Share

Racun Menebar Kematian Yang Ompong

"Siap Senapati Pendekar!" Pada meletakkan dayung dan mendekati Sadnya. Sebuah benda terbungkus kain putih tergenggam ditangannya.

"Babinya mana Senapati Pendekar hehe...?" canda Pada.

"Babinya? Itu yang sedang menyerang ke arah kita haha...!" jawab Sadnya dengan santai sambil menunjuk ke arah Datuk Lepu. Keduanya terus bergurau. Seperti tak sedang berhadapan dengan bahaya yang sebentar lagi sampai ke arah mereka.

Canda keduanya terhenti ketika mereka mendengar Datuk Lepu berteriak kencang merapalkan mantera-mantera Ilmu Racun Menebar Kematian.

"Hooooiiii...demi roh para leluhurku! Racunku, racun jagat! Manusia terkena racun pasti kaku dan sekarat!"

"Hooooiiii...demi roh para leluhurku! Racunku, dibuat dalam sunyi! Manusia terkena racun pasti kaku dan mati!"

Mantera-mantera itu diikuti dengan membumbungnya tubuh Datuk Lepu ke udara. Asap hitam tipis mulai melingkungi tubuh rentanya. Asap hitam itu kemudian makin menebal dan berkumpul di kedua telapak tangan dan cepat membentuk dua bola
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status