Share

19

"Bunda kira kamu nggak sekolah hari ini." 

Aku yang baru masuk ke ruang makan sudah dicerca Bunda dengan sebuah pertanyaan.

Ayah dan Kaif Memandangku tanpa suara. Tatapan mereka menyelidik mengisyaratkan sesuatu. Aku pun duduk dalam diam.

Sejak kemarin aku memang mengurung diri di kamar. Ayah-Bunda memang ada mengetuk pintu dan menemuiku secara bergantian. Mereka mempertanyakan bagaimana kondisiku pasca kehebohan di ruang grup chat sekolah. Pasti Kaif yang cerita karena kami satu sekolah, tentu berita viral tentangku diketahuinya dengan baik, dan mungkin dia ikut terkena imbasnya. Siapa yang tidak mengenal kami, semua orang di lingkungan sekolah tahu kalau kami adalah kakak beradik.

"Kalau Shanum tidak masuk sekolah, artinya Shanum membenarkan gosip tersebut, Bun," jawabku sembari tangan mengambil sepotong roti yang sudah dioleskan selai cokelat oleh Bunda.

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status