Share

SERI C – TANAH PARA KULTIVATOR

Sekawanan burung gagak tengah bertengger di pohon persik. Cahaya senja menyorot dari celah-celah batang pohon yang saling mencuat.

Kraak! Kraak! Gagak-gagak itu berkaok cukup keras. Sekawanannya yang lain ikut berdatangan. Mereka mendarat di bawah pohon persik mengintai seseorang yang berbaring hampir mati di sana.

Gagak-gagak yang mendekati tubuh berselimut semak dan dedaunan kering itu seketika berterbangan. Seseorang berjalan mendekat dan membuat mereka semua ketakutan.

“Hei!” panggil orang itu pada sosok yang berbaring telungkup di tanah.

Di kejauhan samar terlihat garis cakrawala yang menelan mentari hingga laut berwarna jingga. Batas antara lautan dan langit itu terlihat tenang dari bukit tempat sosok itu berjalan.

“Jawablah jika kau bisa mendengarku!” teriak pria itu dengan suara serak dan besarnya.

Sosok yang berbaring di antara rimbun dedaunan dan semak itu perlahan membuka matanya. Pandangan pertama yang dia tangkap adalah sepasang sandal jerami dan kaki yang terbalut kasut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status