Share

35. Move On

Anis berdiri bersandar daun pintu. Kemeja kebesaran kusut menjadi satu-satunya pakaian yang ia kenakan. Kaki seksi itu terpampang jelas, rambut kusut, dan sekarang ia menguap lebar. 

"Kalau enggak ada yang mau dibicarakan, mending pergi."

"Heh, Jalang, ngapain kau di sini?" sentak Mimi hendak melabrak, tapi Vivi menahannya. 

"Ini kan apartremen pacarku, ya bebas dong. Oh iya, maaf ya, kemarin aku terlalu kasar sama kalian. Oh iya, mau masuk? Tapi maaf, apartemennya berantakan, tadi malam kami habis ... kamu tahu kan, Anjas stalion yang hebat di ranjang, jadi lemes banget nih."

Telinga vivi terbakar amarah. Hatinya terendam kesedihan, kekecewaan. Ia mencoba tersenyum ketika mata berkaca-kaca. "Sampaikan salam buat Kak Anjas. Permisi." Dia angkat kaki dengan tergesa dari sana.

"vi? Vivi!" Mimi menuding muka Anis. "Ada ya, manusia sepertimu?"

"Yang cantik? Yang cerdas?" Anis tertawa kecil. "Mending kejar sahabatmu, siapa tau dia mau b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status