Share

Bab 3177 Gila

Penulis: Sarjana
"Minako nggak tahan dipermalukan seperti itu, jadi dia bertengkar dengan Ardika. Ardika bahkan memukulnya dan menyuruh orang untuk memboikotnya di TikTok."

"Kalau hal ini memang benar, Ardika benar-benar menakutkan."

"Gagal melecehkan orang lain, malah langsung menghancurkan hidup orang lain, benar-benar iblis."

"Dulu dia terlihat polos di rumah kami, nggak seperti sekarang ini ...."

Leane mencibir dan berkata, "Itulah sebabnya aku bilang penjahat seperti ini sudah seharusnya ditembak mati! Untung saja dulu aku nggak pernah bersikap baik padanya, nggak membiarkannya datang ke rumah kita."

"Kalau nggak, kalau sampai dia berniat buruk padamu, Jeslin, mungkin dia akan mengkhianati keluarga kita dan membunuh kita semua!"

Leane memaki Ardika habis-habisan.

Dia seakan-akan sudah lupa di hari perjamuan malam Keluarga Yasin, dia sendiri sempat menjilat Ardika.

Mendengar kata-kata istri dan putrinya sudah keterlaluan, Sutandi tidak tahan lagi. Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Eh, kalian
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3179 Kelak Juga Tidak Akan Ada

    "Halo, Tuan Muda Kevo!""Tuan Muda Kevo, kenapa Tuan Muda datang kemari ...."Saat ini, termasuk para tamu undangan Keluarga Yasin yang dipanggil untuk memberikan kesaksian, menyapa Kevo dengan bersemangat.Saat hari pertama tiba di ibu kota provinsi saja, Kevo sudah masuk berita. Banyak orang sudah tahu ini adalah Tuan Muda Keluarga Darma.Hanya saja, saat mereka menyapa, raut wajah mereka tampak agak aneh.Karena saat ini Kevo jelas tampak agak menyedihkan.Kedua pipinya merah mengilap. Kalau mendekatinya, bahkan bisa terhirup aroma obat yang kental.Walaupun semua orang bertanya-tanya dalam hati, tetapi tidak ada seorang pun yang berani bertanya.Kevo tersenyum pada Jeslin dan yang lainnya. Kemudian, dia berjalan menghampiri Luna, lalu tersenyum dan berkata, "Nona Luna, aku nggak menyangka kita bertemu lagi secepat ini."Luna bertanya dengan ekspresi muram dan suara dingin, "Untuk apa kamu datang kemari?"Sambil tersenyum, Kevo mengusap-usap wajahnya sendiri, lalu berkata tanpa sedi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3178 Tidak Ada Solusi

    Jesika berkata dengan tidak berdaya, "Tapi, sebagai asisten Pak Ardika, kesaksianku dianggap nggak meyakinkan, sangat sulit untuk dipertimbangkan sebagai kesaksian oleh pihak kepolisian.""Yang lebih penting lagi adalah, kala itu semuanya terkesan terlalu kebetulan.""Contohnya saja, sebagai properti milik pribadi, bagaimana Minako bisa menyelinap masuk ke dalam vila nomor sembilan dengan begitu mudah?""Berdasarkan penjelasan dari staf vila, kala itu Minako bilang pada mereka dirinya adalah tamu Pak Ardika.""Ditambah lagi, sebagai staf profesional yang menyediakan layanan bagi orang-orang kaya, mereka sudah menganggap menyewa wanita sebagai hal biasa bagi orang kaya. Jadi, mereka langsung mengizinkan Minako masuk.""Tapi spekulasi psikologis seperti ini jelas nggak bisa diterima oleh polisi. Minako juga sudah mati. Maka kenyataannya adalah, Minako dipanggil oleh Pak Ardika ke vila.""Selain itu, aku bilang aku yang menampar Minako, aku juga yang menelepon untuk memboikotnya.""Tapi,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3177 Gila

