Share

Jangan Pergi

Sementara itu, tanpa rasa bersalah Doni berjalan melewati aku dan Oma. Kedua tangannya ia masukkan dalam saku celana, sungguh gayanya seakan tidak terjadi sesuatu apapun.

"Doni, mau kemana kamu?" tanya Oma begitu melihat Doni hendak keluar kamar.

Doni memutar tubuhnya. "Urusan saya sudah selesai," jawabnya santai.

"Apa maksudmu? Saya yakin kamu sengaja mengacaukan semua ini," geram, Oma.

Doni hanya mengendikkan bahu dan tertawa.

"Saya akan melaporkan kamu ke polisi," ancam Oma.

Doni menghentikan tawanya dan menatap serius ke arah, Oma.

"Jangan coba-coba mengancam, saya! Tentunya kamu tidak ingin, 'kan cucu kesayanganmu yang kini tengah beranjak remaja itu kenapa-kenapa?" ucap Doni santai tapi penuh ancaman.

Seketika aku teringat, Rania. "Oma, biarkan saja dia pergi!" ucapku, karena aku tidak ingin mengambil resiko lelaki bre*gs*k sepertinya bisa saja melakukan apapun agar tujuannya tercapai.

Mendengar perkataanku, Doni t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status