Share

1: Kecapi Kematian

Malam pekat berkabut di dalam hutan bambu yang lebat. Di balik awan tebal yang berarak, tampak sebagian bulan purnama yang belum sempurna. Suasana di hutan bambu itu itu sangat tegang, dingin, dan aura kegelapannya sangat pekat.

Langkah-langkah kaki terdengar saling bergerisik akibat gesekan ujung celana dengan dedaunan di dalam hutan. Tapak-tapak sandal jerami terdengar berkecipak di antara genangan air dan kubangan lumpur akibat tanah yang basah.

Dua puluh pria berpedang dan membawa lentera di tangan berlarian di dalam hutan bambu untuk menyelamakan diri. Lentera yang mereka bawa berayun-ayun. Tanah yang mereka pijak bergetar.

Brak!

Sebuah lentera milik salah satu pria terjatuh ke tanah. Api membakar lentera itu seketika. Sang pria pemilik lentera membuka mata dengan sangat lebar hingga pembuluh darahnya bertonjolan di bagian putih mata.

Kraak! Kraakk!

Sejumlah gagak berterbangan meninggalk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status