Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding

Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding

Oleh:  Al_Fazza  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
24 Peringkat
274Bab
103.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Shen Luo Xiang memiliki julukan Dewa Pedang. Keberadaannya sangat dihormati dan disegani membuat para Dewa utama iri atas pencapaiannya. Karena masalah ini Shen Luo Xiang dijebak oleh para Dewa yang mengakibatkan Shen Luo Xiang mati. Namun takdir langit berkata lain. Karena jiwanya berpindah pada pemuda tak berbakat yang sedang mengalami masa koma akibat menerima siksaan dari klan lain di Benua Langit. Akankah Shen Luo Xiang mampu bangkit menjadi Dewa dengan tubuh cacat tanpa Kultivasi itu?

Lihat lebih banyak
Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
ale rasa beta rasa
mantapp banget ceritanya,,terbaik Thor
2024-04-21 13:25:21
1
user avatar
Denny Carona
karakter yg bagus cerita menarik
2024-04-16 01:56:03
1
user avatar
Dapur Bunzy
Kereeenn.. asli kereen ceritanya.. mantap thor.. jangan berhenti sebelum tamat...
2024-04-13 00:13:58
1
user avatar
Muhammad Rio
Thor ada medsos?
2024-04-06 20:24:31
1
user avatar
Al_Fazza
Hari ini author cuti dulu yaak :), besok 4chap
2024-04-03 13:18:39
2
user avatar
Muhamad Syehfudin
update terbaru mana min
2024-03-25 22:54:55
2
user avatar
Muhammad Ichsan Uddin
menarik selalu bikin pemnasaran
2024-03-22 13:31:37
1
user avatar
Fardlee Razak
ayoo min . update chapter Baru doang . kekalkan 5 chapter setiap hari
2024-03-21 03:08:05
1
user avatar
Bagus Nur Rohman
mantap ceritanya
2024-03-20 23:38:31
1
user avatar
Anezaki Igarashi Ricky
karya keren ini mahh. tetep semangat up, Kak Alendra ... semoga aku tertular famous kaya kamu 🫣🫣
2024-03-18 14:01:28
1
user avatar
Muhammad Ichsan Uddin
gak update lagi kah
2024-03-15 21:06:28
1
user avatar
Al_Fazza
BAB 193 seterusnya udah tiba di season 2. Mohon maaf, author mempercepat alur. Karena ada target, dan di season 2 alur, dan cara penulisan akan ditingkatkan. Mohon maaf klo banyk kekurangan, dan terimakasih untuk pemberian gems, serta dukungan
2024-03-12 21:58:02
5
user avatar
Heru 1
ceritanya bagus tetep konsisten yha bos update nya semoga di lancarkan rezekinya aminn
2024-02-26 22:37:39
1
user avatar
Al_Fazza
Kembali minta maaf, karena update 1bab perhari. Tapi Insyallah bakal rutin kembali, diawal bulan. Dan author ingin meminta satu uluran tangan dari para pembaca setia, agar mau memberi ulasan pada buku ini, agar author dapat mengetahui kekurangan author, serta meningkatkan kualitas. Terimakasih
2024-02-24 05:51:00
4
user avatar
Gunawan Adam
cerita yang menarik...
2024-02-15 20:39:19
1
  • 1
  • 2
274 Bab
Bab 1. Hukuman Mati!
"Dewa Pedang... Apa kau sudah tahu apa akan kesalahanmu?"Sebuah suara menggelegar terdengar dari sosok tertinggi di kekaisaran para dewa.Kesalahan ini terjadi pada Shen Luo Xiang, sang Dewa Pedang. Shen Luo Xiang merupakan sosok yang disegani oleh para Dewa. Akan tetapi, sebuah kesalahan besar harus membuatnya membayar semuanya.Kini Shen Luo Xiang hanya diam, bingung, dan dia tidak bisa mengingat apapun yang telah ia lakukan.Wajahnya semakin pucat tatkala melihat jasad kekasihnya, yaitu Shen Shi Shi sudah terbaring lemah dihadapannya dengan luka pedang emas tertancap tepat di jantungnya."Yang Mulia! Sudah jelas dia adalah pelakunya! Apalagi yang harus dibicarakan!" bantah Dewa Api dengan wajah kesalnya."Benar apa yang dikatakan Dewa Api... Apalagi tidak hanya Dewi Shi Shi... Bahkan para tetua klan Dewa Pedang juga menjadi korban dari keganasan Shen Luo Xiang!" Dewa Racun juga memberi pendapatnya."Dia telah menjadi iblis!" timpal salah satu Dewa lainnya."Bajingan! Aku tidak aka
Baca selengkapnya
Bab 2. Menempati tubuh baru.
Saat ingin bangun dari tidurnya, Shen Luo Xiang merasakan tubuhnya tidak bisa digerakan sama sekali.“Sial ada apa dengan tubuh ini!” gumam Shen Luo Xiang kemudian memeriksa tubuhnya sendiri.Beberapa detik kemudian.“Dantian rusak... Memiliki tiga akar elemen?” Gumam Shen Luo Xiang begitu terkejut melihat kondisi tubuhnya.Tidak mengetahui apapun yang terjadi. Tiba tiba pintu kamarnya terbuka, dibarengi dengan munculnya sosok wanita cantik berusia empat puluh tahunan.“Xianger... Kau sudah bangun?” tanya Wanita itu segera memeluk tubuh Shen Luo Xiang.“I-ibu kira, ibu tidak akan pernah melihatmu lagi huhu...”Di tengah kebingungannya, Shen Luo Xiang tahu. Bahwa Rohnya telah memasuki tubuh orang lain. Meski ini adalah hal baik, namun kondisi tubuhnya begitu parah dengan luka Dantian yang rusak. Serta lumpuhnya syaraf pergerakan dari tubuh Luo Xiang yang ia pinjam.“Nak... Maafkan ibu, karena ibu ada urusan jadi tidak bisa melindungimu... “ tangis Luo Lan, ibu dari tubuh barunya.Shen
Baca selengkapnya
Bab 3. Luo Xiang Menantang.
Setelah seharian lelah berlari tanpa henti, Luo Xiang segera duduk bersila dihalaman depan kediamannya sendiri, sembari memeriksa luka Dantiannya yang rusak.Disisi lain, Han Fei yang babak belur telah pergi dan kembali ke arah penginapannya. Karena malu akan kekalahannya dari Luo Xiang. Sebagai tuan muda kedua dari klan Han, Han Fei melaporkan kejadian tadi pada Han Lu.“Kakak apa kau tidak mau memberinya pelajaran lagi?!” bantah Han Fei yang kecewa karena kakaknya seperti tidak perduli akan masalahnya.“Bocah bodoh! Dia tidak bisa berkultivasi lalu apa yang kau takutkan? Dan lagi, kenapa mukamu bisa dibuat seperti babi?” tanya Han Lu tidak tertarik namun heran.Sebuah senyum kecil untuk memprovokasi kakaknya muncul di sudut bibir Han Fei.“Kakak... Di-dia bermain curang menggunakan serbuk racun untuk mengelabuiku... jadi inilah hasilnya!”Han Lu sedikit terkejut. Meski terkena racun, setidaknya adiknya yang berada di tingkat Dao Awal bintang tiga ini juga tidak mungkin dapat babak b
Baca selengkapnya
Bab 4. Memulai perjalanan menuju Hutan Iblis.
Keluar dengan santai, Luo Xiang segera berpamitan pada Luo Lan dan Luo Jin.“Ibu, kakek... Xianger ingin berpamitan...”Luo Lan beserta kakeknya mengangguk secara bersamaan. Meski berat melepas kepergian anaknya ini. Namun karena Luo Xiang sudah memutuskannya sendiri, ia tidak mungkin dapat terus menahannya.“Ohh iya ibu... Di mana aku dapat menemukan banyak Hewan Iblis?” Tanya Luo Xiang mengejutkan Luo Lan.“Nak apa kau bercanda?” Tanya Luo Lan.Menggunakan wajah memelas, Luo Xiang memandang kakeknya yang berpura pura tidak melihatnya.“Kek...”“Haiiish...” Luo Jin hanya bisa menghela napas panjang.“Apa kau yakin?”Shen Luo Xiang hanya menganggukan kepalanya. Melihat keyakinan ini, Luo Jin kemudian memberikan beberapa pilihan untuk Luo Xiang.“Di Kekaisaran Abadi ini ada dua tempat yang dapat kau kunjungi... Satu Hutan Iblis, yang kedua Gurun Kematian... Penjelasan singkat, lebih baik kamu memilih Gurun Kematian.”“Memang kenapa kek?”“Disana mencakup wilayah sekte Lonceng Suci... J
Baca selengkapnya
Bab 5. Berkah Atau Bencana?
