6. Pemesanan Hotel Phoenix

"Sungguh?" Elena kaget.

"Iya. Tidakkah kamu baru saja melihat bahwa aku marah ketika Dani melamarmu?" Kata Kenji.

"Ya, benar. Tapi apa bedanya jika dia menyinggung kamu? Bisakah kamu membuat Universal Group menangguhkan kerja sama komersial dengan keluarga mereka?" Tanya Elena.

"Sebenarnya, aku adalah presiden baru Universal Group," kata Kenji serius.

"Apakah kamu bercanda? Kamu berpura-pura menjadi Jendral Pertahanan tadi malam. Sekarang kamu bilang kamu adalah presiden Universal Group. Kenapa kamu selalu menyombongkan diri? Jangan bicara omong kosong lagi!" Elena tentu saja tidak mempercayainya. Betapa konyolnya hal itu!

Kenji tidak bisa berkata-kata. Dia selalu percaya kebohongan dengan mudah tetapi meragukan kebenaran. Tapi Kenji sudah menduganya. Jadi dia mengatakan yang sebenarnya karena dia tidak ingin Elena menyalahkannya ketika dia menyadari kebenaran di masa depan. Itu adalah urusannya bahwa Elena tidak mempercayai kata-katanya saat ini. Ketika dia tahu yang sebenarnya nanti, dia tidak bisa memarahinya karena Kenji telah menceritakan semuanya.

"Jangan membicarakannya sekarang. Aku baru saja keluar dan mendapat berita terbaru" kata Kenji.

"Berita apa?" Elena bertanya.

"Hari ini Universal Group memecat manajer Departenmen Pengembangan Proyek dan sedang merekrut manajer baru di depan umum sekarang. Kamu baru saja memberi tahu saya bahwa kamu ingin mencari pekerjaan, bukan? Ini kesempatan bagus untukmu. Cobalah!" Kenji menyarankan.

"Aku juga sudah mendengarnya. Tetapi pasti akan ada banyak kandidat yang sangat baik untuk melamar pekerjaan dan persaingan untuk itu pasti akut. Aku tidak yakin aku akan diterima" Elena ragu-ragu.

"Jangan khawatir. Ingatlah bahwa kamu lulus dari universitas ternama dan kamu berpengalaman karena kamu telah bekerja sebagai manajer di perusahaan keluarga Slash selama bertahun-tahun. Percayalah pada kemampuanmu! Jangan pernah menyerah sebelum kamu mencobanya!" Kenji mencoba meyakinkan.

"Tapi Universal Group sangat terkenal dan banyak orang ingin mengambil posisi itu. Ada begitu banyak kandidat yang lebih baik dariku." Elena sama sekali tidak bisa percaya diri.

"Sebenarnya, aku kenal presiden baru Universal Group. Aku sudah menyuruhnya untuk mempekerjakan kamu." Kenji membujuk Elena karena dia tidak berani melamar pekerjaan itu.

"Apa? Tak seorang pun di Kota Tua Selatan yang mengetahui identitas presiden baru Universal Group. Kenapa kamu bisa mengenalnya?" Elena kaget.

"Dia adalah rekan seperjuanganku, seorang teman sampai mati," kata Kenji.

"Bagaimana seorang prajurit bisa begitu kaya untuk membeli Universal Group?" Elena sangat tercengang.

"Yah, dia berasal dari keluarga yang sangat kaya. Begitu dia diberhentikan dari ketentaraan, dia mewarisi properti keluarga dan menjadi miliarder. Selain itu, dia tipikal orang sangat tertutup dan tidak ingin orang lain mengetahui identitasnya." Jelas Kenji.

"Bisakah aku mempercayai kata-katamu?" Elena masih tidak percaya bahwa Kenji memiliki teman yang begitu kaya.

"Kamu akan tahu setelah mencoba. Tidak ada ruginya meskipun kamu gagal," kata Kenji.

"Baik. Aku akan mencoba melamar pekerjaan itu. Jika kamu berbohong kepadaku, aku tidak akan mengampunimu ketika aku kembali!" Elena pikir apa yang dikatakan Kenji ada benarnya. Jadi dia memutuskan untuk mencobanya.

