Share

41. Menanyakan Tentang Pedang.

Ketika Tianlan tersadar, yang terlihat di penglihatannya untuk pertama kalinya adalah pemandangan langit biru serta awan-awan yang bertebaran.

Dia memijit pelipisnya sebelum bangkit dan melihat sekeliling.

Saat ini dia berada di sebuah daratan yang hanya dikelilingi oleh air. Sejauh mata memandang, Tianlan hanya bisa melihat air, air dan air.

Tianlan merasa dia seperti terdampar di sebuah pulau tidak berpenghuni, sangat senyap dan jauh.

"Aku sangat tidak mengira bahwa roh-roh itu akan memberikan banyak keuntungan padamu bocah."

Tianlan memutar tubuhnya ketika mendengar suara itu. Dia melihat sesosok kecil yang sangat familiar tengah duduk di atas sebuah batu besar.

Sosok itu adalah Ruan Ning yang Tianlan lihat ketika dia tak sengaja masuk ke dalam Dantiannya.

Ruan Ning melihat ke arahnya dengan malas, "Mereka sangat tidak tahu malu, dengan seenaknya mereka melemparku ke dimensi ini."

Tianlan mengabaikan ocehan makhluk itu dan l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status