Penguasa Tujuh Benua

Penguasa Tujuh Benua

By:  Fii  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
46 ratings
107Chapters
5.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Sebelum 900 Tahun Era Kehancuran, manusia dan siluman hidup saling berdampingan hingga perang yang dikenal sebagai Perang 1000 Hari terjadi dan membuat dunia terpecah menjadi 7 wilayah yang berbeda. Kematian Klan Penjaga Langit dan Sang Raja Siluman berakhir dengan kehancuran, perang, diskriminasi, wabah, dan malapetaka. Namun sebelum lenyapnya Klan Penjaga Langit, anak perempuan dari keturunan terakhir menciptakan sebuah syair yang mengguncang seluruh dunia. Melintasi 900 tahun, jauh di sebuah tempat di Benua Laut Biru, seorang anak kecil bernama Lan Xiaoyan diserang oleh sesuatu dan berakhir terbuang di Gunung Gui Shan di mana dia terperangkap selama 10 tahun. Namun suatu hari, seseorang dari Dunia Atas jatuh ke tempatnya dan membawanya melihat dunia luar yang diimpikannya. Dalam perjalanannya mengarungi dunia, Lan Xiaoyan bertemu banyak teman, musuh kuat, petualangan yang gila dan mengungkap kebenaran di balik Era Kehancuran.

View More
Penguasa Tujuh Benua Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
Machfuz
Mantap. Ada jadwal update nya kah?
2024-04-05 21:29:03
1
user avatar
Ferry Ansyah
mulai menarik... gaaaaasssssss up up uuupppp :D
2024-03-15 20:08:53
1
user avatar
Ferry Ansyah
admin saaayyyyaaaaaaaaaaaannggg.... pendekar pedang api dooooonng ,, di next T_T
2024-02-18 23:36:48
1
user avatar
Syahrial Rifani
keren cerita nya ...
2024-02-06 10:07:55
1
user avatar
Sigma Rain
suka banget sama cerita fantasi satu ini
2024-01-24 16:31:28
1
user avatar
APStory
salah satu novel fantasi terbaik
2024-01-24 09:21:00
2
user avatar
Ana j
kerennn banget, apalagi yang suka fantasiii
2024-01-24 06:02:46
1
user avatar
CEAVEN
suka novel fantasi satu ini..
2024-01-23 21:16:45
1
user avatar
Lil Seven
keren banget novelnya sangat direkomendasikan untuk membacanya sampai tamat
2024-01-23 05:20:46
1
user avatar
Muezza
recommended story
2024-01-23 01:32:51
1
user avatar
Seccomander
recommended
2024-01-23 01:15:49
1
user avatar
Haifa Dinantee
keren banget. recommended novel nih...
2024-01-23 00:05:14
1
user avatar
Maesaro Ardi
ceritanya bagus
2024-01-22 23:23:13
1
user avatar
Piki
yukkk semangat lagi up cerita nya kak
2024-01-22 22:35:52
1
user avatar
Vanilla_Nilla
Ceritanya seru banget, wajib dibaca nih guys.
