Share

KEMARAHAN MARETHA

Usai membersihkan diri, pemuda itu pun kembali turun menuju ke ruang makan. Namun rupanya Maretha sudah dulu berada di sana menikmati makan siangnya yang telat sendirian. Wajahnya masih saja terlihat tak ceria. Apalagi saat melihat Alif mendekat ke arahnya. 

"Makan yang banyak. Katanya laper," ucap Alif basa basi. Berjalan mengambil piring lalu mendudukkan dirinya di depan sang adik. 

Tak ada sahutan apapun dari gadis di depannya, membuat Alif jadi semakin merasa bersalah. Beberapa kali pertanyaannya hanya dianggap angin lalu oleh Maretha di sela-sela acara makan mereka. Hingga kemudian Alif memutuskan untuk berdiam diri juga. 

.

.

.

Samp

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
seseorang hatinya akan muda berubah rubah manakalah hati tdk condong kpd Allah SWT.. Hanya keyakinan yg mantaplah, yg bisa Istiqomah di jalan-Nya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status