Share

Amarah sang Paman

Tok tok tok!

Seseorang mengetuk ruang kerja Kevin dari luar. Dan beruntung Kevin baru saja mematikan sambungan telepon dengan sang istri tercinta.

Ceklek!

Daniel menerobos masuk ke dalam ruangan sang keponakan. Dia terkejut melihat Kevin yang penampilannya berantakan.

“Apa-apaan kau ini? Rambut kok seperti gembel!” ucapnya menghina.

“Paman yang apa-apaan, masuk ruangan Kevin seenaknya.”

Kevin berdiri dari duduknya semula dan sekarang menuju ke kursi kebesarannya.

“Ada perlu apa Paman datang?” sambungnya lagi bertanya.

Kalau saja dirinya tak butuh harta keluarga Adamson, sudah sejak dulu Daniel melempar keponakannya ini.

Kevin seringkali membuat Daniel emosi dan membantah permintaannya.

Meski Dia hanya saudara tiri dari Mamanya Kevin, setidaknya hanya Daniel yang pria muda ini punya.

“Paman mau kau klarifikasi pernyataan Dimas. Kasihan Raras terus dihujat oleh teman-temannya.”

Sang presdir tampan tertawa kecil, bahkan saat Kevin dinyatakan terluka sang paman tak datang ata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status