“Mengapa seperti ini?”
Seorang lelaki berusia sekitar tiga puluh tahunan melayang di udara. Ia melihat ke bawah seluas mata memandang hampir seluruh permukaan bumi yang dilihatnya terbakar api. Mayat-mayat bergelimpangan jumlahnya tak terhitung.Lelaki berpakaian kemerahan itu meneteskan air mata. Nampak jelas ada perasaan menyesal dari dalam dirinya. Beberapa saat kemudian langit yang tadinya merah api kini perlahan berubah menjadi gelap.Seluruh bumi kini dilanda kegelapan. Langit yang gelap tanpa cahaya membuat api yang tadinya berkobar padam. Lalu di langit muncul bayangan wajah berwarna kemerahan dan mulai berbicara.“Bagus Qiang Fan! kau telah melakukan semuanya dengan baik. Kini dunia manusia akan menjadi milikku sang Raja Kegelapan. Hahaha…!”Lelaki berpakaian kemerahan yang bernama Qiang Fan begitu terpukul oleh bayangan wajah yang mengakui dirinya sebagai Raja Kegelapan. Bayangan wajah itu secara tidak langsung mengatakan apa yang terjadi saat ini adalah perbuatan lelaki berusia tiga puluh tahunan itu.***“Tidaaaaak!”Seorang pemuda berusia delapan belas tahunan terlonjak dari pembaringannya. Ia langsung duduk dengan nafas tersengal-sengal. Tubuhnya penuh dengan keringat sementara wajahnya sangat pucat.“Anakku! syukurlah kau telah sadar nak. Sudah satu pekan ini kau tidak sadarkan diri?” ucap lelaki separuh baya berusia 45 tahunan yang bergegas memasuki kamar ketika pemuda berusia delapan belas tahunan yang dipanggil Qiang Fan itu berteriak.“A-ayah… Ba-bagaimana mungkin?”Qiang Fan nampak sangat bingung. Ia seolah-olah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sesaat ia coba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya.“Apa mungkin aku kembali ke masa lalu?” Qiang Fan membatin.Qiang Fan kemudian bangkit. Ia langsung menuju bak air yang tersedia. Kali ini Qiang Fan benar-benar terkejut setengah tidak percaya. Ia memang benar-benar kembali ke masa lalu. Saat di mana ia masih berusia delapan belas tahun.“Sekarang tahun berapa ayah?” tanya Qiang Fan mencoba meyakinkan diri.“Sekarang tahun 810 bulan kelima di hari keempat belas. Satu pekan lamanya kau tidak sadarkan diri setelah mendapatkan pukulan Tuan Muda Wang. Beruntunglah kau sudah sadarkan diri, aku kira kau akan pergi selamanya anakku!” ucap ayah Qiang Fan yang bernama Qiang Lau itu.Qiang Fan mencoba mengingat kembali apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang ia tahu di keadaan sebelumnya ia akan hilang kesadaran selama empat puluh hari lamanya. Saat itulah ayahnya yang merupakan keluarga terkaya di kota Hong Sha, tempat tinggalnya itu akan menjual semua harta bendanya.Di masa depan akhirnya Qiang Fan mengetahui semua adalah akal bulus keluarga Wang. Ia ternyata bukan hanya di hajar oleh putra tunggal keluarga Wang itu, namun juga diracuni. Racun itulah yang membuat ia lumpuh hingga tak sadarkan diri dalam waktu yang lama.Yang ia tak mengerti mengapa racun dingin itu benar-benar sudah menghilang dari dalam tubuhnya. Padahal ia belum diberi pengobatan sama sekali. Qiang Fan yang penasaran mencoba memeriksa keadaan tubuhnya.“Praktisi Pemula, Ranah Membangkitkan Energi Sejati…” gumam Qiang Fan mengawang dalam tanda tanya.Ranah kultivasi yang dirasakan Qiang Fan saat ini ia berada di tingkatan terbawah. Sementara di masa depan ia sudah berada di tingkatan Kaisar Beladiri Ranah Jiwa Sejati. Pemuda itu berhasil membangkitkan Jiwa Phoenix Merah di dalam tubuhnya.“Aneh sekali, kultivasi ku masih berada di tingkat praktisi pemula, namun dalam tubuhku sudah memiliki kekuatan jiwa sejati. Sepertinya kekuatan jiwa sejati inilah yang telah menyembuhkan semua racun di dalam tubuhku. Apakah kekuatan Jiwa Phoenix Merah ikut terbawa ke masa lalu ini?”“Apakah kau baik-baik saja?” tanya Qiang Lau yang melihat anaknya seperti orang linglung kebingungan.“Tenang saja ayah, aku sudah sembuh. Kau tidak perlu menukarkan peta rahasia keluarga kita untuk mendapatkan penawar dari Tabib Yin. Tabib itu merupakan orang suruhan keluarga Wang. Mereka sengaja meracuniku agar memberikan peta itu,” ucap Qiang Fan.Qiang Lau dibuat terkejut oleh ucapan anaknya, satu-satunya di dunia ini yang ia miliki dan alasannya masih hidup sampai sekarang. Pasalnya tidak ada yang mengetahui rencananya itu kecuali ia sendiri dengan Tabib Yin yang mengetahui rencana itu. Bagaimana mungkin Qiang Fan yang sedang tak sadarkan diri mengetahui itu semua.Qiang Lau tersenyum seraya mengangguk. Ia juga tidak ingin menanyakan kepada anaknya mengapa Qiang Lau mengetahui apa yang sudah direncanakan. “Kau istirahatlah dulu, malam sudah mulai larut. Biarlah kita bicarakan semua besok. Kakek dan semua pamanmu pasti senang mendengar kau sudah sadarkan diri.”Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak