Share

Masih Pusing?

Makan malam, kami hanya berbincang ringan diselingi dengan lelocun Papa pada Adnan.

Aku tersenyum melihat kedekatan Papa dan Adnan--menantu cantiknya itu.

Setelah selesai makan malam, aku mengajak Adnan untuk berkeliling kota Seoul memakai pakaian tebal, tak lupa dengan hijabnya.

Kami berjalan kaki berdua menuju Namsan Seoul Tower karena Adnan ingin berfoto ria.

Aku dan Adnan menaiki tower tersebut, tidak terlihat lelah di raut wajahnya.

Sampainya di atas Tower Namsan, ia langsung membidik kota Seoul yang dipenuhi dengan bintang dan lampu jalan kota yang sangat indah.

Lalu aku mengajaknya untuk memakan khas Korea yaitu bulgogi. Setelah pesanan sampai di atas meja restoran, aku memotong kecil daging sapi yang sudah dipanggang dan diberi bumbu lalu menyelimuti daging sapi tersebut dengan selada.

"Makan pake daun?" tanya Adnan.

"Konon, katanya kalau makan pake selada itu lebi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status