Anak Miliarder

Anak Miliarder

last updateLast Updated : 2022-06-02
By:  Zila AichaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
33 ratings. 33 reviews
131Chapters
118.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Vesa Araya tak pernah mengerti alasan ayah kandungnya, Valentino Araya, membuang dirinya ke London, Inggris. Yang Vesa ketahui, sejak dia masih kecil dia tinggal bersama dengan kakek dan neneknya di negara itu. Sedangkan ayahnya malah menetap di Indonesia. Sang ayah hanya mengunjungi dirinya ke Inggris setahun sekali dan dia melarang sang putra untuk pergi Indonesia. Suatu ketika, Vesa yang tidak sanggup lagi menahan rasa penasarannya, memutuskan untuk nekad pergi ke Indonesia untuk menemui sang ayah. Betapa kaget dirinya kala mengetahui ayah kandungnya itu ternyata seorang miliarder yang sangat terkenal. Jika Valentino sekaya itu, kenapa dia membiarkan sang putra hidup secara sederhana di Inggris? Dan kenapa seolah-olah Valentino tidak ingin orang-orang mengetahui keberadaan putranya? Sebenarnya apa yang disembunyikan oleh Valentino dari sang putra? Bisakah Vesa mendapatkan jawaban-jawaban mengenai teka-teki itu? -sequel dari Sang Miliarder yang Tersembunyi-

View More

Chapter 1

1. Mobil Butut

"Hei, apa yang sedang terjadi? Kenapa kau terlihat murung sekali?" tanya Hera Adnan yang baru saja melihat cucunya pulang dari kampusnya dengan wajah yang lesu.

Vesa Araya masih tetap menunduk dan tak menjawab pertanyaan neneknya tersebut. 

"Vesa Araya, Oma sedang berbicara denganmu. Apakah kau tidak mendengarnya?"

Vesa yang sedang berjalan dan akan menaiki tangga itu berhenti dan menoleh. Dia sudah paham setiap neneknya memanggil namanya dengan lengkap seperti itu berarti neneknya mulai tak sabar.

Pria muda yang akan segera berusia dua puluh tahun itu menatap sang nenek yang sudah berusia lanjut tapi garis-garis kecantikan itu masih ada di wajahnya.

"Memang apa yang harus aku katakan, Oma?" ucap Vesa malas.

Hera menghela napasnya dengan pelan dan kemudian berbicara, "Apa yang terjadi di kampusmu lagi? Apakah kau memiliki masalah dengan teman-temanmu?"

Vesa menjawab, "Sejak kapan aku tidak memiliki masalah dengan mereka? Oma tahu betul, mereka hampir setiap hari membullyku karena aku yang katanya tidak pantas berkuliah di University of Greenwich. Aku yang terlalu miskin dan banyak hal lainnya."

Vesa berkuliah di University of Greenwich dan tengah memasuki tahun terakhirnya di jurusan Accounting and Business. Sebuah jurusan yang tidak dia sukai tapi tetap dia pilih karena dia tidak ingin membuat ayahnya kecewa.

Hera langsung saja berdiri. Tentu saja tak akan ada seorang nenek yang rela jika cucunya dibully.

"Jangan pedulikan mereka. Mereka itu hanya iri terhadapmu karena kau lebih jenius dibandingkan dengan mereka. Kau mendapatkan beasiswa setiap tahun, sedangkan mereka tidak. Tentu saja mereka sangat iri," ucap Hera dengan sangat bangga.

Vesa mau tidak mau tersenyum saat mendengarkan perkataan neneknya yang ada nada bangga di dalamnya.

"Tapi cuma itu yang bisa aku banggakan. Mereka memiliki banyak hal yang tidak aku miliki. Well, dan yang paling menyebalkan adalah mereka selalu membanggakan orang tua mereka. Sedangkan aku? Apa yang bisa aku banggakan dari Ayah? Ayah-"

"Anak muda, yang sedang kau bicarakan itu adalah anakku. Ayahmu itu adalah anak kebanggaanku, asal kau tahu saja," potong Hera tak sabar.

Vesa memutar bola matanya malas.