"Sudah hampir jam makan siang. Staf akan segera tidak bertugas. Ayo makan siang sekarang dan pergi ke sana pada sore hari." Kenji menyarankan.

"Baik. Masak dengan cepat." Elena setuju.

Dikediaman keluarga Slash-

Dalam pertemuan keluarga Slash, semua orang mendesah sepanjang waktu karena Universal Group menghentikan kontrak yang telah ditanda tangani dengan keluarga Slash kemarin.

Kemarin, keluarga Slash sangat bersemangat untuk menandatangani kontrak. Tapi sekarang euforia mereka terkuras habis secara tiba-tiba, yang merupakan perasaan yang sangat mengerikan bagi mereka.

"Bagaimana bisa? Kami berhasil menandatangani kontrak seperti itu. Tapi dihentikan secepat ini. Sayang sekali.."

"Siapa presdir baru Universal Group? Kenapa dia begitu cepat menghentikan kerjasama komersil dengan keluarga Slash?."

"Aku dengar Xavi, manajer Departemen Pengembangan Proyek Universal Group, dipecat karena dia menandatangani kontrak dengan keluarga kita. Benarkah?"

"Alasan mengapa Xavi dipecat adalah karena keponakannya, Andri, menyinggung orang yang seharusnya tidak dia sakiti. Itu tidak ada hubungannya dengan kita. Justru kitalah yang terlibat olehnya.!"

"Universal Group juga mengakhiri kontrak dengan keluarga Thorn karena Dani menyinggung orang yang sama. Siapa orang ini?"

"Orang yang mereka sakiti mungkin presdir baru Universal Group sendiri atau temannya.!"

Mereka menebaknya, menganalisisnya, dan mengungkapkan pandangan mereka.

"Sekarang, tidak ada gunanya menghela nafas. Aku pernah mendengar bahwa Universal Group merekrut manajer baru untuk Departemen Pengembangan Proyek lagi. Jika seseorang dari keluarga kita bisa mendapatkan pekerjaan ini, kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan Universal Group," kata Jiah.

"Nenek benar. Kita punya banyak bakat. Ayo coba melamar pekerjaan itu." Lina setuju.

"Aku juga akan merncobanya." Joni juga setuju.

"Baik. Aku yakin Kalian akan berhasil. Jika seseorang dari keluarga Slash dapat bekerja di Universal Group, dia akan menjadi pahlawan keluarga kita. Kami bergantung padamu!" Kata Jiah.

Pada saat yang sama, keluarga Wick dan keluarga Thorn juga mengadakan pertemuan keluarga yang mendesak di kediaman masing-masing untuk menemukan solusi.

Xavi dipecat dan keluarga Wick tidak dapat bekerja sama dengan Universal Group lagi karena Andri telah menyinggung seseorang. Jadi kepala dari keluarga Wick menghujani kutukan pada Andri dalam pertemuan keluarga. Andri merasa dirugikan karena dia tidak menyinggung siapa pun kecuali Kenji.

Seperti Andri, Dani juga disalahkan dalam pertemuan keluarga Thorn. Keluarganya kehilangan lebih dari seratus milyar karena dia menyinggung orang yang sama.

Pada akhirnya, keluarga Wick dan keluarga Thorn mengikuti keluarga Slash, mengirimkan anggota keluarga mereka yang luar biasa untuk melamar pekerjaan sebagai manajer Departemen Pengembangan Proyek Universal Group.

Sore harinya, Elena menyiapkan resume dan pergi ke Universal Group bersama Kenji untuk melamar pekerjaan itu. Ada banyak orang di sana ketika mereka tiba. Banyak kandidat elit sangat ingin menjadi manajer Departemen Pengembangan Proyek seperti Lina dan Joni.

Melihat begitu banyak pesaing, Elena kembali gugup. Sangat sulit untuk muncul sebagai kandidat terbaik di antara mereka.

