegang karena sumpah yang dikatakan Shen Luo Xiang.Tanpa menunggu jawaban mereka, Shen Luo Xiang segera terjun kedasar Sumur Ilahi."Arrghhhh!"Teriakan Shen Luo Xiang terus menggema didalam sumur disaat api dari Sumur Ilahi membakar tubuh Shen Luo Xiang. Sepuluh menit kemudian, suara Shen Luo Xiang akhirnya menghilang yang ditandakan bahwa Dewa Pedang telah mati. Namun yang tidak mereka ketahui, sumpah Shen Luo Xiang telah dikabulkan oleh takdir.Hingga Shen Luo Xiang yang mengira telah mati kini mendapati rohnya berada di kegelapan tak berujung.***“Apa ini adalah dunia kematian?” gumam Shen Luo Xiang duduk tenang sambil memikirkan bagaimana caranya agar bisa bereinkarnasi kembali.Namun, di tengah pikirannya yang kacau. Shen Luo Xiang melihat seutas cahaya didepannya sejauh satu kilometer. Merasa aneh dengan adanya cahaya itu, Shen Luo Xiang segera menghampiri cahaya itu.Wuuuuush!Roh tubuhnya tiba tiba menghilang, lalu cahaya itu membuat matanya terpejam sejenak. Beberapa menit kemudian, Shen Luo Xiang dapat melihat kembali, namun anehnya ia mendapati kesadarannya telah berada di dalam kamar yang cukup nyaman.“A-aku dimana?”Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.
Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo
Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju
Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai
Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria
"Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments