Share

Bab 91 Racun Halusinogen

Bixi langsung memutar tubuhnya kekiri, menghindari pedang yang ditebas lurus. angin pedang mengoyak lantai tanah, menciptakan lubang belahan menganga. seolah tidak hendak berhenti dan memberi jeda, serangan Amon kembali bergegas, angin tebasan pedang dirasakan demikian perih.

Bixi berkelit dengan berguling-guling di tanah, lantas ketika Amon lengah, dicengkramnya sejumput tanah di lantai dan di lemparkan ke arah Amon. Mendapat serangan mendadak itu, Amon tidak sempat menghindar, tanah mengenai muka dan mata Amon. sesaat Amon kelimpungan karena kehilangan penglihatan.

Bixi tidak menyia-nyiakan kesempatan, dia langsung melompat keluar dari pintu taman tersebut. satu-satunya yang terpikirkan oleh Bixi adalah pergi dan kembali ke Gerbang Api. dia tidak sudi berlama-lama ditempat Merope. Bixi bocah tidak pernah menyukai saudara seperguruan Bixi yang manapun.

**

Valta menatap Merope, "Kenapa kau yakin?"

Merope langsung menggel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status