Share

Ardhan Jatuh Melarat

Serly masih setia berdiri di balik lemari, ia masih ingin mendengarkan perdebatan kedua orang tuanya. Namun tiba-tiba mbok Jum datang dan mengagetkan Serly yang sedang berdiri. Detik itu juga Anita dan Haris menoleh mendengar suara putri mereka.

"Serly kamu sudah lama, Nak?" tanya Anita, ia melirik ke arah suaminya untuk memberi kode untuk mengsudahi perdebatan mereka. Karena Anita tidak ingin putrinya tahu tentang masa lalunya.

"Em, baru aja kok, Ma." Serly berjalan menghampiri kedua orang tuanya, sementara mbok Jum memilih untuk ke belakang seraya membawa belanjaan yang baru saja di beli.

"Kamu ke sini sama siapa, Sayang." Anita mengajak putrinya untuk duduk, sementara itu Haris terlihat sibuk dengan ponselnya, entah apa yang sedang dia lakukan.

"Iya, Ma. Mas Ardan lagi ke kantor," jawab Serly. Sedetik kemudian wanita itu melirik ayahnya yang sedari tadi diam. Serly bisa merasakan perubahan ayahnya, dulu ayahnya sangat senang bercanda, tetapi tidak dengan sekarang.

"Em, Papa tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Gustiana Wulan
mungkin kah resti satu ayah dengan serly ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status