Share

Extra part 10

Empat hari berlalu, Maura benar-benar sibuk mengurus kedua anaknya. Ia belum terbiasa, wajah lelah terlihat jelas di paras yang ayunya.

Langit sebentar lagi gelap, hanya cahaya rembulan yang menerangi. Suara angin bertiup kencang, disertai rintik-rintik hujan mulai membasahi bumi, perlahan semakin deras. Perempuan tersebut memeluk kedua buah hatinya, melirik jam menunggu sang suami pulang.

"Bunda ... Lia takut," keluh Delia dengan tubuh gemetar, ia memeluk tubuh sang Bunda dengan erat.

"Jangan takut, ada Bunda, Bunda bakal jagain kalian," hibur Maura dengan suara pelan, ia terkejut kala suara petir menggelegar membuat bayi mungil yang terlelap di dekapannya terbangun dan menangis.

"Cup, cup, cup, Sayang jangan menangis. Ada Bunda disini," ucap Maura berusaha agar sang bayi tenang ia mulai menimang sedangkan Delia memeluk kakinya.

"Bunda, jangan tinggalin Lia," pekik gadis itu sangat erat memeluk kaki sang Bunda.

"Bunda gak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
klw bikin cerita itu yg berfaedah dong.jgn pelakor mulu yg menang..atw jgn2 yg bkin cerita emang mantan pelakor kali ya,,geram x ku baca cerita lo thor
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Kampret bgt si aji lain di mulut lain di sikap. Gamparin aj itu si lonte jambak2in klo perlu
goodnovel comment avatar
Anna D'Sandong
ada jg lelaki bego bgini yah..sama.sama gatel kali..ih..jadi geram bacanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status