Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri. Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya. Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia .... Malam ini, dia akhirnya sadar!
View More"Ternyata Kak Ardika telah membuat Jerfis terkejut hingga membuatnya langsung maju sendiri."Vita langsung mengerti. Dalam lubuk hatinya, dia juga merasa sangat kagum pada Ardika.Tidak heran Ardika adalah orang yang dipandang tinggi oleh Ratu Ular, sekaligus orang yang memikul beban berat sebagai ketua cabang Gotawa untuk membersihkan Organisasi Snakei.Hanya dengan dua kalimat sederhana saja, dia sudah bisa membuat Jerfis yang tadinya hanya bersembunyi di belakang layar untuk mengendalikan segalanya, mendukung Wilgo, serta berdiam diri saja untuk memperoleh keuntungan, mau tak mau harus turun tangan sendiri.Awalnya bagi Vita, Wilgo tidak terlalu sulit untuk dihadapi.Bagaimanapun juga, di saat kekurangan sumber daya manusia, terlepas dari seberapa banyak trik yang dikuasai oleh Wilgo, serta seberapa licik pria tersebut, pada akhirnya tetap hanya seorang wakil ketua yang memiliki kedudukan yang setara dengan dirinya.Sumber daya manusia yang bisa digunakannya, serta kekuatan yang bis
Thea berkata dengan suara dalam, "Tuan Muda, Ardika itu bilang kalau Tuan Muda nggak ingin mati, jangan coba-coba untuk mengintervensi Organisasi Snakei.""Kalau aku nggak ingin mati, jangan coba-coba untuk mengintervensi Organisasi Snakei ...."Jerfis bertanya balik dengan acuh tak acuh, "Apa ini adalah kata-katanya?""Ya, benar!" jawab Thea sembari menundukkan kepalanya.Dalam sekejap, suasana di dalam mobil langsung berubah menjadi sangat hening dan menakutkan.Beberapa saat kemudian, Jerfis baru terkekeh pelan dan berkata, "Hmm, lumayan menarik juga. Saat mendengar kalimat pertama Ardika ini, aku masih merasa dia hanyalah seorang badut yang pantas mati.""Tapi, setelah mendengar kalimat keduanya, aku baru tahu orang ini bukanlah orang yang sederhana!"Tentu saja tidak sederhana.Dengan identitas sebagai orang luar, boleh dibilang dia sudah menyusun rencana untuk mengintervensi Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan cukup lama.Agar tidak menarik perhatian orang lain, dia bahkan
Mendengar laporan dari Thea, sorot mata terkejut juga terlihat di mata Jerfis, tetapi dia tetap bersikap tenang.Setelah berpikir sejenak, Jerfis berkata dengan acuh tak acuh, "Bibi Betty, sepertinya demi nggak bertunangan denganku, Rosa sudah melakukan persiapan."Betty langsung mengerti maksudnya.Jerfis mengira demi melawan mereka, Rosa sudah melakukan pengaturan sejak awal. Itulah sebabnya, orang-orang yang dikirimnya untuk menghalangi jalan mereka mati semua.Betty tertegun sejenak, lalu berkata sambil menggertakkan giginya, "Dasar anak durhaka! Berani-beraninya dia memanfaatkan pengaruh dan kekuasaan keluarga untuk menentang pengaturanku! Memangnya dia pikir dia siapa?!"Saat ini, Betty juga memilih untuk memercayai ucapan Jerfis.Pasti Rosa yang telah melakukan persiapan lebih awal, mengatur orang untuk melindungi mereka. Itulah sebabnya, orang-orang yang dikirim oleh Jerfis ke sana tidak sempat bereaksi.Paling tidak, alasan ini lebih bisa dipercaya daripada Ardika turun tangan
Mendengar ucapannya, Jerfis hanya terkekeh pelan, tidak menganggap serius ucapannya."Bibi tenang saja.""Aku punya perasaan yang sangat dalam pada Rosa. Apa pun yang kulakukan, semuanya demi kebaikannya. Dia pasti bisa memahami niat baikku."Selesai berbicara, dia melambaikan tangannya tanpa menoleh ke belakang.Seorang wanita dalam balutan setelan petarung yang berdiri tak jauh dari belakangnya, langsung melangkah maju, lalu sedikit membungkuk dan berkata, "Tuan Muda, ada yang bisa kubantu?""Thea, teleponlah mereka. Cukup suruh mereka membawa Rosa pulang," kata Jerfis pada asisten wanita itu dengan acuh tak acuh. Hanya dengan satu kalimat sederhana ini, dia sudah menentukan nasib Ardika."Baik."Thea Sodanta mengangguk, lalu mundur dan berdiri kembali di tempat semula. Kemudian, dia mulai mengeluarkan ponselnya dan melakukan panggilan telepon."Bibi, silakan minum teh juga."Saat ini, Jerfis berperan seolah-olah dirinya adalah tuan rumah. Dia secara pribadi menyeduhkan teh untuk Bet
"Ya ampun, Jerfis, kamu nggak perlu sesungkan itu denganku.""Perlu kamu ingat, cepat atau lambat kita akan menjadi keluarga. Lagi pula, aku juga sudah lama menganggapmu seperti putraku sendiri," kata Betty sambil terkekeh pelan. Makin lama melihat Jerfis, dia merasa makin puas.Namun, saat dia tertawa, bekas tamparan Ardika di wajahnya ikut ketarik, membuatnya tersentak kesakitan.Senyuman yang menghiasi wajah Betty langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak. Sebaliknya, dia malah tampak kesal."Bibi Betty, ada apa? Apa kamu masih merasa nggak enak badan?"Melihat pemandangan itu, Jerfis kembali menanyakan kondisi Betty dengan penuh perhatian.Hanya saja, samar-samar terlihat sorot mata main-main di matanya.Walaupun Betty sudah menggunakan bedak yang tebal untuk menutupi bekas tamparan itu, tetapi dengan penglihatannya yang tajam, saat bertemu dengan wanita ini saja, dia sudah mendapati bekas tamparan samar di wajah wanita ini.Hanya saja, sebelumnya demi menjaga harga dirinya, Bet
Sebelumnya Muktar dan Yanti pernah mengikuti Rivani ke Kota Banyuli. Ardika sudah pernah bertemu mereka.Dua orang ahli bela diri ini bahkan sampai dikirim oleh Rivani untuk melindungi Jesika. Sepertinya situasinya benar-benar berbahaya.Karena itulah, Ardika berkata, "Baiklah, setelah kamu bertemu mereka, langsung berangkat ke ibu kota provinsi. Aku akan melindungimu."Jesika adalah seorang wanita yang sangat cerdas, tentu saja dia juga tahu masalah yang dihadapi oleh Keluarga Siantar kali ini bukanlah masalah kecil.Dia langsung setuju. "Terima kasih, Pak Ardika. Jam empat sore aku akan tiba di ibu kota provinsi."Setelah mengakhiri panggilan telepon, Ardika berpikir sejenak, dia merasa dia perlu pergi menjemput Jesika secara pribadi.Sekarang Rivani terjebak di Kediaman Keluarga Siantar, aksesnya dengan dunia luar terputus. Bahkan untuk menelepon pun, dia harus melakukannya secara diam-diam.Selain itu, dia segera mengirim Muktar dan Yanti untuk melindungi Jesika. Sepertinya situasi
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments