Share

Part 10: Salah Sangka

Jangan Larang Aku Menikah!

 

 

Part 08: Salah Sangka

 

Ahmad menatap Winda, perasaannya baru saja di depannya. Ternyata Winda sudah jauh. Dia naik ke atas motor dan menghidupkan motor bututnya.

"Winda ... Winda ... Tolong maafkan aku!" panggil Ahmad sambil mengendarai motornya.

Winda tidak perduli apa yang di katakan Ahmad. Perasaannya sudah terluka, akibat perkataan Ahmad.

Ahmad memarkirkan motor bututnya di pinggir jalan, lalu dia turun dan menangkap lengan Winda.

"Winda! Maaf kan abang, Dek! Aku nggak ada niat mau melakukan tanam saham duluan. Mungkin bukan aku yang ngomong tadi, Dek!"

Winda tergugu dan jiwanya nelangsa. Ia berpikir memilih Ahmad akan menjaga dirinya, ternyata sangat bertolak belakang dengan apa yang ia harapkan. Pikirnya nanar dan hatinya kosong, tidak tahu hendak berbuat apa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status