Share

38. KEKACAUAN DI HOTEL BERLIAN

"Jadi ini adalah rencana kalian untuk menjebakku, ah?" Tatapan dingin mengisyaratkan keseriusan. Bahkan hembusan napasnya mengandung kemarahan dan dendam dalam satu waktu.

Leonardo bergeming begitu juga dengan Malik, masih duduk santai di tempatnya sambil menikmati tontonan gratis yang tersaji. Kedatangannya memang untuk melihat-lihat saja. Namun, anak buah yang dibawa tidaklah main-main.

Di kepung dari segala arah, tidak mematikan akal Tuan Muda dari keluarga Guan itu. Arsenio bergeming sambil menghitung jarak setiap anggota Setan Merah dan Kampak Kembar yang mengepung.

Setiap incinya tidak luput dari perhatian. Satu per satu data bermunculan. Arsenio tersenyum miring dan bersorak kemenangan dalam hati, saat mendapati bahwa musuh yang ada di depan mata hanyalah mafia kelas rendah. Skill dan stamina mereka bukan apa-apa. Meski senjata yang mereka bawa laras panjang.

Beberapa menit memindai data, "Sekarang!" Teriakan terdengar ambigu.

Gerakan tanpa keraguan, Arsenio balik menggengga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status