Share

Bab 68

Penulis: Gina
"Maaf, kami harus mengonfirmasi identitas orang luar dan mendapat izin dari pemilik apartemen dulu sebelum kami memperbolehkan kalian masuk."

Satpam itu bersikeras menghalangi Jane.

Jane berkata, "Aku nggak pernah mendengar harus mengonfirmasi identitas dulu sebelum dapat bertemu dengan teman. Aku sudah bilang orang tadi adalah temanku. Kami sekolah di universitas yang sama."

"Maaf, silakan meminta pemilik apartemen menelepon kami. Lalu, kami baru bisa memperbolehkan kalian masuk."

Nada satpam itu sudah terdengar agak kesal.

Semua orang yang tinggal di gedung ini adalah orang kaya dan berkuasa. Maka itu, satpam gedung ini menjadi pandai menilai orang.

Jane sangat marah, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Pada akhirnya, dia hanya bisa pergi dengan pasrah.

Saat perjalanan kembali, akhirnya Sandra menyuarakan kebingungannya. "Sebenarnya siapa wanita itu? Aku mendengar orang yang tinggal di gedung itu bukan orang biasa. Apa dia ... benar-benar kupu-kupu malam?"

"Sandra, apa maksudmu? K
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Flying Fox
Sia2 hidup kembali tp tetap bodoh... Makin Ko diam evelyn makin menjadi.. Kalau nga mau masalah berpanjangan selesaikan.. Nga guna Kelahiran kembali sama ja.. Jadi iffil bacany
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1431

    Gwen mendorong Violet keluar dari kamar."Sudahlah, Nona. Pergi berdandan sana. Hari ini adalah hari ulang tahunmu. Setelah hari ini, kamu sudah menjadi orang dewasa. Nikmatilah momen-momen terakhirmu."Violet didorong ke depan oleh Gwen.Violet sudah lama menantikan hari ulang tahunnya kali ini.Namun, setelah hari ini benar-benar sudah tiba, Violet merasa sedikit melankolis.Setelah dia berusia 18 tahun, dia menjadi orang dewasa. Apa ke depannya dia sudah tidak boleh bersikap manja dan usil?Hais, dia bertambah satu tahun lagi.Di luar Kediaman Edris.Hari ini Keluarga Edris dan Gloria sudah mengundang banyak bos besar Kota Poseidon ke pesta ulang tahun Violet. Rumah Keluarga Gloria tidak seluas rumah Keluarga Edris, jadi kali ini mereka mengadakan pestanya di Kediaman Edris.Dulu Kediaman Edris tidak pernah terbuka kepada orang luar, apalagi menerima tamu.Kali ini juga untuk menunjukkan pentingnya Violet dalam dua keluarga mereka.Saat ini, sebuah mobil mewah hitam berhenti di luar

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1430

    !!Setelah mendengar apa yang dikatakan Nathan, Violet langsung berkata, "Nggak ada orang yang mengambil kembali hadiah yang sudah diberikannya. Kakak tunggu saja. Aku pasti bisa menemukannya!"Kemudian, Violet berlari ke kamarnya.Nicholas yang sedang mengawasi orang kerja melihat Violet berlari melewatinya. Dia berkata, "Violet, lantai ini baru dipel! Kamu sengaja, 'kan?!"Violet malas menghiraukan Nicholas.Sekarang prioritasnya adalah menemukan hadiah!Gwen tidak bisa menemukan Violet untuk waktu yang lama, jadi dia naik lantai ketiga. Dia melihat kamar Violet seperti kapal pecah. Violet sedang merangkak di lantai dan menggunakan senter ponsel untuk menyinari kolong ranjang."Violet, ngapain kamu? Dua jam lagi tamu-tamu akan datang. Kami harus merias mukamu.""Satu jam saja sudah cukup. Aku sedang mencari hadiah dari kakakku.""Hadiah apa? Masih ada hadiah? Kamu sudah menerima cukup banyak hari ini.""Nggak boleh begitu. Aku hanya bisa merayakan ulang tahun ke-18 sekali dalam seumu