2024-01-22 21:15:14
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
107 Chapters
Ch. 01 - Upacara Sakral dan Anak yang Malang
Arc 1 - Benua Laut BiruRibuan tahun lalu, manusia dan bangsa siluman saling hidup berdampingan. Hingga terjadi sebuah pembantaian terhadap Klan Penjaga Langit dan tewasnya Raja Siluman yang disebabkan oleh perebutan Tujuh Pedang Pusaka Langit yang dikatakan dapat 'membalikkan langit dan semesta’. Perang yang dikenal sebagai Perang 1000 hari membuat dataran terbelah dan membaginya menjadi tujuh wilayah berbeda-beda. Perang, diskriminasi ras, wabah dan perbudakan merajalela, oleh karena itu abad tersebut disebut sebagai 'Era Kehancuran '.Setelah Perang 1000 hari berakhir, kehancuran mulai merambat hingga ke Benua Laut Biru, bangsa siluman yang tersisa dibakar hidup-hidup dan dibunuh tanpa terkecuali. Rumor mengatakan bahwa salah satu dari Tujuh Pedang Pusaka tersebut dijaga oleh Naga Es dari Benua Laut Biru sehingga dimulailah perang berdarah di mana ratusan ribu siluman dibunuh. Hal itu mengakibatkan seperempat dari wilayah Benua Laut Biru terpecah. Siluman yang berhasil melarikan d
Read more
Ch. 02 - Feng Guang dan Tanah Para Dewa
Badai semakin kuat menyapu pesisir, kabut menebal saat menjelang malam. Di sisi lain semua orang memandang seram ke arah gunung yang dimaksud tetua desa, Gunung Gui Shan.Gui Shan disebut sebagai Gunung Setan, di sana hidup banyak makhluk serta tanaman mistis peninggalan sejarah yang menjadi bukti bahwa dulu manusia dan siluman pernah hidup berdampingan. Tempat itu nyaris tak pernah disentuh setelah banyaknya manusia yang mati. Dari cerita yang beredar, tidak ada satu pun yang berhasil kembali setelah memasuki Gunung Gui Shan. Tujuan mereka kebanyakan untuk mengambil sumber daya di dalamnya, sumber daya itu sendiri berasal dari tanaman dan mahkluk spiritual yang dikatakan tak terbatas sehingga tak heran banyak kultivator di masa lalu berebut untuk masuk ke sana.Meski pun dilihat dari kejauhan, Gunung Gui Shan seolah-olah dihuni oleh setan raksasa yang bersemayam di jurang dalam. Tidak ada yang berani membawa jasad anak kecil itu ke sana. Maka dari itu semua orang memasang wajah cemas
Read more
Ch. 03 - Eksekusi Feng Guang
Lelaki itu dikenal dengan sebutan Pertapa Empat Musim dan menjadi seorang nomor satu di antara Tujuh Pilar Langit yang berada atas Feng Guang. Dia adalah Xiao Liong, orang yang begitu disegani dan dihormati di Tanah Para Dewa."Serahkan kitab itu. Atau kami akan membunuhmu seperti para leluhurmu." Xiao Liong terkenal tidak menunjukkan belas kasih bahkan kepada sesama rekannya. Feng Guang menarik kembali kekuatannya setelah menumbangkan lebih dari dua ratus prajurit istana. "Saat ini kau telah menjadi buronan serius dan harus segera dimusnahkan. Jangan dendam padaku jika pada akhirnya tanganku lah yang harus mengakhiri hidupmu.""Aku takkan membiarkan manusia seperti kalian memiliki harta peninggalannya. Jika tujuan kita berbeda, maka satu-satunya jalan adalah bertarung."Xiao Liong memejamkan matanya sejenak. Tangannya yang memegang pedang di pinggangnya masih bertahan, menunjukkan dia ragu untuk bertarung dengan lelaki itu. Namun bagaimana pun Xiao Liong berbicara, Feng Guang akan t
Read more
Ch. 04 - Aku Tidak Akan Kalah Darimu
Salah satu pendekar lanjut usia menganggukkan kepala sambil mengelus jenggot putihnya, "Tidak salah lagi. Ini seperti yang diramalkan dalam syair itu. Dunia akan kembali pada 'masa itu'."Murid dari perguruannya sedikit terkejut sehingga salah satu dari mereka bahkan terang-terangan bertanya. "Masa itu? Syair? Apa yang sedang Guru bicarakan?"Lelaki tua itu hanya tersenyum dengan sepasang bola mata yang telah memutih menatap ke arah Feng Guang. "Ini hanyalah kisah lama ... Anak muda seperti kalian pasti tidak akan mengerti. Seandainya aku bisa hidup lebih lama untuk tetap mengikuti perkembangan ini, hahaha..."Pertanyaan mereka tidak terjawab, para murid itu hanya bisa kembali menatap ke arah panggung eksekusi di mana suara Mo Xiaohan menjadi satu-satunya perhatian di ruang terbuka itu."Seperti yang kalian tahu, bangsa siluman adalah ancaman bagi dunia manusia. 900 tahun lalu, pengkhianat dari Klan Shan telah melakukan dosa besar dan menyimpan 7 pusaka langit demi memperkuat klannya.