"Mungkinkah rekan seperjuanganmu, presdir baru Universal Group,  akan mendengarkanmu?" Elena bertanya pada Kenji khawatir.

"Jangan khawatir. Kami adalah sahabat. Aku sudah menyuruhnya untuk menerimamu bekerja disini." Kenji berkata dengan percaya diri.

Mendengar kata-kata percaya diri Kenji, Elena memutuskan untuk mempercayainya sekali lagi.

Nila, manager utama Universal Group, bertanggung jawab dan mewawancarai kandidat secara pribadi. Kenji memutuskan untuk mempekerjakan Elena. Tapi Nila tidak bisa memberi tahu bawahannya secara langsung. Jadi dia harus melakukan interviewnya sendiri sekarang.

Nila tidak mau membuang waktunya karena kandidatnya sangat banyak. Jadi dia segera menolak kandidat ketika dia melihat mereka bukan Elena. Nila juga menolak Lina dan Joni begitu mereka masuk. Wawancara itu hanya formalitas. Nila sedang menunggu Elena tapi dia tidak bisa menelepon.

Lina dan Joni melihat Elena ketika mereka keluar.

"Elena, apakah kamu juga ingin melamar pekerjaan ini? Sebaiknya kamu menyerah. Mereka tidak menginginkan kita karena kita adalah keluarga Slash," kata Joni.

"Jangan menghancurkan tekadnya. Aku telah bertanya kepada tuhan dan dia mengatakan kepadaku bahwa Elena akan berhasil dan diterima!" Kenji berpura-pura berkata dengan nada serius.

"Jangan katakan lagi. Aku tidak percaya dengan omong kosongmu!" Lina berkata dengan marah. Pagi ini Kenji meramalkan bahwa Xavi, Paman Andri, akan dipecat. Kemudian menjadi kenyataan.

"Ketika Elena menjadi manajer Departemen Pengembangan Proyek Universal Group, ingatlah apa yang kau katakan saat perjamuan makan malam dan jangan meminta bantuannya!" Kenji berkata mengintimidasi.

"Tidak ada yang akan meminta bantuannmu. Kamu sangat sombong. Dia belum mendapatkan pekerjaan itu," kata Lina.

"Kamu sangat berani. Mari kita tunggu dan lihat," kata Kenji.

Setelah beberapa saat, tibalah waktunya bagi Elena untuk melakukan wawancara. Elena masuk dengan gelisah.

Nila segera mengenali Elena karena dia adalah gadis tercantik di Kota Tua Selatan.

Setelah mengkonfirmasi namanya dalam resume, Nila berkata, "Nyonya Slash, Anda memenuhi semua persyaratan saya. Jadi saya memutuskan untuk mempekerjakan anda. Isi formulir ini jika anda tidak memiliki pertanyaan. Maka anda akan menjadi manajer Departemen Pengembangan Proyek Universal Group."

"Itu saja?" Elena tidak percaya. Nila bahkan tidak menanyakan pertanyaannya atau membaca resumenya sepenuhnya. Kemudian Nila memutuskan untuk mempekerjakannya.

Elena merasa itu seperti uang dari surga! Benarkah Kenji telah memberi tahu rekan tentaranya, presiden baru Universal Group, untuk mempekerjakannya?

"Iya. Apa lagi yang kamu harapkan?" Melihat wajah terkejut Elena, Nila mulai bertanya-tanya bagaimana reaksinya jika dia tahu suaminya adalah presiden Universal Group.

"Baik. Aku akan segera mengisi formulirnya." Elena sangat senang.

Setelah itu, Nila berkata kepada Elena, "Selamat datang di Universal Group. Kamu bisa masuk kerja besok."

"Terima kasih, Nona Slayer." Elena tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaannya. Sepertinya Kenji dan rekan seperjuangannya sangat dekat.

"Sama-sama, Nona Slash. Universal Group beruntung memilikimu." Mengetahui bahwa Eliza akan menjadi presiden berikutnya, tentu saja Nila sangat menghormatinya.

