Home / Lainnya / Kisah cinta bos mafia / Alex bertemu dengan Clara di cafe

Share

Alex bertemu dengan Clara di cafe

last update Last Updated: 2021-08-12 11:25:53

Kipli, Anwar dan Aji sedang asyik duduk-duduk sambil bercanda ria. Alex datang gabung dengan anak buahnya.

"Widih asyik bener nih!" celetuk Alex.

"Eh, bos tumben engga gabung sama kita-kita langsung ngamar aja ada apa sih bos!" selidik Anwar kepo.

"Ish kenapa sih kalian pada kepo!" sahut Alex terkekeh.

"Kita heran aja bos pulang sore terus ada Alya dicuekin engga nyapa sama sekali kasihan kan Alya dicuekin!" tegas Aji.

"Gue capek mau rebahan terus juga badan gue pada gatel pengen buru-buru mandi!" terang Alex kalem.

"Oh gitu!" sahut mereka serempak.

"Dimas mana kok engga kelihatan?" tanya Alex.

"Dia sama kaya bos ngerem dikamar entah apa yang dikerjakan!" seru Kipli heran.

"Ya sudah gue mau ke kamar dulu mau sholat! kalian juga jangan lupa sama 5 waktu yah," kata Alex berlalu pergi masuk kamar lagi.

"Siap bos!" teriak mereka kompak.

Alex masuk kamar dan merentangkan sajadah untuk sholat Maghrib yang sudah lewat waktu. Selesai sholat Alex melanjutkan membaca Alquran dengan suara merdu sambil menunggu waktu isya.

"Kalau dengar bos Alex ngaji hati ini damai banget dengarnya!" gumam Aji terpukau.

"Iya gue juga senang dengernya kapan yah gue bisa ngaji kaya bos Alex!" seru Kipli.

"Makanya belajar ngaji sama bos Alex!" terang Anwar.

"Kapan-kapan gue ajuin ah ke bos Alex buat ngajarin kita ngaji!" tutur Kipli.

"Bener-bener gue juga mau!"cerocos Anwar.

Anak-anak serempak ingin belajar mengaji sama Alex. Dimas keluar dari kamarnya sudah rapi membuat yang lainnya bengong lihatnya.

"Widih lo mau ke mana Dim udah ganteng aja nih kok gue engga diajak?" selidik Kipli.

"Gue mau nganterin bos Alex dulu kencan!" seloroh Dimas senang.

"Waw bos Alex mau kencan sama siapa cewek mana pasti cantik kan!" seru Anwar senang.

"Lo doain aja biar bos Alex punya cewek yang bisa ngerubah jadi lebih baik engga kaya Alya!" cerocos Kipli.

"Sstt, engga boleh gitu tar bos Alex denger aja gawat kan!" celetuk Dimas pelan.

"Mang beneran lo mau jalan sama bos Alex terus kita-kita engga diajak gitu!" gerutu Aji.

"Ah lo ngedumel aja bisanya!" terang Dimas.

"Udah ah gue mo ke kamar bos dulu!" teriak Dimas.

Tok...tok.. tok..

"Bos lo udah siap apa belum?" tanya Dimas.

"Masuk Dim engga dikunci!" sahut Alex.

"Baru aja gue kelar sholat isya Dim! gue ganti baju dulu yah, lo udah rapi aja mau kemana Dim!" ledek Alex terkekeh.

"Jiah si bos gue rapi salah gue asal-asalan salah," cerocos Dimas.

Ha..ha..ha...

"Berisik lo!" sungut Alex.

"Gue tunggu didepan aja yah bos!" saran Dimas.

"Iyaa,"

Dimas keluar dari kamar Alex duduk diruang tamu sambil bermain ponsel pintarnya, sesekali Dimas tersenyum melihat ponselnya.

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri udah gila lo yah!" sarkas Alex terkekeh.

"Asal aja lo kalau ngomong kalau gue gila mana mau gue nemenin lo bos!" elak Dimas kesal.

"Widih bos gue udah ganteng aja mau kemana bos kok gue engga diajak!" teriak Kipli sambil menghampiri Alex yang diikuti oleh Anwar dan Aji kaget.

"Lo mending jagain markas aja, gak usah kepo sama urusan gue!" terang Alex sambil menepuk-nepuk pipi Kipli gemas.

"Jiah lo mah bos sakit lah pipi gue yang cabi ini!" celetuk Kipli kesakitan.

"Ish, gitu aja nangis lo!" ledek Dimas girang.

"Diam lo Dim," sungut Kipli.

"Ya udah gue sama Dimas jalan dulu keburu malam," pamit Alex.