Read more
Ch. 05 - Pertemuan yang Ditakdirkan
"Aku datang!!"Seorang pemuda meloncat dari atas pohon tinggi sambil menyeringai usil, kedatangannya membuat para serigala ambil langkah seribu memasuki semak-semak, bahkan beberapa dari mereka berenang melewati sungai ketakutan.Pemuda itu menoleh kanan kiri yang tiba-tiba kosong. "Oi, oi, kenapa semuanya lari? Memang aku berbuat salah apa pada kalian?"Salah satu serigala yang belum begitu jauh bersuara. "Groaaar!"Pemuda itu berkacak pinggang sembari menaikturunkan alisnya. "Haaaa? Aku tak ingat kapan aku memakan kalian ..." Dia mengatup mulutnya saat melihat bekas api unggun di dekat pohon dan beberapa tulang hewan. Satu-satunya makhluk yang memangsa dan memasak para binatang buas di gunung ini hanyalah dirinya, si puncak rantai makanan, Lan Xiaoyan. Meskipun serigala-serigala itu tidak seperti serigala pada umumnya dan berukuran tiga kali lipat dari tubuhnya, mereka selalu berlari ketakutan saat melihat Lan Xiaoyan.Lan Xiaoyan mendecakkan lidah, baru berjalan beberapa meter per
Read more
Ch. 06 - Sebuah Kitab Misterius
Kondisi Feng Guang terlihat buruk, terutama karena pendarahan hebat serta luka fisik yang dialaminya setelah pertarungan di Tanah Para Dewa. Bisa dikatakan saat ini lelaki itu amat sangat membutuhkan pertolongan tapi yang dia lihat saat ini, bocah yang baru dikenalnya tak lebih dari lima menit itu justru lebih memilih mengejar singa daripada memedulikan keselamatannya. Denyutan perih berulang kali membuatnya meringis, Feng Guang tidak bisa menggunakan kekuatan apa pun untuk membantu mengurangi rasa sakit itu, satu-satunya pilihannya adalah menunggu Lan Xiaoyan kembali.Cukup lama Lan Xiaoyan menghilang, Feng Guang khawatir bocah itu melupakan dirinya. Namun tak lama dia melihat anak itu kembali menggotong buaya besar di belakangnya. Dia terluka cukup parah untuk mengalahkan binatang buas itu.Lan Xiaoyan menangkap ekspresi Feng Guang sambil berbicara bingung. "Ada apa, Pak Tua Feng? Kenapa kau kaget seperti itu? Apa kau tidak bisa memakan ikan?"Feng Guang bergumam pada dirinya send
Read more
Ch. 07 - Gunung Penjara
Cahaya tembus dari celah-celah kayu gubuk di saat matahari hampir naik ke atas kepala, Feng Guang terbangun dan mendapati luka-lukanya telah dibaluri oleh obat herbal yang masih basah. Dia berpikir pemuda itu sedang tidak di rumah, mengingat tidak ada suara siapa pun di sekitar. Pikirannya berputar kembali pada banyak hal yang terjadi. Feng Guang sadar lukanya takkan sembuh dengan cepat, di samping itu dia belum memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Dia telah berhasil mencuri kitab dari tanganKlan Rong. Namun walaupun bisa keluar dari sini, Feng Guang yakin dirinya akan diburu oleh musuh.Memikirkan banyak hal yang terjadi membuat perut Feng Guang berbunyi. Setelah jatuh dari dunia atas dan sekarat berhari-hari wajar saat ini perutnya lapar, Feng Guang baru berpikir untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan ketika menemukan daging bakar tergeletak persis di sebelahnya. Lan Xiaoyan meninggalkannya sebelum pergi."Setidaknya nasibku tidak terlalu buruk. Anak ini kelihatannya b