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1429

    "Violet! Kamu datang untuk mengadu pada Kakak tentangku, 'kan?"Nicholas memasuki ruangan Nathan.Eddie sama sekali tidak bisa menangkap kedua kelinci itu. Dia berdiri di depan pintu dan berkata dengan rasa bersalah, "Tuan, saya benar-benar nggak bisa menahan mereka.""Kak, jangan dengarkan omong kosong Violet! Violet ketiduran di halaman belakang!"Nicholas berkata pada Violet, "Violet, kamu bilang sendiri. Kamu ketiduran dan menunda segalanya, 'kan?"Karena Nicholas langsung memberi tahu Nathan tentang dia ketiduran, Violet pun segera menatap Nathan dengan ekspresi memelas dan berkata, "Kak, aku mengantuk, jadi ....""Jadi, kamu ketiduran." Nicholas melipat kedua lengannya di depan dada dengan bangga, lalu berkata, "Hebat kamu, Violet. Aku sedang bersusah payah merencanakan pesta ulang tahunmu, memilih kuemu dan mengawasi dapur. Tapi, kamu malah berlari ke halaman dan bermalas-malasan! Apa kamu tahu berapa banyak orang yang akan datang ke Kediaman Edris? Kamu akan mati kali ini! Kaka

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1428

    "Ini, ini."Ayahnya Violet menggelengkan kepala sambil tertawa. Dia heran kenapa dia bisa memiliki anak yang serakah.Saat ini Nicholas telah turun dari atas. Dia berpura-pura kesal pada orang tua Violet dan berkata, "Paman, Tante, aku mau mengadu! Sore ini Violet bermalas-malasan. Dia barusan bangun tidur!"Ketika Violet mendengar itu, dia mendelik Nicholas. "Nicholas! Kamu bela siapa, sih?""Pokoknya itu bukan kamu.""Kamu!"Ibunya Nicholas berkata dengan lembut, "Sudah, sudah. Kalian sudah besar, tapi masih bertengkar? Nggak apa-apa kalau kalian masih anak-anak, tapi sekarang kalian sudah dewasa, loh.""Itu karena dia bodoh. Paman dan Tante begitu pintar, tapi dia nggak memiliki gen itu sedikit pun.""Apaan, sih? Kamu yang bodoh!""Yang kumaksud itu kamu!""Kamu! Kamu yang bodoh!""Kamu yang bodoh!""Kamu yang bodoh!"...Melihat Nicholas dan Violet tidak mau berhenti bertengkar, keempat orang tua itu hanya bisa menggelengkan kepala dan tertawa.Kedua orang ini pasti musuh di kehidu

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1427

    "Ya. Dengan William Airlangga. Kamu pernah bertemu dengannya."Gwen menyebut sebuah nama dengan santai."William Airlangga?"Violet bergumam, "William Airlangga? Sepertinya aku pernah mendengarnya.""Dia adalah tuan muda Keluarga Airlangga. Saat masih kecil, dia pernah datang ke sini beberapa kali sebelum dia berhenti.""Oh, ya?"Violet mengambil sebuah gaun, lalu berkaca. Gwen di sebelah akan berkomentar."Kak Gwen, apa aku memakai ini lebih cantik?"Violet memilih sebuah gaun berwarna merah cerah.Gwen mengusap bibirnya sebelum berkata, "Cantik. Tapi, kamu sudah mempunyai banyak gaun merah.""Tapi, aku memang suka warna merah."Cerah dan mencolok, sama seperti bunga merah di halaman belakang rumah Kakak."Ini saja. Ini cantik."Gwen memilih sebuah gaun putih polos.Saat Violet melihat itu, dia langsung berkata, "Aku benci yang ini.""Ha? Bukankah sebelumnya kamu juga punya beberapa model gaun yang seperti ini? Warna putih cantik dan membuat kulitmu terlihat lebih cerah."Violet meman

