Share

Pernikahan Gibran & Kania

Setelah kejadian pagi itu, Reyhan memilih untuk menemui Alya terlebih dahulu sebelum berangkat kerja. Semalam tidak tidur bersama, rasanya seperti sudah seminggu. Kangen, mungkin itu lebih tepatnya, rasanya Reyhan sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Alya. 

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, kini mobil Reyhan sudah berhenti di pelataran rumah ibunya. Gegas ia turun dan berjalan masuk ke dalam rumah. Setibanya di dalam, Reyhan berjalan menghampiri ibunya yang saat ini tengah berada di ruang makan. 

"Assalamu'alaikum, Ma." Reyhan mencium punggung tangan ibunya. 

"Wa'alaikumsalam, tumben masih pagi udah ke sini. Pasti semalam nggak bisa tidur iya kan," celetuknya, Widya terkekeh sendiri melihat ekpresi wajah putranya. 

"Mama bisa saja. Alya mana, Ma?" tanya Reyhan. 

"Masih di kamar, sejak bangun muntah-muntah terus. Obat sama vitamin katanya lupa nggak dibawa," jelas Widya. 

"Ya udah, Reyhan ke ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Pernikahan macam apa itu coba? Yg 1 nikah supaya ndak hidup susah yg 1 nikah krn merasa ndak ada yg mau sama yg udah ndak perawan lg. Haizzz
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status