Share

56. Rencana Tama

Keduanya menghabiskan makanan tanpa bicara lagi. Hanya saling menyuap secara bergantian. Setelah habis, Nathan pamit keluar.

Pemuda itu membawa nampan berisi piring kotor tersebut dengan hati yang semringah. Dia menaruhnya di bak cucian piring. Setelah itu kakinya menderap ke belakang vila. 

Pasangan suami istri tersebut memang tinggal di sebuah paviliun di belakang vila. Tampak Mamang tengah duduk di hadapan api unggun. Sementara tangannya menaruh jagung manis pada api tersebut.

Udara malam memang cukup menusuk tulang. Pria itu tampak kedinginan walau pun sudah mengenakan pakaian tebal. Nathan datang mendekat. Dengan cekatan Mamang langsung menyodorkan jagung hasil bakarannya.

"Makasih, Mang. Bibik mana?" tanya Nathan semringah menerima jagung bakar tersebut. Pemuda itu lekas menikmati penganan tersebut.

"Kecapekan. Sudah tidur sekarang," jawab Mamang sembari membakar jagung yang lain.

Tidak lama Rain datang. Kembali Mamang langsung me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status