Share

58. Membututi Tama

Tanpa menunggu lagi, Ibu Sakina meminta ponsel Gadis. Wanita itu lekas memesan taksi. Dirinya dan Bintang bersiap sembari menunggu taksi.

Sekitar sepuluh menit taksi yang dipesan tiba. Iqbal yang susah berjalan terpaksa dipapah sopir taksi hingga masuk ke mobil. Sementara Ibu Sakina membimbing Gadis dan duduk di bangku belakang. Bintang sengaja tidak diajak karena harus menunggu rumah.

Sopir taksi lekas melajukan mobilnya menuju rumah sakit. Di perjalanan Iqbal menghubungi Rain. Pemuda itu mengabarkan keadaannya dan juga Gadis pada bosnya. Sehingga kemungkinan telat membawa karedok pesanan Kiran.

"Ya udah elu berobat dulu. Tar biar si Ayon gue suruh buat jemput elu," kata Rain di telepon.

"Ya, Bang, makasih," balas Iqbal kalem. Pemuda itu memutuskan sambungan telepon.

Sampai di rumah sakit Iqbal dan Gadis diperiksa oleh dokter yang sama. Hanya saja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status