Gairah Liar Ibu Kos Cantik

Gairah Liar Ibu Kos Cantik

last updateLast Updated : 2025-09-19
By:  HarucchiUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
10Chapters
2views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

WARNING 21+ Di kosan barunya, Dimas—seorang programmer berusia 25 tahun, kembali bertemu Karina, guru les privat yang dulu pernah dia kagumi. Wanita itu adalah pemilik kosnya, dan kini telah menikah. Namun terjebak dalam rumah tangga mengerikan dengan suami kasar dan tak setia. Kemudian, ketika Karina menemukan bahwa kekasih suaminya hamil, wanita itu datang pada Dimas dengan berderai air mata, "Dimas, hamili aku.” Maka, hubungan yang harusnya sebatas penghuni kos-Ibu kos perlahan berubah menjadi cinta terlarang yang bisa terbongkar kapan saja dan oleh siapa saja—suami Karina, atau bahkan penghuni kos lain.

View More

Chapter 1

1. Gara-gara video dewasa

“Mmhh!” Desahan manja itu lolos ketika tangan kekar pria menyelusup masuk ke balik kemeja sang wanita. Merangkak naik, sementara bibir mereka saling melumat tanpa jeda.

Suara decakkan bersahutan dengan deru napas yang terengah. Tubuh sang wanita menegang ketika sebelah tangan pria itu mulai menjelajah bagian bawah, bermain liar di area sensitifnya.

“Aahh!” lenguhan itu terdengar mengacaukan pikiran. Hingga …

Tok! Tok! Tok!

Karina mendecak, matanya dipejamkan kuat.

Jemarinya menekan layar ponsel, menjeda video panas yang tengah ditontonnya.

Pandangannya turun, beralih pada gaun malam tipis dan pendek yang menampilkan kemolekan tubuhnya. Gaun malam yang banyak orang bilang ‘baju dinas’ pemikat suami, namun tak memberi makna apa pun bagi suaminya sendiri.

Tok! Tok! Tok!

Karina mendesis geram, matanya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam. Siapa yang mengetuk pintu semalam ini?

Menghela napas berat, Karina bangkit dari sisi ranjang, berjalan perlahan menuju pintu depan, tanpa merasa perlu mengganti atau menutupi gaun malamnya. Paling juga sang adik ipar, Annaya—yang mampir sepulang kerja untuk mengantar makanan.

Karina berjalan sambil mengusap lengan. Malam itu dingin, namun tak lebih dingin dari ranjangnya. Walau setiap saat berpakaian minim, menonton film dewasa demi mengetahui cara terbaik memancing gairah suami, semua selalu berakhir sia-sia.

Tok! Tok! Tok!

“Sebentar ….” Karina membuka kunci. Desau angin yang berhembus masuk membuatnya sedikit bergidik ketika pintu berayun terbuka. Namun, ternyata tubuhnya masih bisa jauh meremang saat menemukan sosok yang hadir di hadapannya.

Karina membeku. Lidahnya kelu. Sekujur tubuhnya menegang. Ingin rasanya dia membanting pintu dan berlari masuk ke dalam. Seseorang yang berdiri di hadapannya kini …

“Kak … Karina?” pria itu membuka suara. Suara yang berat, lebih berat dari yang terakhir Karina ingat.

Pupil mata Karina bergetar.

Dimas.

Wajah itu masih belum banyak berubah walau sepuluh tahun telah berlalu. Yang berbeda hanya, garis rahang yang lebih tegas, rambut cambang yang kini sedikit tumbuh, dan fitur wajah lainnya yang jelas menunjukkan wajah pria yang lebih dewasa.

Bagaimana mungkin Karina lupa? Wajah ini … adalah wajah yang pernah membuat hatinya bergetar karena dua hal kontra: damba, juga dilema.

“Kamu …” Karina menelan saliva, berusaha mengusir segenap gundah, yang nyatanya gagal. Tangannya mengusap lengan dengan gerakan kaku. Gelisah menguasainya.

Kenapa Dimas harus muncul di kala Karina dalam situasi seperti ini?

“Ada perlu apa?” tanya Karina sedikit gemetar.

Dimas tak menjawab. Namun Karina tersadar. Tatapan Dimas padanya kini begitu lekat, menelusuri tubuhnya seakan menemukan sesuatu yang dia inginkan. Hingga deheman singkat Karina mengembalikan fokus pria itu kembali pada wajahnya.

