Share

38. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

“Kenapa Paman meninggalkanku begitu saja?” tanya Lingga dengan suara berbisik.

“Apa kau menangis karena dikerumuni para gadis?” Limbur Kancana menepuk-nepuk perutnya yang menggembung. “Aku sepertinya harus mengajarimu bagaimana caranya menjadi pria sejati.”

 Limbur Kancana kemudian berbaring di tanah sembari membersihkan gigi dengan ranting kecil.

“Indra, aku ingin mendengar kabar yang kau dan rekan-rekanmu dapatkan semalam,” ucap Ganawirya yang seolah tak terganggu dengan sikap Limbur Kancana.

“Kami mendengar jika pasukan Kalong Setan sedang berada dalam perjalanan untuk memasuki beberapa wilayah tengah tatar Pasundan, Guru. Para warga sudah mengungsi sejak beberapa hari lalu ke lokasi yang lebih aman. Kami mendapatkan kabar tersebut dari para pendekar golongan putih yang ada di perbatasan.”

“Aku mengerti,” ucap Ganawirya.

Limbur Kancana tiba-tiba bangkit. Tubuhnya serasa ditarik dari samping. Pria itu kemudian berbalik, menatap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status