Read more
Ch. 08 - Mengukur Kekuatan
Angin badai mulai menerpa rumah gubuk, Lan Xiaoyan membuang napas sejenak dan kembali murung, dua Siluman di sebelahnya juga menampakkan ekspresi yang sama sehingga membuat Feng Guang mengerutkan dahi. Dia menggeleng kecil."Kau hanya bisa keluar dari tempat ini ketika kau sudah cukup kuat.""Aku sudah sangat kuat!" seru Lan Xiaoyan tiba-tiba berdiri di atas kepala buaya bersemangat. "Aku latihan keras setiap hari seperti yang diajarkan di buku ini, aku sudah mempersiapkan diriku untuk petualangan yang hebat!" Dia merentangkan kedua tangan antusias, berharap Feng Guang mengerti petualangan yang sangat diimpikannya.Feng Guang mengerutkan dahinya sekali lagi, dia melihat buku di tangan Lan Xiaoyan, sebuah buku kultivator manual lama, bagi pendekar muda mungkin mereka tidak akan tahu menahu soal buku itu. Namun pendekar berusia 100 tahun lebih tahu buku legendaris itu cukup terkenal di masanya. Sekarang semuanya terjelaskan. Lan Xiaoyan mendapatkan banyak peralatan kultivasi dari mayat
Read more
Ch. 09 - Harapan untuk Bebas
Esok paginya, Lan Xiaoyan belum kembali membuat Feng Guang cemas mengingat hutan ini memiliki banyak siluman yang bisa kapan saja membunuhnya. Feng Guang akhirnya memutuskan mencari Lan Xiaoyan di saat hujan gerimis turun. Dia tidak memiliki petunjuk ke mana anak itu pergi, ditambah lagi Gunung Gui Shan cukup luas dan dia belum mengingat jalan.Jubah merah yang dikenakannya mulai basah. Feng Guang berjalan cukup lama, semakin dalam ke hutan rimba sampai dia mulai tidak yakin masih mengingat jalan kembali. Walaupun langit di atas gelap, nyatanya saat ini sudah memasuki tengah hari. Feng Guang sedikit ganjil kalau mengingat fenomena aneh di Gunung Gui Shan. Sekat antara dunia luar dan gunung tampaknya dibuat oleh manusia.Seingatnya dulu memang masih ada beberapa pendekar hebat yang bisa membuat segel sebesar ini, tapi untuk masa sekarang orang seperti itu hanya bisa dihitung dengan jari, pendekar Tujuh Pilar Langit belum tentu dapat membuatnya. Feng Guang menyeberangi sungai dangkal
Read more
Ch. 10 - Pil Penyembuhan
Setelah hujan reda, Lan Xiaoyan dan Feng Guang memutuskan untuk kembali ke rumah. Feng Guang terpaksa dipangku oleh Lan Xiaoyan karena luka di tubuhnya kembali terbuka karena air hujan. Seperti sebelumnya, Lan Xiaoyan menyiapkan obat-obatan dan mengobati Feng Guang. Dua siluman menunggu di depan rumah gubuk, mereka membawa beberapa helai bunga aneh yang memiliki aroma busuk. Feng Guang pernah melihat bentuk bunga itu di sebuah buku obat-obatan tua, itu adalah obat yang cukup manjur untuk mengatasi luka luar.Jika dipikir-pikir lagi, bagaimana mungkin seorang anak manusia dapat berteman dengan siluman. Andai Feng Guang mengatakannya pada orang luar, dia pasti ditertawakan. Lan Xiaoyan berbeda dari anak-anak pada umumnya.Ketika sibuk berpikir, Feng Guang baru tersadar Lan Xiaoyan sedang mengoleskan obat di lengannya."Pak Tua Feng, kau bilang tadi kita memiliki cara untuk kabur dari sini.""Ya. Tapi rasanya hampir tak mungkin," ucapnya tertahan.Lan Xiaoyan berbinar-binar, setidaknya d
Read more
DMCA.com Protection Status