TULANG SUCI NAGA ABADI

TULANG SUCI NAGA ABADI

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-07-02
Oleh:  FaisaliciousOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
26 Peringkat. 26 Ulasan-ulasan
122Bab
7.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Ketika ramalan bintang meramalkan kelahiran seorang anak laki-laki yang akan menggulingkan kekuasaannya, Raja Xuan memerintahkan pembantaian semua bayi laki-laki dalam radius seribu mil dari ibu kota. Xu Ming, yang lahir tepat di hari ramalan itu, diselamatkan oleh ayahnya yang menghanyutkannya ke sungai sebelum ditangkap oleh pasukan kerajaan. Dibesarkan di Desa Batu oleh seorang wanita tua, Xu Ming tumbuh menjadi pemuda berbakat dengan Tulang Suci Naga Abadi, sebuah anugerah langka dalam seni beladiri Benua Dao. Ketika ia mengetahui bahwa orang tuanya masih hidup dan ditawan di penjara bawah tanah kekaisaran, ia bersumpah untuk menjadi pendekar pedang terkuat dan menumbangkan Raja Xuan, membalas kekejian yang telah merenggut segalanya darinya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1 : RAMALAN LANGIT

"Yang Mulia! Ini… ini tidak mungkin…"

Suara itu melengking, menggema di seluruh aula megah Istana Langit Emas, ruang suci tempat para peramal bintang, penasihat agung, dan ahli sihir kekaisaran berkumpul. Lantai dari batu giok putih berkilau memantulkan cahaya obor yang bergoyang, namun ketenangan aula itu hancur ketika suara penasihat tertua, Mo Tian, mengguncang udara.

Mo Tian, lelaki tua berjubah ungu berhiaskan simbol bintang dan naga langit, menjatuhkan gulungan sutra ke lantai. Kedua tangannya gemetar, dan napasnya terengah seolah baru melihat bayangan maut sendiri.

Raja Xuan, duduk di singgasana naga dengan tatapan tajam bagaikan elang, menyipitkan mata.

“Bicaralah, Mo Tian. Jangan mengulur waktu dengan keluhan tua.”

Mo Tian berlutut. “Ampun, Yang Mulia. Ramalan telah turun dari langit… Tiga malam berturut-turut, konstelasi Qian Long dan Bintang Surga Ketujuh bertabrakan dalam garis merah darah. Langit mengirimkan pertanda…”

Ia menarik napas dalam, mencoba menyusun kata. “Dalam waktu satu purnama... seorang bayi laki-laki akan lahir, diberkahi oleh Langit dan Surga. Dia akan menggulingkan tahta Yang Mulia dan membawa akhir bagi Dinasti Xuan.”

“Gulungan Langit Tertutup” yang memuat ramalan ini hanya bisa dibuka oleh darah peramal agung dan hanya terbuka ketika Qian Long melintasi langit timur dalam formasi kematian. Kitab itu telah tersegel selama 900 tahun terakhir. Kini, ia terbuka dengan sendirinya, dan memperlihatkan tulisan bercahaya yang bahkan tinta emas pun tak sanggup menandingi.

Suasana di aula mendadak membeku. Hening, mencekam, seolah udara enggan bergetar. Hanya api obor yang masih menari, tak menyadari ketegangan yang meledak.

“Bayi... apa?” Raja Xuan berdiri. Gaun kerajaannya berdesir, mengeluarkan suara halus namun tajam, seperti bisikan pedang yang ditarik dari sarungnya. “Anak ingusan yang belum meminum susu ibunya, hendak menjatuhkan kekaisaran yang telah kubangun selama tiga dekade?”

Mo Tian tidak menjawab. Ia tahu. Raja Xuan bukan pria yang hanya memerintah dengan kebijaksanaan, ia memerintah dengan darah. Dan itu terbukti ketika, dengan isyarat satu tangan, ia memanggil Jenderal Pang An, pemimpin Pasukan Hitam Kekaisaran.

“Dengarkan dekritku.” Pang An membungkuk, satu lutut di lantai, sementara para penulis istana mulai mencatat kata demi kata.

“Dalam satu purnama ini, semua bayi laki-laki yang telah lahir dan akan lahir dalam radius seribu mil dari ibu kota, harus dieksekusi.”

