Share

Dituduh Selingkuh

"Dari mana saja kamu, jam segini baru pulang?" tanya Mas Bram dengan sinis sembari melipatkan tangan di depan dada, saat jarak kami sudah berdekatan.

"Dari rumah sakit, Mas jengukin Oma yang kemarin aku ceritain," jawabku apa adanya. Lalu menyuruh Rania masuk terlebih dahulu, Rania pun menurut.

"Siapa laki-laki tadi, kenapa kalian begitu terlihat akrab?" Mas Bram bertanya penuh intimidasi.

"Bukan siapa-siapa, Mas!" jawabku jujur.

"Jangan bohong, kamu. Itu pasti selingkuhan kamu, 'kan?" Suara Mas Bram naik beberapa oktaf.

"Mas ...," teriakku tak terima karena tuduhannya. Bagaimana bisa Mas Bram berkata demikian, sementara di belakangku dialah yang sebenarnya telah berselingkuh, dan sekarang malah menuduhku.

"Udah jangan ngelak kamu, itu buktinya apa?" Mas Bram menunjuk paper bag yang kupegang.

Aku semakin tergeragap dengan perkataan Mas Bram, antara marah dan bingung mau jawab apa.  

"Hem, gak bisa jawabkan kamu, ternyata d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status