Share

20

 "Hehehe … itu bukan untukku, itu harapan teman-teman cowok barisan pemuja Shanum. Mereka banyak yang patah hati mendengar gosip yang saat ini beredar. Kemarin saja melihat Shanum dekat dengan Fatih, pada patah hati semua. Parahnya ada yang sampai samperin kamu kan Tih?" Dani melempar pertanyaan ke arah Fatih. Lelaki yang masih tampak sibuk dengan laptopnya hanya melirik sekilas ke arah kami lalu fokus kembali ke depan layar persegi empat yang sedang menyala.

"Kenapa sih Tih, Lo dingin amat jadi cowok. Pantes Shanum menyerah jadi pacar Lo." 

Fatih mendongak menatap Dilla yang telah menyindirnya.

"Siapa bilang kami pacaran? Kami tidak pernah pacaran. Cuma dekat karena waktu itu terlibat kerja kelompok bersama. Shanum itu walaupun cantik di mata cowok lain, sayangnya bukan tipeku. Jadi, Dil, berhenti menyangkut-pautkan antara Shanum denganku. Jengah, lama-lama biki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Iiisssh sumpah kesel bgt sama si bangkotan Atma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status