"Ciee, ke buru malam biasa juga datangnya malam-malam bos!" ledek Kipli tertawa girang.

"Sotoy lo," teriak Dimas.

Dimas keluar untuk memanasi mobil yang akan dia bawa bersama Alex.

Alex duduk di teras sambil menunggu Dimas. Memainkan ponselnya yang dari tadi bunyi banyak chatan dari group atau japri.

"Bos udah siap mau jalan sekarang?" tanya Dimas.

"Iya," 

Dimas menjalankan mobilnya melirik Alex dari kaca depan dan tersenyum melihat Alex yang tampan malam ini. Dimas tak menyangka kalau Alex ternyata sangat lah tampan cewek mana yang tidak terpesona dengan ketampanannya yang sangat lah luar biasa.

"Bos lo tuh ganteng banget malam ini pantesan Alya tergila-gila sama lo, Lo emang luar biasa yah!" ungkap Dimas.

"Hmm, sok tau lo Dim," gumam Alex tetap menekunin ponselnya tak berkedip sedikit pun.

"Boooss busyet deh gue dicuekin!" sungut Dimas.

"Apa sih Dim lo mau apa berisik banget lo!" hardik Alex kesal.

"Lo emang gak suka sama Alya yang cantik dan seksi menurut gue yah!" tegur Dimas.

"Hmm, gimana yah Dim soalnya gue udah anggap Alya teman sekaligus sahabat gue malah bisa dibilang udah kaya keluarga sendiri yah mana mungkin lah gue ada rasa sama dia!" papar Alex gamang.

"Oh gitu kasihan juga si Alya dia selalu berusaha membuat lo suka sama dia tapi lo tak sedikit pun punya rasa sama dia, parah lo bos!" cerocos Dimas.

"Lah kok parah selama ini gue udah bilang sama dia kalau kita hanya teman gak lebih, gue salah gitu dianya aja yang engga mau move on sama gue!" tegas Alex.

"Iya sih Alya aja yang terlalu berharap!" lanjut Dimas.

"Lagian mana pernah sih gue kasih harapan sama dia lo tau sendiri tiap ngajak keluar gue selalu bawa lo sama Kipli engga pernah berdua kan, itu karena gue engga mau dia berharap sama gue tar yang ada sakit hati lagi!" papar Alex lagi.

"Bener juga sih bos, emang yah bos gue mah is the best lah pokonya!" puji Dimas.

"Dasar lo!" sentak Alex terkekeh.

"Ngomong-ngomong lo lagi ngelihatin apa sih sampe segitunya!" tutur Dimas.

"Gue lagi cari tentang Clara di sosmednya dia!" terang Alex.

"Widih si bos kepoin Clara hati-hati bos nanti jatuh cinta lagi!" ledek Dimas.

"Sok tau lo!" teriak Alex.

Tak terasa sampai juga didepan cafe dan Dimas mencari parkir yang aman untuk mobilnya. Alex dan Dimas keluar dari mobil berjalan masuk ke arah cafe. Didepan pinta ada Fira yang menyambut para tamu.

"Permisi mba kami udah ada janji sama Clara bisa tolong dipanggilkan bilang bos Alex udah datang," kata Dimas kalem.

"Baik pak, silakan duduk di meja nomer 3 yang kosong!" titah Fira.

Alex dan Dimas duduk di meja nomer 3 sesuai arahan Fira.

"Mba Shinta tolong bilangin sama mba Clara kalau tamunya bos Alex udah datang di meja nomer 3 yah, makasih mba Shinta!" titah Fira kembali berdiri didepan pintu masuk.

"Iya Fira," sahut Shinta dan menghubungi Clara lewat telpon cafe.

[Mba Clara tamunya udah datang bos Alex di meja nomer 3]

[Oke makasih yah tolong bilangin orang dapur sesuai arahan saya tadi yah Shi]

[Baik Mba Cla saya langsung meluncur ke dapur]

[Makasih yah]

Clara merapikan baju yang dikenakan dan juga riasan tipis yang dia kenakan sambil mengaca.

"Hmm, udah rapi kok!" gumam Clara.

"Aduh kok deg-degan yah," kata Clara terdiam ragu tapi dia udah janji dengan Alex tak mungkin diingkari. Clara pun keluar menemui Alex.

"Maaf bos Alex udah lama datangnya?" tanya Clara pelan dan menunduk.

"Hmm, belum baru duduk!" jawab Alex dingin.

"Kenapa kamu diam aja duduk!" titah Alex garang.

"Ish, iya bos maaf!" gumam Clara.

"Gimana apa kamu udah siap atau malah takut!" cerocos Alex dingin.