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1426

    Violet membuka matanya dengan linglung. Ini adalah sore hari di musim kemarau.Ini adalah ... rumah Kakak?Violet tiba-tiba bangun dari kursi goyang. Dia melihat ayunan tidak jauh darinya dan melamun untuk waktu yang lama.Sepertinya ... dia telah bermimpi."Nona Violet, Tuan tanya kenapa Anda belum pergi ganti baju. Hari ini adalah ulang tahun ke-18 Anda. Anda jangan meremehkannya."Suara Eddie datang dari sebelah.Saat Violet mendengar itu, dia mengingat sesuatu dan berkata dengan gelisah, "Gawat, gawat! Aku ketiduran! Aduh, nanti Kakak mengomeli aku lagi!"Violet berlari dengan panik. Ketika Eddie melihat itu, dia buru-buru berkata, "Nona Violet, pelan-pelan! Atau nanti kamu terjatuh!""Ya!"Violet mengangkat roknya, kemudian menyelinap kembali melalui pintu belakang ketika tidak ada orang di sekitar.Para pembantu Kediaman Edris langsung tercengang saat melihat Violet.Violet segera meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya, kemudian dia menangkupkan kedua tangannya sambil berbisi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1425

    Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, senyuman di wajah Sherman perlahan-lahan menghilang dan ekspresinya menjadi menyeramkan."Kamu kira aku nggak berani membunuhmu?"Sherman menggerakkan pisaunya yang tertancap di bahu Violet. Dahi Violet sudah berkeringat dingin dan wajahnya telah berangsur-angsur memucat. Namun, dia tidak tampak ingin mundur sedikit pun.Ketika Nicholas melihat itu, dia langsung menahan rasa sakitnya dan mendekat. Sherman mengernyit. Dia melepaskan pisaunya, lalu menendang dada Nicholas. Nicholas merasa dirinya seolah-olah ditabrak truk. Rasanya sangat sakit, tapi dia melihat Violet sudah hampir kehilangan kesadaran.Nicholas lanjut bangkit dan menyerang.Kalau ini terus berlanjut, mereka semua akan mati!Saat ini, darah Violet sudah mengalir dari bahunya ke lengan, lalu menetes ke permata di telapak tangannya.Permata itu sepertinya terpengaruh oleh sesuatu. Cahaya putih yang awalnya redup berangsur-angsur berubah menjadi merah."Lihat! Lihat!"Saat ini Edw

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1424

    Nicholas berkata dengan emosi, "Kamu membohongiku?!""Hanya anak naif yang bisa tertipu. Bisa-bisanya kamu percaya aku akan melindunginya. Bisa-bisanya Keluarga Edris memiliki orang bodoh sepertimu."Serangan Sherman kuat dan kejam. Nicholas bukan lawan Sherman.Nathan yang melihat itu memegang erat sandaran tangan.Apa yang terjadi di depannya memang melebihi prediksinya.Jelas-jelas peluang di empat permata ini sudah habis, jadi kenapa mereka masih bisa bersinar?Jangan-jangan ... masih ada peluang?Violet segera menghindar, tapi dia juga menyadari Nathan yang terasingkan.Ketika Violet ingin berlari ke arah Nathan, Edward sudah membidik Nathan dan berkata, "Aku sudah sabar sangat lama denganmu. Suruh dia serahkan permatanya atau kamu akan mati sekali lagi!""Karena aku sudah menarikmu ke sini, bagaimana mungkin aku nggak melakukan persiapan dengan lengkap?"Kemudian, Nathan tiba-tiba menekan tombol di belakang sandaran tangan. Lalu, moncong senjata yang tak terhitung jumlahnya diara

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1423

    Pada saat ini, Violet tiba-tiba merasa kantongnya sedikit panas sehingga dia tidak bisa menahannya.Violet berdesis kesakitan, lalu mengeluarkan tiga permata dari kantongnya.Ketiga permata itu bersinar sedikit.Saat Nathan melihat itu, alisnya berkerut.Edward segera berjalan mendekat untuk mengambil ketiga permata itu dari tangan Violet.Tiga permata itu seperti bergema dengan permata di tangan Edward. Kemudian, keempat permata itu memancarkan cahaya redup yang sama."Berikan padaku! Berikan!"Saat Violet melihat itu, dia ingin menghindar, tapi Romeo sudah menghalangi Edward.Edward memegang kedua lengan Romeo dengan erat dan berkata, "Ambil permatanya! Cepat!"Romeo diam saja. Dia menatap Edward dengan sinis, sama sekali tidak merasa orang di depannya ini adalah ayahnya.Edward juga langsung sadar. Kemudian, Edward tiba-tiba mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke Violet.Romeo pun ingin merebut pistol Edward, tapi kemudian terdengar suara tembakan di dalam gua yang memekakkan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status