Share

14: Niat yang Tak Tulus

Karuna berdiri di depan pintu sambil mengawasi anak-anak masuk ke ruangan satu persatu. Dia bantu naikkan anak yang lebih kecil dengan mengangkatnya menggunakan satu tangan. Tiba-tiba gerakannya terhenti dan berdiri tegak. “Berhentilah memaksaku. Aku tak ada urusan dengan kalian!” ujarnya sambil menginjakkan satu kaki di undakan dan bersiap masuk.

Rion berdiri tak jauh di belakangnya.

“Kau egois, Panglima Karang! Kau ingin bunuh diri dan meninggalkan anak-anak ini sendirian di sini?” ungkap Rion berapi-api.

Pemuda berpakaian jembel itu urung masuk. Dia turunkan kaki kembali dan berbalik menatap Rion. “Aku bukan Panglima Karang. Aku hanya seorang pemuda miskin yang sudah lelah dengan kehidupan ini.” Dia berbalik dan menaiki undakan.

“Penolakan dan penyangkalan tak akan mengubahmu menjadi orang lain!” ujar Rion.

Tangan Karuna memegangi erat pintu papan yang hendak dia tutup. Sepasang matanya menyipit menembusi Rion yang berdiri tegang di halaman.

“Pemuda yang naif!” desis Karuna. “Jika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status