Share

Bab 94 Perjumpaan yang Buruk

Mata Limey terbelalak melihat wajah di dalam lapisan lilin tersebut. Dengan cepat dia menggali lilin di samping kiri dan kanan patung tersebut, sehingga wajah tersebut terbebas dari kepungan lilin. Limey juga melepaskan pipa bambu yang semula melekat pada lilin di dekat hidung wajah tersebut. Limey segera memeriksa napas orang di dalam patung lilin tersebut, dia masih merasakan napasnya.

Limey turun, lalu memeluk patung itu, air matanya langsung runtuh, “Kakak….” Desis Limey. Patung itu ternyata adalah Kinan.

Dengan memburu Limey mencoba menusuk tubuh di dalam lilin tersebut, namun balutan lilin di dalam tubuh lebih tebal sehingga sulit sekali untuk menggali dan membuat lilin itu pecah. Panik, mata Limey mengembara di seluruh ruangan, mencari sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk memecah lilin yang melingkupi tubuh Kinan.

Lalu, Mata Limey nanar memandang kea rah benda yang dipegangnya. Tempat obor, ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status