Luo Jin yang merasa tidak ada hewan iblis berbahaya di kedalaman hutan Iblis bagi Luo Xiang segera kembali ke klan Luo. Disisi lain, Luo Xiang tahu kakeknya memantau dari jauh. Karena hal ini sengaja membuatnya memperlihatkan teknik berpedangnya agar kakeknya percaya dia dapat mempertahankan dirinya sendiri. Setelah kepergian kakeknya, senyum misterius terlihat disudut bibir Luo Xiang. Entah apa yang dipikirkan, yang pasti ia akan melakukan rencana gila yang ada dipikirannya.Mengambil beberapa darah hewan Iblis yang berceceran, Luo Xiang segera memotong Daun Suri yang ada disekitarnya, untuk menjalankan rencananya. Kini Luo Xiang membuat rujak menggunakan darah dan daun tersebut, Setelah selesai, ia menyebarkan racikan rujak aneh itu. Namun beberapa saat, tanah disekitar Luo Xiang bergetar hebat. Bukannya takut akan terjadi sesuatu, Luo Xiang malah tersenyum misterius saat derap kaki tersebut bergerak kearahnya. “Hehehe... Pemburuan dimulai!” Benar saja setelah ucapannya selesai,
Baca selengkapnya
6. Api Pelahap Langit.
"Dan ini..."Swoooosh! Api hitam menari nari ditangan Luo Xiang. Menganalisis kekuatan api tersebut, Luo Xiang sedikit merasa familiar saat merasakan sedikit hawa iblis terkandung didalam api ini. "Bukankah ini api Pelahap Langit!" kejutan terlihat dikedua mata Luo Xiang. Ditengah rasa keterkejutannya, Luo Xiang teringat akan pemilik api Pelahap Langit sebelumnya. Senyum tipis terukir disaat mengingat sosok Pangeran Iblis Hai Long yang telah tewas ditangannya.'Sayangnya api ini sudah tidak berada dimasa kejayaannya... Karena telah menjadi milikku, kupastikan kau akan menjadi salah satu senjata rahasiaku kelak...' gumam Luo Xiang merasa senang. Setelah menyimpan kembali api Pelahap Langit kedalam tubuhnya, kini Luo Xiang harus berpikir bagaimana cara keluar dari jurang yang dalam ini. Karena bagaimanapun, jurang ini terlihat sangat gelap. Bahkan, tidak ada cara jalan keluar kecuali harus menaiki dinding jurang tersebut. Swuuuuush! Memilih untuk menaikan ranah Kultivasinya, Luo X
Baca selengkapnya
7. Meyakinkan kakeknya.
"Tebasan Pedang Setan!" Wei Ho berteriak sembari melepaskan serangan pedangnya. Swuuuush! Memutarkan tubuhnya, Luo Xiang menggunakan pedangnya untuk menahan lesatan energi pedang. Baaams! Fluktuasi energi terjadi, debu seketika beterbangan. Melihat jurusnya mengenai target, Wei Ho mengira telah berhasil membunuh Luo Xiang. "Lihatlah! Hanya sampah saja kalian sudah ketakutan!"Debu yang berterbangan mulai menghilang, kini keempat rekan Wei Ho tidak menanggapi ucapan Wei Ho, melainkan mereka menelan ludah secara bersamaan disaat Luo Xiang telah berada dibelakang tubuh Wei Ho. Terlihat seperti menggunakan bahasa isyarat. Keempat rekan Wei Ho hanya bisa memelototi Wei Ho menggunakan mata mereka. Melihat reaksi rekannya, Wei Ho tidak bodoh. Dengan cepat ia memutarkan tubuhnya. Namun hanya beberapa detik, pandangannya seketika berubah menjadi gelap. Dan untuk terakhir kalinya, Wei Ho tidak bisa menggerakan tubuhnya. "Ka-kau membunuh...""Pergilah sebelum giliran kalian tiba!"Ancaman
