"Tawaran yang mencurigakan, apa jaminan kalau dirimu tidak akan ingkar janji dengan apa yang katakan?" Tanya Faisal."Ow, sungguh menyentil aku tidak menduga kalau kau langsung mencurigai diriku. Tapi aku sungguh akan membantu, untuk jaminannya kau tentu tahu emblem ini bukan?" Ucapnya seraya memamerkan sebuah emblem berbentuk bintang dengan pedang dan Perisai.Faisal mengetahui emblem apa yang dipamerkan oleh orang tersebut, sebab itu merupakan sebuah tanda pengenal untuk satuan elite yang bekerja di balik bayangan.Mereka adalah pasukan yang melindungi kerajaan dari bahaya dengan cara dibalik layar. Tidak ada satu pun orang yang tidak mengenal pasukan elit tersebut."Pasukan Elite Bhayangkara? Kenapa Anggota Elit kerajaan membutuhkan markas, bukankah kalian memiliki markas sendiri?" Tanya Faisal."Hah, situasi tidak berjalan dengan baik. Akhir-akhir ini ada banyak muslihat di dalam tubuh pemerintahan dan pasukan militer rahasia seperti kami diasingkan. Beberapa diantara kami ada yan
"Aku tidak butuh itu, asalkan kau menjaga tempat itu dengan baik. Aku dengan senang hati meminjamkan tanah ini pada kalian untuk dijadikan markas." Balas Faisal."Wah kau serius? Aku berjanji sebagai seorang Prajurit Bhayangkara, akan menjaga tanah yang kau percayakan padaku." Balasnya.kemudian ia membuat siulan panjang, Faisal tidak mengerti untuk apa prajurit Bhayangkara itu melakukan hal tersebut. Tapi jawaban atas tindakannya itu adalah munculnya seekor burung Alap-alap yang dengan cekatan melesat lalu hinggap di bahu pemanggilnya."Ini adalah temanku untuk berkomunikasi dengan rekan-rekanku. Dia memiliki kemampuan untuk mengenali siapa saja yang menjadi rekanku. Namanya adalah Turida." ucapnya dengan bangga."Aku mengerti, salam kenal Turida!" Balas Faisal.Turida membalas salam Faisal dengan melengkingkan suaranya sambil mengepakkan sayap."Lalu namaku adalah Satya, Mantan Kapten 500 orang dari Divisi ke 16 pasukan Bhayangkara. Salam kenal!" Ucap Satya memperkenalkan diri."Nam
"Kau tidak berhak untuk menghakimi diriku, andai kau melihat sendiri kekuatan miliknya. Aku sangat yakin kau pasti memilih opsi yang sama dengan diriku." Ucap Penguasa kota membela diri.Faisal tambah geram saat mendengar pembelaan Penguasa kota. Dia sama sekali tidak menduga kalau Penguasa kota masih mencoba mencari pembenaran atas tindakan yang telah dia lakukan."Tapi tidak dengan cara menjadikan Ras kita sebagai bahan tumbal untuknya. Apa kau tidak mempertimbangkan nasib mereka yang dijadikan Tumbal, lalu apa kau tidak memikirkan kemungkinan terjadinya pengkhianatan dari pihak mereka." Ucap Faisal."Mereka tidak akan mengkhianati perjanjian yang telah dibuat, asalkan aku tidak mengusik mereka saat mencari Tumbal persembahan. Mereka tidak akan mengkhianati perjanjian itu," Balas Penguasa kota dengan wajah tegang.Faisal meradang ketika mendengar ucapan Penguasa kota itu. Segera dia merangsek dan memberikan sebuah tinjuan tepat mengenai pipi kanannya.Hal tersebut membuat Penguasa k
Karena cedera yang diderita Rui cukup parah, maka Party Faisal harus menunggu dirinya sembuh sebelum kembali ke Padepokan di wilayah Perbatasan. sudah enam hari mereka tinggal di sini.Dalam masa jeda itu baik Ari dan Tamara berlatih keras agar kemampuan mereka lebih baik. Terutama Ari, dia dengan khusus meminta pembelajaran bertarung dari Faisal.Kesan yang dia dapatkan setelah melihat pertarungan Faisal dengan Para Demon Rat saat itu begitu kuat. Hatinya sangat ingin memiliki kemampuan bertarung seperti itu. Demi melindungi rekannya di kemudian hari nanti."Rasakan ini!" Ucapnya seraya mengayunkan pedang mencoba menebas Faisal.Gerakan tubuhnya kian gesit dan gerakan tidak perlu mulai berkurang setelah enam hari berlatih di bawah asuhan Faisal. Namun itu masih belum bisa membuat dia mendaratkan satu serangan pada Faisal.Menggerakkan tubuhnya dengan lembut, Faisal menghindari semua serangan Ari. Beberapa ada yang hampir mengenainya, tapi dengan mudah Faisal menghindari itu.'Perkemb
