Share

Empatbelas: Bahagia

Berat bagi Jendra untuk melangkah kembali ke rumah sakit yang pertama kali mendiagnosis ayahnya menderita tumor otak. Kali ini, ia pun harus kembali ditampar oleh kenyataan bahwa gadis pujaannya menderita penyakit yang sama. Bedanya, penyakit sang gadis pujaan benar-benar tidak punya harapan untuk sembuh. Sulit baginya menerima kenyataan pahit untuk kedua kalinya.

Jo bukan sekedar teman baru. Meski baru ia kenal dua minggu, tapi ia sudah yakin dengan perasaannya. Rasa sukanya semakin kuat seiring berjalannya waktu. Bahkan, ia bisa saja menggila karena chat yang dibalas cepat, berbicara di telepon pada malam hari, bahkan ia bisa gila karena tidak bertemu dengan Jo diakhir pekan. Jika hari ini ia tidak datang ke rumah sakit, ia takut tidak akan pernah bisa melihat Jo lagi.

Saat ia dan Aisyah tiba, jam menunjukkan pukul 10 pagi. Memang belum jam besuk, tapi mereka dapat masuk berkat bantuan dari Fiona. Apalagi, Jendra cukup dikenal di rumah sak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status