Dimas hanya diam terpaku menyaksikan Alex yang galak dan wibawa didepan Clara.

"Insha Allah siap bos!" sahut Clara sambil menatap mata Alex.

Alex yang ditatap oleh Clara langsung jantungan dan gelagapan. Dimas yang melihat tersenyum penuh arti. 

"Bos Alex mau makan apa biar saya pesanan?" tanya Clara.

"Apa aja yang menurut kamu enak dan minumnya orange jus aja kamu Dimas makan apa?" tanya Alex.

"Gue mau yang paling enak dan mahal tentunya minumnya es teh manis aja dulu!" cicit Dimas.

"Baik bos Alex dan pak Dimas tunggu sebentar yah!" sahut Clara dan memanggil Fira untuk segera mendekat.

"Saya boleh tau nomer chat kamu biar saya bisa menghubungi kapan aja ketika saya inginkan!" tegas Alex dingin.

"Ini bos nomer saya!" sahut Clara.

"Baik saya akan simpan," lanjut Alex.

"Itu nomer saya tolong disimpan agar saya bisa hubungi kamu kapan aja!" terang Alex.

"Baik bos saya siap kapan aja!" seru Clara.

Fira datang membawa pesanan Alex dan Dimas.

"Silakan disantap bos Alex dan pak Dimas ini lah menu yang terbaik dicafe kami!" tutur Clara mempromosikan menunya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kisah cinta bos mafia   Kejutan buat Bella

    [Ya sudah kamu tidur udah malam jangan lupa berdoa minta sama Allah agar masalah kita cepet selsai][Itu mah pasti bang tanpa Abang suruh pun Clara berdoa agar kita bisa bersatu dan mengikat tali cinta kita, ini sebenarnya yang Clara takutin makanya selalu nunda-nunda pernikahan kita bang][Iya sudah Abang ngerti kok][Abang besok ke Cafe yah aku kangen tau sama Abang Naura sama Damar juga besok mau ke Cafe ada yang mau di omongin juga masalah bisnis Cafe yang akan di kelola oleh Bella. Abang datang yah jangan sampai engga][Insha Allah Abang datang ke Cafe soalnya Abang juga kangen sama kamu cantik][Nah gitu dong sampai ketemu besok yah sayang, Assalamualaikum tidur jangan lupa mimpiin aku yah bang][Walaikum salam pasti dong sayang]"Alhamdulillah lega gue bisa tidur dengan nyenyak malam ini walau pun hanya chat mesra saja tapi sudah m

  • Kisah cinta bos mafia   Naura berkunjung ke rumah Clara

    Sore ini Naura dan Damar berkunjung ke rumah Clara. Clara senang karena dapat bertemu dengan Naura sahabatnya itu."Assalamualaikum," sapa Naura begitu turun dari mobil sedangkan Damar sedang memarkirkan mobilnya."Walaikum salam eh Naura kamu datang masuk sayang!" sahut Naomi."Makasih mi, Claranya ada mi?" tanya Naura."Ada dong sayang di kamarnya sebentar yah mami panggilkan dulu kamu duduk dulu yah.""Iya mi makasih!" sahut Naura sembari menunggu Damar untuk masuk.Tok tok tok!"Sayang ada tamu di depan kamu keluar dong sayang!" titah Naomi melihat Clara yang sedang asyik dengan laptopnya walau pun gak ke Cafe tetap harus kerja dari rumah."Siapa mi yang datang?" tanya Clara sambil terus matanya ke arah laptop."Naura sama Damar sayang mereka sengaja datang mau jenguk kamu, keluar gih bi

  • Kisah cinta bos mafia   Alex galau gak bisa ketemu sama Clara

    "Hmm, makasih yah Dim.""Iya sabar yah bos. Takutnya kalau lo ke rumah Clara malah bikin Handoko tambah marah biarin aja dulu. Kasih waktu buat Clara menyelesaikan urusan sama bokapnya itu.""Ya udah semangat gak usah di pikirin. Tadi Anti titip pesan sama gue kan jam 11.00 ada meeting sama pak Bobi di Rasuna Said mau ke sana gak?""Hmm, kalau masalah kerjaan gue gak boleh gegabah harus datang. Bilangin sama Anti kita kesana.""Siap bos qu."Dimas keluar menemui Rianti di ruangannya. Dimas membelai rambut hitam Rianti yang panjang."Sayang kata bos Alex kita meeting ke sana terus kabarin pak Bobi kalau kita ke sana.""Oke mas qu sayang.""Dimas kok ada disini bukan ke ruangan bos Alex malah pacaran lo.""Iri bilang bos.""Bodo amat."Teguh datang dengan me