Suara paku genta menggema. “Orangtua yang mencoba menyembunyikan, melindungi, atau memberontak akan dianggap pengkhianat tahta. Mereka akan dibunuh di tempat. Bila tidak, kirim mereka ke penjara bawah tanah kekaisaran dan siksa seumur hidupnya.”

Gulungan tinta darah kekaisaran digoreskan. Takdir ribuan keluarga ditulis dalam satu tarikan pena. Langit mendung saat itu. Di luar istana, awan gelap bergulung seperti naga bangkit dari samudra. Langit tahu apa yang telah diputuskan.

Di seluruh penjuru ibu kota dan desa-desa kecil, kabar itu menyebar seperti racun. Tangisan bayi berhenti mendadak. Jendela ditutup rapat. Para ibu menyusui dalam kegelapan, menahan isak yang tertahan. Beberapa keluarga menggali lubang rahasia di lantai rumah mereka, yang lain memilih melarikan diri ke gunung. Tapi Pasukan Hitam Kekaisaran sudah menyebar seperti awan maut, dingin dan tanpa belas kasih.

Di sebuah desa sunyi, tepat di kaki gunung Qing Shan, sebuah rumah kayu kecil berdiri tersembunyi di antara hutan bambu. Di dalamnya, jerit bayi terdengar bersahut-sahutan, namun bukan jeritan ketakutan melainkan suara pertama seorang anak laki-laki yang baru saja melihat dunia. Xu Ling’er, seorang wanita muda bermata bening, mengusap keringat di dahinya sambil tersenyum lemah. Di sampingnya, suaminya Xu Qian, seorang pembuat pedang yang bijak, menatap bayi itu dengan campuran bahagia dan gentar.

“Dia... dia lahir,” gumam Xu Qian.

Namun sebelum mereka sempat memberi nama, langit mendadak retak. Petir berwarna ungu menyambar tepat di atas rumah. Hujan energi spiritual turun dari langit, membasahi bumi dalam bentuk cahaya emas yang berkedip.

Angin berputar membentuk pusaran. Energi spiritual alam yaitu Dao Qi Murni terhisap masuk ke dalam tubuh mungil bayi itu. Sebuah cahaya naga keemasan muncul dari tulang belakang bayi tersebut. Tulang Suci Naga Abadi, anugerah langka yang hanya muncul sekali dalam seribu tahun, mengukir garis bercahaya di sepanjang tulangnya.

Di atas langit, seekor naga cahaya mengaum dari balik awan. Xu Qian gemetar. Ia tahu apa artinya ini. Ia pernah menjadi kultivator sebelum memilih hidup damai. Ia tahu bahwa tulang suci ini... adalah ramalan yang dimaksud para peramal bintang.

“Ling’er…” bisiknya. “Anak kita adalah pertanda langit.”

Xu Ling’er menatap bayi itu, air matanya menetes, namun bukan karena takut. “Namanya… Xu Ming,” ucapnya pelan.

Namun damai mereka hanya berlangsung sekejap. Di kejauhan, suara derap kaki kuda mengguncang bumi. Api menyala di balik pepohonan.

Xu Qian menggertakkan gigi. “Mereka datang.”

Xu Ling’er memeluk bayinya. “Apa yang harus kita lakukan?”

Xu Qian bangkit, membuka peti tua di bawah lantai, mengeluarkan pedang hitam berukir simbol naga. Bilah itu terbuat dari intisari logam taraf kelima, logam langka yang hanya terbentuk di perut gunung yang menyentuh awan. Ia dulu menamai senjata itu “Hei Long - Balok tembaga kekacauan.”

“Dulu, aku menanggalkan dunia ini untuk hidup tenang. Tapi dunia tak membiarkanku pergi.”

Xu Qian membuka matanya yang telah lama tak melihat medan tempur. Mata seorang pendekar. “Kita akan bertahan… untuk Ming’er.”

Pasukan Kekaisaran berkuda mengenakan zirah hitam, membawa obor dan tombak spiritual, mengepung rumah kayu itu. Komandan Zhao, pemimpin unit, mengangkat tangannya.

“Cari dan hancurkan! Jika ada bayi laki-laki, bunuh. Jika ada yang melawan, eksekusi di tempat!”