"Nona Slayer, aku akan melakukan yang terbaik." Elena merasa agak malu saat mendengar pujian Nila.

"Kamu akan bertanggung jawab atas pengembangan proyek. Kamu berhak memilih mitra bisnis kami. Tapi presdir tidak ingin kami bekerja sama dengan keluarga Slash. Jika ingin melakukan itu, kamu harus mendapatkan persetujuannya terlebih dahulu." Kata Nila.

"Baiklah." Elena sebenarnya tidak mengerti mengapa presdir tidak mau bekerja dengan keluarga Slash. Dia bertanya-tanya, "Apakah dia juga punya masalah dengan keluarga Slash, atau dia hanya melakukannya karena Kenji?"

Selama tiga tahun terakhir, keluarga Slash tidak pernah bersikap baik padanya. Tadi malam, mereka bahkan memecatnya. Elena juga tidak ingin bekerja dengan mereka. Karena perintah presiden sejalan dengan keinginannya, dia akan dengan senang hati mematuhinya.

"Kamu bisa kembali sekarang. Datanglah ke sini besok, jam delapan pagi!" Nila menyuruh Elena.

"Terima kasih. Sampai jumpa!" Elena pergi.

Lina dan Joni merasa puas saat melihat Elena dengan raut wajah kosong. "Sudah kubilang mereka tidak akan merekrut orang dari keluarga Slash. Kamu tidak mendengarkan aku." Kata Joni.

"Kenji, aku pikir kamu benar-benar seorang peramal. Lihat, kau gagal kali ini. Kamu bahkan ingin kami memohon kepada mu? Ayo, kamu pikir kamu siapa?" Kata Lina.

Setelah itu, Lina dan Joni pergi. Kenji mengerutkan kening melihat wajah Elena yang kosong. Apakah Nila tidak mematuhinya dan tidak menerima Elena?

"Elen, kamu baik-baik saja? Apakah mereka tidak menerimamu?" Kenji bertanya.

"Aku mendapatkan pekerjaan itu!" Elena bersemangat untuk menceritakannya pada Kenji setelah dia pulih dari keterkejutannya.

"Lalu kenapa kamu begitu kesal?" Kenji bingung melihat reaksinya.

"Karena rasanya aku sedang bermimpi. Sangat tidak nyata.'" Jelas Elena.

"Nah, karena kamu sudah mendapatkan pekerjaan itu, ayo pulang!" Kata Kenji.

"Ya. Aku bisa masuk kerja besok." Elena berkata pada Kenji saat mereka pulang.

"Di balik kesialan datanglah keberuntungan. Tadi malam kamu dipecat dari perusahaan keluargamu. Hari ini kamu baru saja mendapat pekerjaan yang lebih baik." Kenji tertawa.

"Sepertinya kau dan teman seperjuanganmu sangat dekat," kata Elena.

"Tentu saja. Aku pernah menyelamatkan nyawanya beberapa kali saat kami dimedan tempur. " Kenji menjelaskan.

"Kalian berdua tentara. Kenapa dia begitu hebat dan kamu seperti ini?" Tanya Elena.

Kenji berpikir sejenak sebelum berkata, "Dia lahir dalam keluarga kaya dan merupakan pewaris kekayaan keluarganya yang bernilai ribuan milyar. Bagaimana aku bisa dibandingkan dengannya?"

"Bagaimanapun, aku masih berharap kamu bisa sedikit berubah. Aku tidak membutuhkan kamu untuk menjadi kaya. Aku hanya berharap kamu dapat bertindak seperti seorang tentara dan memikul tanggung jawabmu. Carilah pekerjaan." Kata Elena.

"Baiklah. Setelah pernikahan selesai, aku akan mencari pekerjaan." Kata Kenji.

Setelah menyelesaikan pernikahan, dia akan pergi ke Tanah Barat untuk terlibat pertarungan. Itu adalah pekerjaan untuk melindungi negaranya.

"Baik. Sebenarnya, aku tidak peduli dengan pernikahannya. Kita bisa mengadakan pesta pernikahan yang sederhana. Lagipula aku tidak peduli untuk merasa malu lagi.!" kata Elena.

