Share

17. Tiba-tiba Ingga Menghangat

"Kalo mau ngen itu di tempat yang lebih berwibawa dong, Bal. Masa iya cewek semanis Kiran diajak main di semak-semak gini," canda Nathan sambil geleng-geleng.

Ingga tertawa mendengarnya. Perempuan itu melirik ke Rain. Dan Rain hanya diam membisu.

"Kak Nathan ngomong apa sih?" tukas Iqbal sambil menepuk-nepuk bahu dan celananya yang kotor. "Tadi itu aku cuma mau nolongin Kiran yang jatuh dari pohon mangga. Gak nyangka aja badan kecil gitu berat juga. Makanya kami oleng," paparnya sejelas mungkin.

"Kiran bisa manjat pohon?" tanya Nathan tampak terpukau.

"Dia bahkan bilang sering menang lomba balap panjat tembok sekolah."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status