  • Kisah cinta bos mafia   Clara jangan menangis

    kamarnya.Kini Handoko seorang diri di meja makan. Ia melamun merenungi kegagalannya sebagai seorang ayah yang tak bertanggung jawab atas utang-utangnya."Maafkan ayah Clara!" batin Handoko lirih.Handoko langsung pergi tanpa pamit kepada Naomi sang istri. Clara masih menangis di kamarnya. Naomi menenangkan Clara yang terus saja menangisi nasibnya."Kak udah dong jangan nangis lagi. Mami kan jadi ikutan sedih kalau kamu nangis terus.""Mi, aku harus bagaimana lagi ayah gak ngerestui hubungan aku sama bang Alex. Aku cinta mi sama dia. Aku gak mau pisah sama dia mi!" ratap Clara pilu."Iya mami tau sayang, udah gak usah di tangisi lagi yah. Pokonya mami janji akan belain kamu di depan ayah.""Mami dukung aku kan mi?""Pasti lah mami dukung kamu. Sampai kapan pun mami akan selalu ada buat kamu ka."*

  • Kisah cinta bos mafia   Clara bagai terpenjara

    "Tapi sayang tak satu pun cewek yang Sudi sama lo.""Dim bisa gak lo habis semanagrin gue gak usah lo banting lagi sakit tau Dim."Alex tertawa melihat tingkah konyol dari kedua anak buahnya. Alex berpikir mungkin kalau Dimas tidak menasihatinya ia masih ada di bar terkutuk itu."Kenapa lo bos senyam-senyum kesambet lo yah!" sindir Alex ngeri."Suee lo kagak lah."'Terus kenapa pula bos qu ini."" Makasih yah kalian selalu ada di sisi gue tanpa terkecuali dan mau ngertiin keadaan gue.""Iya bos sama-sama.""Bos sampai kapan pun gue akan selalu ada di sisi lo meski pun mungkin lo gak mau terima gue lagi. Tapi tetep gue akan selalu ada untuk lo bos gue janji!" terang Dimas menegaskannya."Makasih yah Dim!" Alex menghampiri Dimas dan memeluknya."Jadi terharu."

  • Kisah cinta bos mafia   Alex galau gak dapat restu Handoko

    "Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek

  • Kisah cinta bos mafia   Alex galau

    "Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sekarang Bella belum juga move on sedangkan Nino udah ke mana tau ceweknya banyak.""Dua tahun bang gue sama Nino pacaran cukup lama juga susah

  • Kisah cinta bos mafia   Alex bertemu dengan Handoko di rumah

    "Iya bang sayang banget coba tadi ikut pasti seru kan.""Iya buat lo seru gue jadi cengo kalau bang Alex datang!" cibir Bella."Iri bilang bos makanya cari pacar move on dong move on.""Dih gitu gue lagi pengen sendiri aja menikmati kejomblohan gue.""Hahaha, dasar aneh ngaku aja sih kalau lo gak bisa move on dari Nino adik gue.""Ada apa nih bawa-bawa Nino?""Ini mi Bella sampai sekarang belum bisa move on dari Nino.""En-engga gak mi bohong jangan di dengerin Clara suka ngadi-ngadi jangan di dengerin.""Emang kamu belum bisa move on sama Nino kenapa Bella?" selidik Naomi ingin tau."Tuh kan lo sih Cla jadi berat kan gue harus jawab apa.""Jadi Bella itu mantan Nino adik kamu sayang.""Betul bang dulu pernah pacaran berapa tahun gitu gak ngerti sampai sek

  • Kisah cinta bos mafia   Alex ke rumah Clara tiba-tiba

    "Iya Mar gue di suruh sama bang Alex untuk kuliah di biyain bang Alex.""Oh emang lo bukannya sarjana yah.""Gue sarjana Mar cuma gue mau memperdalam ilmu tata boga gue biar mantab lah.""Terus waktu itu lo kuliah ngambil jurusan apa kalau boleh gue tau.""Hmm, jurusan tata boga juga sih makanya gue berani terjun kerja di sebuah Cafe dulu gue sebagai koki terus diangkat sama bos gue orang Malaysia karena kenalan bokap gue juga akhirnya gue di angkat jadi Manager sampai sekarang.""Oh jadi Cafe itu bukan punya lo Cla.""Bukan punya sahabat bokap gue orang Indonesia sih tapi dia menetap di Malaysia ikut kenegaraan suaminya gak punya anak jadi Cafenya di serahin sama gue.""Oh gitu jadi lo kuliah ngambil S2 gitu Cla.""Yups, seperti itu lah Mar gue ngelanjutin kuliah S2 gue karena dari dulu emang gue mau kuliah lagi jadi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status