Share

Bersikap Aneh

"Memangnya kenapa sih, Mas? Kok kayak panik gitu?" Aku sengaja memancingnya dengan pertanyaan.

"Em, eh nggak apa-apa kok," kilahnya. Aku tau kalau Mas Bram tengah berbohong.

Ternyata sedingin-dinginnya sikap seseorang kalau dalam keadaan salah tetap akan terlihat aura ketakutannya.

"Ya udah, Mas mau sarapan dulu!" ujar Mas Bram. Terlihat sekali Mas Bram menghindari percakapan.

Aku melipatkan tangan di dada melihat kepergian Mas Bram menuju meja makan, dan tersenyum miring.

"Lihatlah, Mas sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga, dan sepintar-pintar manusia menyimpan bangkai pasti akan tercium juga, dan bangakai yang kamu simpan saat ini mulai tercium." desisku.

Aku pun segera membangunkan Rania, dan menyusul ke meja makan. 

"Em, aku berangkat dulu!" ujar Mas Bram memecah keheningan.

"Kok buru-buru, Mas? Gak dihabisin dulu makanannya?" cercaku melihat gelagat Mas Bram yang terlihat aneh. Sementara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status