Share

26. Keluarga Toxic

Beberapa lama, Isyana hanya mampu diam. Tidak secerewet seperti biasa. Meski pun banyak sepupu dari pihak ayahnya yang sudah datang.

Sejak kalimat Asher tadi, mampu membungkam bibirnya. Tidak ada lagi Isyana yang begitu banyak berkata.

Hal ini diketahui Sukma. Ibu satu anak itu diam-diam memperhatikan Isyana. Karena tidak tahan dengan perubahan suasana hati sang anak, Sukma lebih mendekat.

“Heh, Isyana. Kau dari tadi hanya diam saja. Lagi sariawan?” selidik Sukma yang sudah memperhatikan wajah Isyana tanpa terkecuali.

Tidak menemukan jawaban, Sukma menoleh ke arah Asher.

Pria bule itu juga hanya diam dengan gelas kopinya.

“Oh, lu tengsin ya dilihat Asher,” sahut Sukma yang sengaja menggoda.

“Apa sih Ma.”

Isyana melambaikan tangan di depan wajah. Malas sekali jika harus meladeni godaan semu dari Sukma.

“Halah. Maklumin aja kenapa Isyana. Asher kalau mau masuk ke keluarga ini ya harus tahu borok kita. Ya seperti ini adanya.”

Sukma mengatakan hal tersebut dengan bibir yang lebar tertawa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status