Baca selengkapnya
8. Kemarahan Luo Jin.
"Langkah Pedang Hantu!" Luo Jin mengeluarkan jurus berpedangnya. Swuuuush! Bagaikan hantu, Luo Jin bergerak Zig Zag dengan kecepatan yang cukup mengejutkan bagi Luo Xiang. Namun, pengalaman bertarung Luo Xiang melebihi dari Luo Jin itu sendiri. Hingga semua gerakan jurus itu mampu dihindari dengan baik oleh Luo Xiang. "Bocah ini..."Swuuuush! Klaaang! Melihat celah pada jurus kakeknya, Luo Xiang segera memutarkan tubuhnya, sembari menyerang dengan pedang, tepat di tengah mata pedang milik Luo Jin. Hingga membuat pedang ditangan Luo Jin harus patah menjadi dua bagian. "Ini... ""Kek kamu kalah!"Luo Jin mengangguk, sudah jelas jika dilanjutkan dirinya lah yang kalah. Namun, Luo Jin tidak bisa berpikir jernih semenjak kapan cucunya ini memiliki teknik ilmu berpedang semengerikan ini. "Apa kakek masih mau menahanku bertarung dengan Han Lu?""Tentu tidak... Jika kau sudah membulatkan tekad, kakek hanya bisa menyetujuinya."Setelah berbincang panjang lebar, keduanya memutuskan untuk k
Baca selengkapnya
9. "Kau hanya seekor katak yang terjebak didalam sumur."
Kedua tetua dari klan Wei terdiam, keduanya mulai saling pandang dan akhirnya menganggukan kepalanya secara kompak. "Hahaha! Jika itu keinginan kalian, kami benar benar akan membuka surat terbuka untuk berperang!"Baaams! Wei Tian segera meledakan sebuah bola kecil. Hanya hitungan detik, muncul asap yang merupakan pengalihan keduanya untuk kabur. Swuush! Hanya beberapa detik, keduanya telah lenyap dari pandangan. Melihat kepergian mereka, apalagi tidak ada jejaknya, Luo Jin sedikit bisa meredakan kemarahannya. "Han Yu... Jika kau tidak menyentuh Luo Lan, mungkin aku tidak ingin meminta nyawamu... Namun kenyataannya kamu telah melakukan hal yang tidak seharusnya kamu lakukan... Jadi, serahkan nyawamu... Atau pembantaian massal akan menjadi bayarannya di klan Han...," ucap dingin Luo Jin. Han Yu yang tahu tidak bisa berbuat apapun, apalagi melihat lima tetua dari klan Luo yang pastinya lebih kuat darinya itu memejamkan matanya. "Baiklah aku akan...""Tunggu!" Luo Xiang memotong pe
Baca selengkapnya
10. Racun Iblis Surgawi.
Melihat kematian anaknya yang malang, Han Yu hanya bisa memejamkan matanya."Xianger mari kita kembali..." Luo Xiang mengangguk kemudian menatap Han Yu yang masih memejamkan matanya. " Dendam lama dan baru akan dimulai, kelak jika aku mampu melampuimu, aku akan kembali dan mengambil nyawamu dengan tanganku sendiri..." Han Yu mengangguk, "tidak perlu menunggu masa depan... Kini kau adalah pemenangnya!"Swuuush! Slaaash! Mengeluarkan pedang dari dalam cincin ruang miliknya. Han Yu segera bunuh diri tepat dihadapan Luo Xiang, Luo Jin, serta Luo Lan. Karena bagaimanapun, tidak ada lagi harapan hidup ketika ia harus melihat anaknya mati tepat didepan matanya. Menyipitkan matanya, Luo Jin menatap para anggota klan Han yang kini kebingungan, bahkan rasa takut muncul dihati mereka melihat patriak telah bunuh diri. "Aku tidak akan perhitungan dengan kalian... Kalian bisa memilih sesuai kemauan kalian, bergabung dengan klan Luo, atau membangun kembali klan Han...," menggunakan sedikit nad
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status