Pasukan mulai menyerbu. Xu Qian berdiri di depan pintu dengan tombak naga di tangannya, rambutnya terurai, dan energi Dao mulai bergetar di sekeliling tubuhnya.

Teknik Dao Taraf Pertama: Tubuh Dao Naga Emas!” Ia telah kembali menyalakan Taraf Pertama : Penempaan Tubuh Dao. Suatu kekuatan keras dan panas menjalari tubuhnya.

Setiap helaan napas membawa energi bumi masuk ke dalam pori-porinya. Dao energi ini memancarkan aura naga berwarna keemasan, disebut Tubuh Dao Naga Emas. Tubuhnya mengeras seperti baja. Otot-ototnya membengkak. Matanya menyala kehijauan.

“Siapa pun yang melangkah ke tanah ini… takkan pernah kembali.” Xu Qian mengangkat kepalanya ke depan menatap ratusan pasukan kekaisaran yang mengepung.

Pertarungan akan segera pecah. Namun waktu mereka terbatas. Xu Qian tahu, ini bukan tentang menang. Ini tentang memberi waktu bagi istrinya dan anaknya.

Xu Ling’er, di dalam rumah, meletakkan Xu Ming ke dalam keranjang kayu yang dilapisi kain hangat juga pedang Hei Long yang dititipkan suaminya dibawah selimut. Ia mengusap pipi bayinya.

“Maafkan kami, Nak…”

Sungai kecil mengalir beberapa puluh meter di belakang rumah. Dengan hati yang hancur, ia melepaskan keranjang itu ke arus air. Xu Ming hanyut bersama aliran takdir, menuju dunia yang akan menantangnya, mencintainya, membencinya, dan suatu hari… mengangkatnya.

Di langit, bintang Qian Long bersinar satu kali lebih terang, seolah mengirim restu terakhir bagi sang naga kecil yang baru dilahirkan.

“Majulah kalian, para anjing kekaisaran!” teriak Xu Qian dengan berani.

“Seranggg!!!” puluhan pasukan itu maju dengan baju zirah dan tameng siap menghadapi Xu Qian yang meledakkan energi Dao Qi emas miliknya.

Bersambung…

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(26)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
26 Peringkat · 26 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Just B
kerenn!!! Jangan lupa mampir juga "Qi abadi : kebangkitan Wu xuan"
2025-07-06 16:55:28
0
user avatar
Baca Novel
update kakaaaaaaaa
2025-06-16 16:46:19
2
user avatar
Baca Novel
update kakaaaaaaa
2025-06-16 16:46:14
2
user avatar
Baca Novel
update kakaaaaaa
2025-06-16 16:46:08
2
user avatar
Baca Novel
update kakaaaaa
2025-06-16 16:46:02
1
user avatar
Baca Novel
update kakakkaaaak
2025-06-16 16:45:36
1
user avatar
Donat Mblondo
menyalaaaa .........
2025-05-30 11:25:26
1
user avatar
Hamfa Merman
Kisah seorang anak yang dikucilkan menjadi seorang Pendekar hebat bergelar Kaisar hanya di novel berjudul PENDEKAR KAISAR RASKAR. Dijamin seru, menegangkan, dan baku hantam serta adu mulut pun ada. Silahkan dicek ya, he-he-he!
2025-05-29 11:31:58
1
user avatar
Nabila Putri Wima
semangat thor
2025-05-29 08:58:02
1
user avatar
Mirielle
Baguss kak, semangat terus yaa. Jangan lupa mampir di karya terbaruku kak TERTAWAN KONTRAK PANAS CEO AROGAN
2025-05-28 20:38:50
1
user avatar
Istyanah
Keren kak ceritanya, semangat berkarya terus
2025-05-27 23:13:06
0
user avatar
Nadira Dewy
wah...! keren keren
2025-05-27 21:59:32
0
user avatar
Atieckha
Mantap......sukses sll thor
2025-05-27 19:55:36
0
user avatar
Cancer Girl
wah bagus nih ceritanya, fantasinya dapet.. good luck kak
2025-05-27 13:05:40
1
user avatar
Indy Shinta
lanjuut Thor...
2025-05-27 12:01:20
1
  • 1
  • 2
122 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status