“Empat Iblis Naga Merah!” seru Qiang Lau dengan gentar.Setelah mengamati dengan seksama akhirnya yang mengetahui bahwa keempat orang lelaki berpakaian kemerahan itu adalah empat naga iblis Merah. Mereka merupakan empat orang tokoh aliran hitam yang sudah berada di ranah kaisar beladiri tingkat pembentukan kekuatan jiwa. Empat orang tokoh kejam dari wilayah utara yang sangat ditakuti keberadaannya. “Hmmmm… mereka pasti sedang mencari batu mutiara kehidupan raja kegelapan,” batin Qiang Fan.Di masa depan yang pernah dilaluinya, empat Iblis Naga Merah memang menemui Qiang Fan untuk merebut batu mutiara kehidupan raja kegelapan. Setelah kepergiannya ke gua rahasia yang pintu gerbang dimensi taman kehidupan kabar ditemukannya mutiara kehidupan itu memang menyebar deras. Hal itulah yang masih menjadi misteri bagi Qiang Fan.Tidak ingin membiarkan empat Iblis Naga Merah itu masuk ke kota hongsa dan mengacau, Qiang Fan pun langsung melesat menghadang mereka di tengah jalan. Dengan satu kal
Qiang Fan kembali meningkatkan pengerahan tenaganya. Kali ini Qiang Fan menggunakan tenaga sakti Inti Dewa tingkat kedua. Tubuhnya memancarkan cahaya putih terang berbias kekuningan. Ia lalu melancarkan Tapak Dewa Pembenam Iblis ke salah satu musuh yang terlihat masih ngos-ngosan mengatur nafas.“Awaaas!”Blammmmm!Teriakan orang tertua dari Empat Iblis Naga Merah terlambat. Pukulan Qiang Fan telah bersarang di tubuh salah satu adiknya. Orang nomor dua dari Empat Iblis Naga Merah itu pun terkapar tanpa nyawa.“Bedebah kau bocah! Kau harus mengalami siksaan berat karena membunuh adik kedua!” bentak orang tertua Empat Iblis Naga Merah. "Gunakan formasi pemanggil Raja iblis!" serunya.Ketiga Iblis Naga Merah yang tersisa langsung membuat sebuah formasi segitiga. Seketika muncul garis penghubung di antara mereka yang terpisah masing-masing dua puluh tombak. Garis itu berwarna kemerahan. Qiang Fan yang melihat itu hanya diam menunggu. Meskipun ia tahu musuh sedang menggunakan teknik and
"Kakak pertama, kalau terus seperti ini bisa-bisa kita yang akan tewas kehabisan tenaga!" seru orang keempat dari Empat Iblis Naga Merah.Orang termuda dari empat iblis naga merah itu merasakan apa yang mereka lakukan tidak banyak membuahkan hasil. Yang ada mereka semakin lama semakin berkuras tenaganya. Sementara Qiang Fan terlihat mengalami luka dalam namun pemuda itu tidak sedikitpun menunjukkan keadaan akan kalah. Pemuda itu malah terlihat semakin bersemangat dalam pertarungannya.Hal itu juga dilihat oleh orang pertama Iblis Naga Merah. Ia merasa Qiang Fan memang sengaja memancing pertarungan itu lebih keras lagi. Ia melihat semakin pemuda itu mengalami luka dalam semakin kekuatannya mulai muncul."Adik ketiga, adik ke empat, daripada kita mati konyol tidak menghasilkan apa-apa, lebih baik kita menggunakan teknik hancur bersama semesta! Seandainya kita kembali pun junjungan akan menghabisi kita dengan cara yang lebih mengenaskan.”Orang tertua Iblis Naga Merah, merasa keadaan
Qiang Fan berteriak memanggil tubuh Dewa Gunturnya agar muncul. Harapan satu-satunya dari pemuda itu adalah bangkitnya tubuh sejati elemen gunturnya untuk mengatasi serangan yang mengincarnya. Kalau itu tidak berhasil, maka ia sendiri yang akan binasa.Pusaran Badai Seratus ribu pedang sendiri semakin meluas. Hanya tinggal sepuluh tombak menuju tempat Qiang Fan berada. Sementara Pemuda itu masih belum berhasil membangkitkan tubuh sejatinya.“Ukhhhh!”Qiang Fan melenguh kesakitaan. Ia mengerahkan Formasi perisai perlindungan untuk menghalau laju pusaran badai pedang yang menyerangnya. Qiang Fan tidak ingin menyerah begitu saja walau kemampuan yang saat ini ia miliki tidak sebanding dengan kekuatan badai pedang yang mengincarnya.Untuk sementara formasi yang digunakan oleh Qiang Fan dapat menangkis serangan badai pedang. Namun hal itu hanya sementara saja. Nyata sekali serangan badai pedang itu sedikit demi sedikit mampu menggempur pertahanan untuk perisai yang dipasang oleh pemuda i
“A-Fan untunglah kau kembali memenangkan pertarungan ini! Aku kira akan kehilanganmu. Kau tewas, Keluarga Qiang dan kota Hong Sha ini akan turut binasa!” ucap Patriark Qiang yang nampak begitu lega melihat cucunya berhasil memenangkan pertarungan.Qiang Fan menarik nafas panjang. Terlihat ada beban yang ia tanggung. “Untuk sementara kita memang memenangkan pertarungan ini, kek. Tapi aku tidak tahu sampai kapan kita bisa bertahan,” sahutnya lirih.Tanpa berkata apa-apa lagi Qiang Fan langsung melesat meninggalkan gerbang kota Hong Sha yang sempat ditutup. Ada kesedihan yang ditunjukkan pemuda itu dari raut wajahnya. Patriark Qiang melihat itu dengan jelas, namun ia sungkan menanyakan itu kepada sang cucu.“Entah beban apa yang sebenarnya ia tanggung!” gumamnya.Sementara itu dengan waktu yang sangat singkat Qiang Fan sudah tiba di rumahnya sendiri, bekas kediaman keluarga Wang dulu. Ia langsung masuk ke ruang khusus yang ia bangun, ruang pribadi tempat ia berlatih sendiri. Ruang baru
Kembali mentri Han menunjukkan tampang sedihnya mendengar pertanyaan kaisar. Beberapa kali ia hendak mengucapkan sesuatu namun tertahan oleh suaranya yang tersedak rasa sesak di dadanya. Matanya kembali berkaca-kaca.“Yang Mulia, sepeninggal anda Kekaisaran Selatan sangat kacau. Putra mahkota palsu itu yang kini menjadi Kaisar dan membawa kekacauan di mana-mana. Banyak rakyat yang menderita. Para penjahat pun mulai merajalela tanpa ada turun tangan dari pihak kerajaan untuk membantu rakyat mengatasinya.”Akhirnya keluar juga jawaban dari menteri Han. Meski suara orang tua itu nampak sangat bergetar menahan isak tangis. Pemandangan itu betul-betul sangat memilukan. Beberapa orang pengikut kaisar yang berada di tempat itu pun sampai mengepalkan tangan dalam hati mengutuk perbuatan kaisar baru."Kedukaan rakyat kita bertambah semakin dalam ketika mereka mendapatkan kabar bahwa yang mulia Paduka Kaisar telah tewas di tangan kaisar palsu terdahulu. Kali ini Rakyat benar-benar mengal
“Apakah tidak terlalu cepat keputusanmu itu? Keadaan saat ini tidak menentu di keluarga kita. Apabila aku meninggalkan tempat ini dan kau juga meninggalkannya apa tidak terlalu berbahaya.” "Kau tenang saja kek! Tempat ini nantinya akan dijaga oleh seorang ksatria ranah kaisar beladiri!” jawab Qiang Fan.Patriark Qiang mengerutkan keningnya, begitu juga kelima anaknya. Kali ini mereka tidak dapat langsung percaya ucapan Qiang Fan itu. Seorang ksatria yang berada di ranah Kaisar beladiri sangat sulit untuk dicari. Bahkan tidak semua sekte dan perguruan besar pemimpinnya berada di ranah itu.Baru saja keraguan itu menggelayuti Patriark Qiang dan kelima orang anaknya tiba-tiba saja dari atas langit arah barat meluncur cahaya keemasan yang langsung melesat begitu cepat dan mendarat di depan kediaman Qiang Fan.Cahaya keemasan itu langsung berubah wujud menjadi seorang lelaki berusia sekitar 40 tahunan. Ia langsung memberi salam kepada Qiangfan, “Tuan Muda Qiang!” “Kaisar Beladiri!” seru
“Mari kita habisi bocah ini!” Dua orang penghadang langsung menyerang setelah diberikan isyarat oleh salah satu dari mereka. Serangan yang sebenarnya sangat bahaya bagi orang-orang dunia persilatan itu sama sekali tidak berpengaruh bagi Qiang Fan. Meskipun keduanya sudah menggabungkan dua kekuatan dan dua hewan magis tapi tetap saja tidak dapat menyentuh Qiang Fan. Setiap serangan yang mereka lakukan selalu kandas bagai setetes air yang menghantam lautan. “Apa yang kalian miliki itu tidak akan mempan kalian gunakan untukku. Bahkan sekalipun yang melakukan adalah pemimpin kelompok kalian tidak akan ia dapat menyentuh seujung rambut dari tubuhku ini. Sekarang katakan mengapa kalian mengincarku?” Qiang Fan nampak mulai bersuara keras. Ia yang tahu persis dari mana kedua orang penghadangnya itu berasal merasa keduanya sudah bertindak terlampau jauh. Qiang Fan lupa bahwa ia berada di dunia masa lalu. Dunia di mana ia belum pernah ada hubungan dengan perkumpulan iblis Langit itu. Kedua