Kenji merasa bersalah tetapi juga terharu dengan kata-katanya. Dia merasa bersalah karena Elena telah mengalami banyak hal karena dia. Dia merasa terharu karena tidak menyangka Elena ingin mengadakan upacara pernikahan yang sederhana karena dia pikir Kenji tidak punya uang.

Kenji tidak ingin menjelaskan terlalu banyak tentang pesta pernikahan. Dia telah memutuskan untuk memberi Elena kejutan besar pada tanggal dua puluh enam dan menebusnya.

Elena sedang dalam mood yang baik setelah mendapatkan pekerjaan itu. Dia pergi berbelanja dengan Kenji dan membeli beberapa pakaian baru, serta membelikan untuk Kenji juga.

Leon telah memberi Kenji Kartu Spade Tertinggi. Tapi tidak ingin menggunakannya sekarang. Jadi Elena yang membayar tagihannya.

"Pagi ini, Wini mengundangku untuk menghadiri reuni kelas. Ikutlah denganku!" Elena merasa luar biasa, jadi dia memutuskan untuk membawa Kenji ke pesta reuni.

"Kenapa kamu ingin aku pergi denganmu?" Kenji terkejut dengan undangannya.

"Aku akan membantu kamu bertemu lebih banyak teman baru. Jika ada gadis cantik yang menyukaimu, mungkin aku bisa menjauh darimu." Elena bercanda dengan Kenji untuk pertama kalinya.

"Orang-orang hanya membual tentang diri mereka sendiri di pesta reuni. Aku tidak menyukainya." Kata Kenji.

"Kamu baru saja menolak undangan dariku?" Elena kesal.

"Tidak, aku tidak bermaksud begitu. Istriku adalah wanita tercantik di Kota Tua Selatan. Tentu saja, aku harus pergi bersamamu ke reuni kelas.!" Kenji mau tidak mau harus menerima undangan itu.

"Aku juga tidak mau pergi. Tapi Wini memintaku untuk pergi bersamanya. Jadi, aku terpaksa harus pergi." Kata Elena.

"Aku mengerti. Wini dan kamu adalah sahabat baik. Ayo pergi ke pesta.!" Kata Kenji. Wini sering pergi ke rumahnya untuk bergaul dengan Elena, jadi Kenji memiliki kesan yang baik padanya.

Pada pukul lima sore, berita besar lainnya keluar. Seorang pria tanpa nama telah  menyewa satu hotel termewah di Kota Tua Selatan, Hotel Phoenix. Seluruh Hotel Phoenix! Reservasi kebetulan pada tanggal dua puluh enam.

"Seluruh Hotel Phoenix? Apakah pria itu kehilangan akal sehatnya?" Elena berkomentar.

"Persis. Hotel Phoenix memiliki sejumlah lantai. Pemborosan yang sangat besar! Pria itu gila.!" Kenji berkomentar.

Sebenarnya Kenji tahu itu Leon, yang berusaha mengatur pesta pernikahan besar untuknya dan Elena. Tapi dia tidak benar-benar harus memesan seluruh Hotel Phoenix.

"Kebetulan sekali. Pria itu  juga memesan untuk tanggal dua puluh enam. Apa yang ingin dilakukan pria itu?" Elena bertanya-tanya.

"Aku pikir dia mungkin ingin mengadakan pesta pernikahan," kata Kenji.

Elena frustrasi karena ulang tahun pernikahan mereka di hari yang sama. Dia berkata, "Bajingan mana yang akan memilih hari yang sama untuk mengadakan pesta pernikahan seperti kita? Apakah dia membenciku?" Kenji terkejut dengan kata-kata Elena karena bajingan yang istrinya sebut itu adalah dia.

Kenji tidak ingin menceritakan terlalu banyak tentang itu. Elena akan menemukan kejutannya sendiri pada tanggal dua puluh enam. Dia tidak ingin merusaknya sekarang.

Di malam hari, Elena dan Kenji pergi ke acara reuni.