"Tetap saja, Oma. Apa yang aku tahu tentang ayah? Dia bahkan hanya datang ke sini satu tahun sekali. Aku terkadang heran sebenarnya ayah itu masih mengakui aku sebagai anaknya atau tidak. Yang benar saja, rasanya hanya ayah yang begitu tega membuang anaknya ke sini dan dia malah tinggal di Indonesia sendirian," ucap Vesa panjang lebar.

Vesa terdiam begitu mengucapkan semua hal yang ada di kepalanya. Hera menunggu cucunya tersebut untuk berbicara kembali tapi setelah beberapa saat dia tak mengatakan apapun, wanita tua itu pun berujar, "Sudah?"

Vesa tak berani menatap neneknya karena sepertinya dia sudah terlalu banyak berbicara.

"Vesa, Oma tahu kau pasti sangat kesal sekali karena ayahmu yang memutuskan untuk tak terlalu sering berhubungan denganmu. Dia memiliki alasan yang sangat kuat untuk hal itu. Kau hanya harus bersabar saja. Bukankah sudah pernah kukatakan, tidak ada ayah di dunia ini yang sangat mencintai anaknya melebihi ayahmu itu. Dia melakukan semua ini karena terlalu menyayangimu."

Vesa tetap saja tak bisa menerimanya karena baginya alasan itu belum cukup kuat. Ini dikarenakan dia tak pernah mendengar sang ayah berusaha menjelaskan atas tindakannya itu.

Vesa telah tinggal bersama dengan kakek dan neneknya sejak dia masih kecil hingga sekarang usianya yang akan segera genap dua puluh tahun. Dan selama itu, dia tak pernah diizinkan sekalipun untuk mengunjungi ayahnya itu di tanah kelahirannya. Negara Indonesia seolah-olah menjadi negara terlarang untuknya.

Akan tetapi, Valentino selalu mengunjungi putranya tersebut setiap satu tahun sekali dan menghabiskan waktunya bersama anaknya itu selama satu bulan penuh.

Walaupun begitu, hubungan mereka berdua memang bisa dibilang tidak terlalu dekat. Mereka mungkin tinggal satu rumah tapi tetap saja tak terlalu akrab. Vesa bahkan terkadang merasa canggung saat berada di dekat ayahnya.

Meskipun begitu, bertemu dengan ayahnya selalu menjadi hari-hari yang dia tunggu dalam satu tahun itu.

"Kenapa, Boy?" suara pria tua berhasil membuatnya kaget saat sedang melamun.

"Seperti biasa, Opa." Vesa menjawabnya dengan malas.

Thomas Miller mendekati cucunya tersebut dan menepuk punggungnya. Hera menuju ke dapur dan membiarkan sang suami berbicara dengan cucunya itu.

"Mereka membullymu? Apa yang mereka lakukan kali ini?" tanya Thomas yang sudah terbiasa mendengar cerita tak mengenakan mengenai permasalahan cucunya itu.

Sejak kecil, Vesa selalu bercerita tentang apapun pada sang kakek dan pria muda itu selalu mendapatkan solusi yang kadang membuatnya terkejut.

Vesa tiba-tiba saja teringat saat dia masih di sekolah dasar. Waktu itu, ada salah seorang temannya yang mencuri alat tulisnya sehingga Vesa tak bisa mengerjakan ujiannya. Dan ketika dia menceritakan hal itu pada sang kakek, dia malah diberi saran untuk membalas temannya yang jahil itu dengan cara mengempeskan ban sepedanya.

Vesa tentu saja benar-benar melakukannya dan akhirnya membuatnya dipanggil ke ruang konseling. Dia pikir dia akan kena marah tapi anehnya kakeknya tersebut malah memberinya dua jempol karena telah berhasil membalas perbuatan temannya itu.

"Salah satu teman kelasku akan berulang tahun dan dia mengadakan pesta. Dia anak pengusaha sukses. Keluarganya memiliki sebuah usaha furniture. Dia bilang pestanya akan digelar dengan mewah. Yah dan dia menyombongkan itu semua. Kami semua diundang, termasuk aku." Vesa terlalu bersemangat sampai menjelaskannya dengan cepat tapi dia lalu mengambil jeda beberapa saat sebelum menjelaskan lagi.

