Share

Bab 59A

Zahra menggerutu, karena harus memasak pagi-pagi sekali. Hari ini akan diadakan syukuran atas dibukanya toko sembako di rumahnya.

Sudah sejak satu minggu lalu ruang tamunya disekat dan disulap menjadi toko berisi kebutuhan pokok. Proses pengisian sedikit demi sedikit sejak hari pertama kini telah membuat toko tersebut penuh dengan barang dagangan.

Para tetangga sudah diberitahu kalau dia akan mulai berjualan di rumah, sementara Rudy akan tetap bekerja di sawah orang lain selagi ada yang membutuhkan tenaganya.

Meski belum lama sembuh dari sakit, Rudy sudah beberapa kali ikut ke sawah untuk bergabung dengan para pemanen padi di desa tetangga. Mereka biasa pergi secara rombongan dengan menaiki truk. Berangkat pagi selepas subuh, baru pulang menjelang Magrib.

"Kenapa nggak pesen aja, sih, Mas. Tuh, si Erik juga terima pesanan kalau cuma buat bagi nasi kotak kayak gini. Daripada repot masak, mana pagi buta pula. Kayak mau ngadain acara apa aja," celoteh Zahra kembali menggema di langit-lan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status