Sejenak, Dimas tampak mengatur ekspresi wajahnya. “Saya baca tulisan di depan, ada kamar kos kosong di sini. Jika boleh, saya berniat untuk pindah malam ini.”

Karina mengerutkan kening. Ditatapnya sebuah koper kabin di sisi Dimas. Juga ransel besar yang digendongnya. Sepertinya benar kalau Dimas memang ke sini untuk menyewa kamar kos—bukan untuk menemuinya secara personal.

Memang, lantai dua tempat tinggalnya ini, disewakan sebagai kos-kosan. Ada tiga kamar dengan satu dapur, satu kamar mandi dan satu ruang cuci jemur yang digunakan bersama.

Lima hari lalu, salah satu penghuni kamar kos memang baru saja pindah keluar. Tidak disangka-sangka calon penghuni baru akan datang secepat ini.

Akan tetapi, dari sekian banyak manusia di bumi, kenapa harus Dimas? Mantan anak didik Karina dulu, saat Karina masih berprofesi sebagai guru privat bahasa Inggris ke rumah. Bocah SMA yang menjadi alasannya berhenti mengajar. Dan juga … laki-laki yang mengukir kenangan buruk hingga Karina tak ingin lagi melanjutkan pekerjaannya sebagai guru privat.

“Kak?” Seruan Dimas memecah lamunan Karina.

Karina mengerjap. “Tunggu sebentar. Saya ambil kunci.” jawabnya tenang. Walau jauh di dalam hati, ombak besar sedang menerjang.

Haruskah dia menerima Dimas tinggal di sini?

Setelah membawa kunci, Karina mengajak Dimas naik ke sebuah tangga yang berada di teras. Dimas menurut, berjalan tenang di belakang Karina. Sementara wanita itu sendiri, batinnya sibuk menenangkan diri.

Saat berdiri untuk membuka kunci pintu kamar kos, Karina merasakan kehadiran nyata Dimas di sisinya. Posturnya tinggi, tegap, lengan atasnya berisi. Betapa waktu telah banyak mengubahnya. Dimas sudah bukan lagi Dimas berseragam putih abu-abu yang Karina ejek kerempeng itu.

Gemerincing dari kunci di tangan Karina masih terus terdengar. Berkali-kali Karina keliru menentukan kunci yang tepat. Ditambah lagi, presensi Dimas yang tak henti mengacak-acak fokusnya.

Tanpa sengaja, sudut mata Karina menelisik tangan kekar Dimas yang samar terlihat. Lengan berurat yang berbalut jam tangan pria itu … entah bagaimana mengundang getaran di dada. Menarik potongan memori tentang kegiatan dewasa yang baru saja dia lihat di ponsel. Sesuatu yang semestinya dirasakan pasangan yang sudah menikah.

Namun, tidak dalam kehidupan pernikahan Karina.

Sesaat pikiran Karina melayang, membayangkan bila tangan itu menjamah dirinya. Kira-kira, seperti apa rasanya?

“Perlu dibantu?” suara berat Dimas menyeret Karina kembali pada dunia nyata.

Karina berdehem, mencoba mengusir setan gila yang berbisik di telinganya barusan.

Tepat detik itu, pintu berhasil terbuka. Karina melangkah masuk, membiarkan Dimas mengekor di belakangnya.

Sebuah hembusan napas dia hela, berharap suaranya kembali tertata. Karina lalu melakukan pengenalan dengan nada datar bagai robot yang sudah hapal di luar kepala.

“Kami sudah sediakan kasur single, satu lemari pakaian, satu meja kerja, satu bantal, satu kipas angin. Nggak ada AC. Kamar mandi, dapur, kulkas, jemuran dan ruang cuci jemur, dipakai bersama-sama. Kebersihan tanggung jawab bersama. Jika membawa alat elektronik tambahan, tolong infokan ke saya.” Karina memutar bahu, menatap Dimas dengan alis terangkat.

“Kalau mau merokok silakan di balkon, sudah disediakan asbak di sana. Untuk peraturan, yang paling utama selain dilarang membuat kebisingan ….” Karina terdiam, mengambil jeda sesaat.

“Adalah nggak boleh membawa masuk perempuan.” ucap Karina tegas.

Dimas menatap Karina lekat, lama, kemudian senyumnya terbit. Lengkungan tipis itu penuh makna, yang tak berani Karina terjemahkan artinya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status