Share

Part 37

Dan Marcus saat ini tengah berada di pinggir Sungai Han. Pria ini duduk seorang diri dengan raut wajah yang terlihat seperti orang termenung. Marcus tidak ingin anak perempuan, bukan berarti membenci anaknya. Tidak seperti itu, Marcus hanya takut suatu saat akan menyakiti anaknya karena ia sendiri masih benci pada wanita. Ia tidak ingin suatu saat nanti anaknya melakukan kesalahan dan ia tidak dapat mengendalikan emosi karena pada kenyataannya emosinya mudah tersulut karena wanita.

  Beberapa saat setelahnya, ponsel yang ada di saku celana Marcus bergetar dan itu karena telepon dari William. Tanpa berpikir panjang ia langsung menjawab telepon dari William, seseorang yang sangat ia percaya karena sudah lama bekerja dengannya. 

   “Kau sudah mengantar Rachel pulang?” Marcus yang lebih dulu bersuara ketika sudah terhubung dengan William 

   “Saya tidak menemukan keberadaan Rachel.” 

   Sebagai orang yang

Aryani Choi

Bersambung ...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status