Share

Bab 71

“Hai, Ronggur! Lagi ngapai kau di sini?” tegur Benhart dengan keras.

Ronggur tersentak, sampai surut selangkah ke belakang. Kontan dia menoleh memandang Benhart. Dia tampak terkejut juga lihat kehadiranku dan Yan Utama bersama Benhart. Raut muka Ronggur langsung berubah, semakin tak enak dipandang. Hatinya jadi getir, masalah yang siap menghadangnya tambah rumit urusannya.

“Eh, Tuan Muda! Kami gak ngapai-ngapai kok,” jawab Ronggur sedikit gugup.

“Kau bohong?!” hardik Benhart. “Kau lagi ngincar Sundari, kan?”

“Ah, enggak Tuan! Saya cuma main-main saja,” kilah Ronggur.

“Kau bohong?!” Benhart pun mulai mengancam Ronggur, “Mulai detik ini, kau gak boleh ganggu Sundari itu lagi. Jika seujung rambut saja kau sentuh dia, maka kau akan berurusan denganku. Ingat itu!”

Ronggur jadi terperangah dengar ucapan Benhart yang terlihat tidak main-main itu. Kini, dia merasa se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status