Share

Bab 23 : Penyusup

Sebuah lembah dengan berdirinya sebuah padepokan, itu kata yang berulang kali mereka ucapkan saat saling berbicara. Saat berkeliling tadi aku melihat beberapa murid mencoba untuk mempelajari sihir. Tidak menggunakan tongkat seperti Harry Potter, hanya mereka yang berada di tingkat dasar yang masih menggunakan mantra. Sementara tingkat di atasnya sudah mulai membaca mantra dalam hati.

Bahkan, untuk tingkat jagat dan sukma, mereka bisa mengeluarkan sihir hanya dengan matanya. Benar-benar luar biasa tapi juga membuatku hampir gila karena masih tidak dapat mempercayai semuanya yang terjadi di sini.

“Sebaiknya kamu kembali ke kamar!” Aku menoleh dan mendapati Regan datang bersama dengan Guntur, lalu pria tua beruban itu siapa?

“Yang mulia, ini ….?” Pria tua itu menanyakan siapa diriku. Tentu saja ia tidak tahu, semenjak datang tadi Regan sudah mengurungku di dalam kamar. Untung saja aku bisa keluar lewat jendela.

“Ia manusi

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status