"Mereka bilang setiap undangan harus pakai mobil untuk datang ke sana. Bukankah itu aneh? Mereka sebenarnya mau pamer merk mobil atau bagaimana?" ucap Vesa kesal.

Sebenarnya Vesa hanya bingung, bagaimana dia akan pergi ke sana. Keluarga mereka memang memiliki satu mobil tapi tentu saja mobil itu sudah jarang dipakai karena sudah terlalu tua.

"Oh Opa tahu. Tentu saja. Kau akan ke sana. Opa yang akan atur," ucap Thomas Miller.

"Apa!?" ucap Vesa kaget.

"Opa, tidak. Aku tidak mau menggunakan mobil butut itu. Bukan karena aku malu, tapi karena aku takut akan mogok di tengah jalan," ujar Vesa hati-hati.

Thomas berdecak kesal.

"Memang siapa yang menyuruhmu menggunakan mobil butut milik Opa?" ucapnya sebal.

Vesa berkedip-kedip, "Terus pakai mobil mana? Opa, mobil kita hanya satu. Apakah Opa berniat meminjam mobil untukku atau bagaimana? Tapi bagaimana uang sewanya? Bukankah mahal? Terus-"

"Diamlah!" ucap Thomas benar-benar kesal pada cucunya yang menurutnya terlalu cerewet untuk ukuran seorang laki-laki itu.

"Omong-omong, kapan pestanya?"

"Lusa, Opa."

Thomas Miller terkejut tapi kemudian dia tersenyum pada sang cucu dan berkata, "Tenanglah, Nak. Kali ini kau tidak akan dibully!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(33)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
33 ratings · 33 reviews
Write a review
user avatar
Zila Aicha
Halo, Good Readers. Zila ada novel baru lagi nih. "CEO Tampan Itu Ayah Putraku", coba baca yuk! Love from Zila ^.^
2023-11-09 05:30:15
6
user avatar
Ali5
nggak bikin bosen
2022-09-25 11:25:27
1
user avatar
Arsenia0111
good thor. keren
2022-09-25 11:23:19
1
user avatar
Mis damish
sequel dari valentino. wajib baca
2022-09-25 11:21:43
1
user avatar
Macelina_wy
bagus ceritanya. suka
2022-09-25 11:20:11
0
user avatar
Nanadaime Hokage
ceritanya menarik
2022-07-28 09:37:17
3
user avatar
Dior Kong
tidak banyak habiskan koin
2022-06-15 13:59:02
3
user avatar
Oni Rooney
ceritanya sungguh menarik tak sabar menunggu kelanjutannya
2022-05-19 08:03:45
3
user avatar
Zila Aicha
Anak Miliarder tetep rutin update ya readers.. Setiap hari, rutin.. Bisa pagi, siang, sore...Terima kasih atas pengertiannya...
2022-05-06 09:33:56
4
user avatar
mr.crazy
yang ini lebih ringan konfliknya tapi bagus. lanjut thor
2022-05-05 13:01:50
1
user avatar
Femilia
lho kok Alea muncul lagi.
2022-05-03 14:48:44
1
user avatar
Zila Aicha
Halo, maaf yaa readers.. Hari ini Zila off dulu..lagi sakit. insyaallah semoga besok bisa update lagi ya.. terima kasih
2022-04-27 17:05:46
2
user avatar
Zila Aicha
Dan jadwal update biasanya antara jam4-8malam ya.. Selamat membaca.. Jangan lupa beri comment ya.. Jika ada Saran dan Kritik yang membangun, saya terima dengan senang hati.. terima kasih...
2022-04-22 08:26:18
3
user avatar
Zila Aicha
Cerita ini update setiap hari ya readers.. Semoga suka sama cerita aku ini...
2022-04-22 08:25:14
2
user avatar
Dan_br1
bagus. kurang banyak updatenya. masa cuma 1bab. jangan males dong, thor. dah siap koin ini
2022-03-29 19:33:10
0
  • 1
  • 2
  • 3
131 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status