    "Minako nggak tahan dipermalukan seperti itu, jadi dia bertengkar dengan Ardika. Ardika bahkan memukulnya dan menyuruh orang untuk memboikotnya di TikTok.""Kalau hal ini memang benar, Ardika benar-benar menakutkan.""Gagal melecehkan orang lain, malah langsung menghancurkan hidup orang lain, benar-benar iblis.""Dulu dia terlihat polos di rumah kami, nggak seperti sekarang ini ...."Leane mencibir dan berkata, "Itulah sebabnya aku bilang penjahat seperti ini sudah seharusnya ditembak mati! Untung saja dulu aku nggak pernah bersikap baik padanya, nggak membiarkannya datang ke rumah kita.""Kalau nggak, kalau sampai dia berniat buruk padamu, Jeslin, mungkin dia akan mengkhianati keluarga kita dan membunuh kita semua!"Leane memaki Ardika habis-habisan.Dia seakan-akan sudah lupa di hari perjamuan malam Keluarga Yasin, dia sendiri sempat menjilat Ardika.Mendengar kata-kata istri dan putrinya sudah keterlaluan, Sutandi tidak tahan lagi. Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Eh, kalian

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3176 Penjahat

    Seolah-olah tidak menyangka dalam situasi ditodong oleh begitu banyak senjata api Ardika masih bisa setenang ini, pria paruh baya itu mengerutkan keningnya, lalu melambaikan tangannya dan berkata, "Geser mobil kalian, biarkan mereka lewat!""Kalian pergi saja dulu."Ardika hanya menyampaikan satu kalimat itu pada Levin dan Luna.Levin mengangguk, lalu langsung putar balik dan melajukan mobil keluar dari kepungan tersebut."Aku naik mobil yang mana?"Ardika melirik mobil-mobil tersebut sejenak, lalu menunjuk mobil mewah yang diduduki oleh pria paruh baya itu dan berkata, "Oh, bagaimana kalau aku naik mobil yang ini saja? Lebih nyaman."Ekspresi kebencian makin terlihat jelas di wajah pria paruh baya tersebut, tetapi dia tetap mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Ardika langsung berjalan menuju ke mobil mewah tersebut, duduk di kursi belakang mobil. Tak lama kemudian, sampingnya dan kursi penumpang depan sudah ditempati oleh anggota kepolisian bersenjata lengkap.Ardika hanya t

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3175 Minako Bunuh Diri

    Ardika sengaja bersikap sangat acuh tak acuh.Walaupun dia sama sekali tidak memiliki kesan baik terhadap Minako, bahkan lumayan membenci wanita itu, tetapi bagaimanapun juga itu adalah satu nyawa manusia.Wanita itu mati begitu saja, tentu saja dia juga akan turut berduka sesaat dalam hatinya.Namun, juga hanya sekadar begitu saja.Hanya saja dia tidak tahu mengapa kematian Minako bisa dikaitkan dengan dirinya.Namun, karena sekarang pihak kepolisian sudah menemui dirinya, maka pasti ada hubungan rumit atau tidak langsung dengan dirinya.Itu artinya walaupun pembalasan Kevo kali ini ada unsur gegabah, tetapi pria itu juga telah menyusun perencanaan pembalasan dengan sedemikian rupanya.Pria paruh baya itu mendengus dingin dan berkata, "Berdasarkan petunjuk yang kami peroleh, pada malam perjamuan malam Keluarga Yasin, Nona Minako pernah mengunjungi dan meninggalkan vila nomor sembilan milikmu malam-malam buta.""Saat meninggalkan vilamu, Nona Minako pergi sambil menangis. Selain itu, a

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3174 Arah Penyelidikan Salah

    Levin mengangguk, dia kembali menyalakan mesin mobil, berencana untuk melajukan mobil ke vila nomor sembilan.Tepat pada saat ini, tiga mobil polisi tiba-tiba melaju kemari. Bunyi sirene polisi memecah keheningan kompleks vila.Ketiga mobil tersebut melaju dalam posisi satu mobil di sebelah depan dan dua mobil di sebelah belakang, langsung mengepung mobil Ardika dan yang lainnya."Bam ... bam ...."Pintu satu per satu dari mobil-mobil tersebut terbuka, satu per satu anggota kepolisian berseragam dan bersenjata lengkap melompat turun dari mobil.Orang-orang ini menyebar dengan cepat, berdiri di posisi masing-masing, lalu membidik mobil Ardika dan yang lainnya dengan senjata api dalam genggaman mereka.Hingga saat ini, beberapa orang anggota kepolisian yang mengenakan seragam kasual baru turun dari sebuah mobil di belakang.Setelah menghampiri mobil Ardika dan yang lainnya, pria paruh baya yang memimpin anggota kepolisian tersebut melihat-lihat ke dalam mobil sebelum melambaikan tanganny

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status