Saat para siswa mendengar deru mesin mobil lain, mereka menoleh untuk melihat Lamborghini yang berbelok tepat di depan mereka lalu berhenti, mengakibatkan daun-daun yang jatuh di tanah berhamburan ke mana-mana dengan kekuatan badai musim gugur.Kemunculan mobil yang tiba-tiba membuat semua orang di tempat kejadian seketika membeku karena terkejut.“Apakah… apakah itu Lamborghini Reventon?”Situasinya bagai mimpi sehingga semua orang nyaris tidak bisa menyembunyikan keterkejutan di wajah mereka. Bahkan tak satupun dari mereka berani berkedip untuk sementara waktu, karena takut pemandangan mobil mewah itu akan hilang begitu saja kalau mereka melakukannya.Lamborghini Reventon edisi terbatas bukan hanya mobil yang bernilai setidaknya dua juta enam ratus ribu dolar, tetapi menurut legenda setempat, dahulu pria muda kaya dan misterius itu memiliki mobil serupa!Sekarang setelah mobil di maksud hadir tepat di lokasi seperti yang diceritakan dalam legenda, mereka yang hadir merasa seperti men
Setelah mengibaskan tangan untuk mengusir semua orang, Gerald memastikan dia memarkir mobilnya dengan benar sambil bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa yang salah dengan masyarakat saat ini.Memangnya kenapa jika seseorang kaya? Jika semuanya bisa diselesaikan dengan uang, Gerald tidak perlu terus mencari seperti sekarang.Menghapus pemikiran itu, kemudian Gerald memandang ke gedung kampus lalu menuju ke arah gedung itu untuk melanjutkan pencariannya terhadap seorang wanita dengan fisik yin yang kuat. Apa yang terjadi barusan hanyalah sebuah episode kecil dan pikiran Gerald segera tergantikan dengan nostalgia ketika dia melangkah ke kampus lagi setelah lulus lebih dari dua tahun yang lalu.Seperti kata pepatah, hidup adalah lingkaran yang berputar-putar. Terlepas dari apakah seseorang itu kaya atau miskin, mereka akan selalu kembali ke tempat asalnya.Sesuai dengan kata-kata pepatah itu, semuanya berawal di kampus ini. Bagaimanapun, pertama kali Gerald diberitahu bahwa dia adalah p
Mendengar itu, gadis-gadis itu memastikan untuk berterima kasih kepada Gerald terlebih dahulu setelah Gerald sudah cukup dekat dengan mereka.Ketika mereka melakukannya, Gerald masih merasa sedikit linglung. Lagi pula, Gerald terus menerus dibombardir oleh kenangan nostalgianya sendiri, kenangan saat Gerald masih belajar di kampus ini.Akhirnya, Gerald tersentak dan mengambil posisi lalu berkata, "Baik, aku akan memotret sekarang jika kalian sudah siap!""Kami semua siap!" kata gadis-gadis itu lalu melakukan berbagai pose sambil tertawa di antara mereka sendiri.Setelah semua siap, Gerald perlahan mengangkat kamera. Setelah Gerald yakin bahwa semua orang terekam di dalam frame kamera, kemudian Gerald berkata, “Baik, dalam hitungan, satu! Dua! Tiga—!”Tiba-tiba, Gerald tersentak kaget karena gembira, mengakibatkan kamera terlempar ke udara! Pada saat semua orang menyadari yang terjadi, kamera sudah membentur tanah! Dengan lensa yang sedikit retak dan beberapa 'bunyian' tambahan yang ber
Nada bicara Yulisa sangat menghina saat dia mengatakan itu.“Terlepas dari itu, mari kita lupakan tentang mengambil foto untuk saat ini dan lebih fokus pada masalah kamera dulu. Setelah selesai, kita bisa pergi makan di Domino atau semacamnya,” kata gadis berambut panjang sambil menggelengkan kepalanya ."Apa? Kita tidak bisa membiarkan dia pergi begitu saja! Kita harus memastikan dia membayar sejumlah uang untuk semua kerusakan itu!” jawab Yulisa, jelas tidak mau melepaskan Gerald semudah itu.“Lupakan saja!” kata gadis berambut panjang dengan nada canggung ketika dia melihat semakin banyak orang mulai berkumpul di sekitar mereka untuk melihat keributan yang sedang terjadi.Saat gadis itu terus berusaha menarik teman-temannya menjauh dari Gerald, dengan cepat Gerald berbalik menatap gadis berambut panjang itu dan berkata, “Tunggu! Bisakah… Bisakah kamu memberi aku informasi kontakmu? Nanti Aku harus mentransfer uang kepada kamu, ya?” Mendengar itu, Yulisa dan teman-temannya seketika