Mendengar jawaban serempak dari 300 prajurit di depannya Faisal tersenyum. Tujuannya adalah mengirim mereka pada Satya untuk di didik secara intensif dengan pelatihan para Bhayangkara.Segera Faisal menyerahkan sebuah gulungan pada seorang Kapten Pasukan."Pergilah ke Desa yang ada di peta, lalu sampaikan surat ini pada seseorang bernama Satya. Kalian akan menjalani pelatihan yang sesungguhnya mulai dari sana, kuharap kalian bisa terus semangat karena tujuan kita adalah menyerang monster yang cepat atau lambat akan menjadi ancaman untuk kita." Ujar Faisal."Siap, laksanakan!" Ucap si Kapten."Kalau begitu, berangkatlah nanti sore. Aku hanya bisa memberikan bekal seadanya. Semoga perjalanan kalian lancar dan sampai jumpa lain waktu lagi." Ucap Faisal sembari pergi.Seluruh Tentara memberi hormat dan segera mempersiapkan diri untuk berangkat menuju Desa yang ada di Peta. Hati mereka kian semangat sebab akan menjalani pelatihan khusus.Wajah mereka kian semangat karena kemampuan mereka a
Keesokan harinya Rui sudah diizinkan oleh dokter untuk bisa beraktivitas kembali. Hal ini tentu membuat Ari dan Tamara senang, Ratna dan faisal juga turut gembira mendengar kabar itu."Akhirnya aku sudah bisa keluar dari rumah sakit," ucap Rui dengan wajah bahagia."Syukurlah Rui, akhirnya kau sudah pulih kembali," ucap Tamara."Ya, lain kali jangan melakukan tindakan ceroboh lagi," ucap Ari."Maaf sudah membuat kalian khawatir, aku janji tidak akan bertindak ceroboh lagi." Balas Rui."Kau harus pegang kata-katamu itu Rui!" ucap Ratna."Tentu saja, karena aku pasti akan memegang kata-kata yang telah ku ucapkan," balas Rui."Anak baik, lalu apa kau tidak ingin memberikan salam pada rekan kita yang sudah sembuh, Faisal?" tanya RatnaSontak semuanya melihat ke arah Faisal yang sedang berdiri dari tadi, namun belum memberikan sepatah kata pun pada Rui yang kondisinya sudah baikan."Tidak ada," ucap Faisal seraya membalikkan badan. Tentu perbuatannya mengundang rasa heran karena begitu di
Setelah pamit dan mendapatkan bayaran tambahan dari Penguasa Kota. Party lima orang ini pergi ke pasar untuk membeli beberapa keperluan, sebab selama perjalanan pulang membutuhkan perbekalan.Meskipun bencana yang ditimbulkan oleh Demon Rat membuat Kota ini porak poranda. Tapi warga di tempat ini dengan gigih dan semangat membangun kembali rumah mereka. Beberapa Tentara juga ikut membantu dalam proses pemulihan Kota.Awalnya Faisal merasa bersalah karena tidak bisa melindungi beberapa penduduk yang tewas saat penyerangan Demon Rat. Tapi warga sekitar memberikan tanggapan kalau ini bukan salahnya.Malahan mereka banyak yang berterima kasih, sebab meski Kota ini rusak parah. Namun tidak sampai jatuh ke tangan Monster Demon Rat yang tidak diketahui itu.Mereka tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi, jika kota yang lama mereka tinggali. Dikuasai oleh Monster tikus itu, dari sana Faisal mulai bisa memaafkan dirinya.Pendekar muda itu berjanji pada dirinya akan berlatih lebih giat su
Diperjalanan menuju Desa Api-api kelima Pendekar saling bercengkrama untuk menghilangkan kejenuhan. Jarak Desa itu dari Kota yang baru saja mereka selesaikan Questnya adalah 1 hari perjalanan.Rui tiba-tiba bertanya pada Faisal."Kak Faisal, dari mana kakak belajar Bahasa itu? Kok bisa kakak berkata dengan fasih seperti itu?" Ucapnya.Ari segera memasang telinga sebab dia juga ingin tahu, siapa yang mengajari Pelatihnya itu Bahasa yang tidak dia ketahui. Maklum saja, dia hanya tinggal di desa terpencilDitambah lagi kini tempat itu sudah tiada akibat sebuah serangan dari perompak yang hampir menghabisi semua orang yang tinggal di sana. Dia cukup beruntung karena dia bisa selamat dari serangan mengerikan tersebut.jika dulu, dia bertahan hidup dengan mengemis uang pada orang lain. Tapi semenjak mendapatkan ceramah serta bantuan dari seseorang. Remaja itu memutar ulang pikirannya dalam menjalani hidup.Kini dia berusaha bertahan hidup dengan menjadi Pendekar. Sebab ini merupakan cara te