"Astaga! Itu Preston!” pekik beberapa gadis yang sedang makan di sana, jelas tercengang oleh pergantian peristiwa romantis yang tiba-tiba.Kebanyakan gadis hanya bisa bermimpi untuk dikejutkan secara romantis, jadi sekarang tidak mungkin mereka bisa tetap tenang karena situasi seperti itu terjadi tepat di depan mata mereka.Terlebih lagi, orang yang menyatakan cinta bahkan berlutut dengan satu kaki sambil mengulurkan buket mawar di tangannya! Tidak peduli seberapa dingin hati seorang gadis, gadis mana pun akan menemukan diri mereka meleleh dalam kegembiraan setelah mendapatkan pengakuan cinta semacam ini!Gadis-gadis memiliki kecenderungan umum untuk lebih menyukai pria yang bisa membuat kejutan yang menyenangkan.Terlepas dari itu, sekarang adegan semacam itu dipertontonkan di hadapan gadis-gadis lain, rasa iri dan sedikit kebencian adalah satu-satunya emosi yang saat ini tercermin di mata mereka. Meskipun emosi yang sama dialami Yulisa dan teman-teman Noelle lainnya, namun pada saat
“Hah! Jika dia benar-benar berniat untuk menghajarku dengan senang hati aku akan mengizinkannya untuk melakukan pukulan pertamanya!” ejek Zacky saat dia bangkit dan mulai berjalan menuju Gerald.Gerald sendiri baru saja memutuskan bahwa apa tindakan selanjutnya, Gerald masih harus menemukan Noelle terlebih dahulu.Namun, sebelum Gerald pergi, tiba-tiba Gerald mendengar seseorang memanggil, “Hei, Bocah! Tunggu sebentar!"Merasakan ada tangan kokoh yang mencoba meraih bahunya—bahkan sebelum Gerald menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya—tubuh Gerald secara naluriah bertahan.Dengan tangan Zacky yang hanya beberapa inci dari bahunya, ketika Gerald sedikit memiringkan bahunya, terjadi energi rebound yang membuat Zacky terpental mundur seketika!Setelah merobohkan setidaknya selusin meja dan kursi, barulah Zacky berhenti!"Sial!" teriak Zacky, merasa bahwa dia baru saja mengalami kekalahan besar sambil memegangi tangannya yang sekarang mati rasa.Bahkan bos dan satu orang lainya pada
“Begini, Aiden, kamu cukup mengenalku untuk tahu bahwa aku bukan tipe orang yang suka mengejar gadis! Aku hanya melakukan semua karena aku membutuhkan gadis itu untuk membantuku!” jawab Gerald sambil menggelengkan kepalanya, senyum masam terukir di wajahnya.Gerald memilih untuk tidak merinci—tentang fakta bahwa dia membutuhkan darah yang menyegarkan dari seorang wanita dengan fisik yin yang kuat—karena dia tidak ingin Aiden mengkhawatirkannya.Karena baik Aiden dan Yoel telah banyak membantunya di masa lalu, sekarang setelah akhirnya mereka mampu memiliki kehidupan yang stabil, Gerald tidak ingin menyeret mereka ke dalam situasinya yang problematik. Menjelaskan hal-hal hanya dalam pengertian yang paling umum adalah pilihan yang sengaja dipilih oleh Gerald."Ha ha ha! Begitu, begitu… Nah jika itu masalahnya, anggap diri Anda beruntung telah menabrakku! Lagi pula, jika Anda belum tahu, aku ahlinya dalam mengejar perempuan!” kata Aiden sambil tertawa."Seperti aku bilang, aku tidak menco
Tujuan mereka saat ini adalah membuat penjahat itu pergi ke South Street. Setibanya penjahat itu di sana, mereka akan memaksanya masuk perangkap dan menangkapnya sesegera mungkin.Dengan pemikiran itu, Aiden dengan cepat melajukan mobilnya ke sana dan waktu lima menit, mereka tiba di jalan yang dimaksud.Setibanya di lokasi, Gerald melihat bahwa mereka hanya terdiri dari lima personel, menunggu penjahat di South Street. Aiden benar-benar tidak bercanda ketika dia mengatakan bahwa SDM mereka langka.“Bagaimana situasinya?” tanya Aiden setelah dia cukup dekat dengan kelompok yang sudah ada di sana.“Seperti pernyataan sebelumnya, kami sudah mengunci Maverick dan sebentar lagi dia akan tiba di South Street. Kami akan mencoba menghentikannya untuk tidak bisa maju lebih jauh lagi. Ngomong-ngomong, mengapa hanya ada kalian bertiga? Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu berhasil mendapatkan seseorang yang lebih cakap?” tanya pemimpin tim lain adalah seorang wanita lumayan tinggi.Mendengar itu,